HOME LANGKAN TAMBO

  • Sabtu, 23 November 2024

V

Pemberian gala kepada sumando
Pemberian gala kepada sumando

Gala Sumando di Pariaman

Oleh: Andika Putra Wardana

Pariaman yang meliputi Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman merupakan salah satu daerah di Minangkabau yang memiliki adat dan tradisi yang unik. Salah satu tradisi khas di Pariaman yang membedakan dengan daerah lain di Minangkabau adalah pemberian gala sumando, yaitu gelar adat yang diberikan kepada menantu. Tradisi ini merupakan salah satu bentuk penghormatan yang mempunyai nilai filosofis yang mendalam dan menunjukkan bagaimana masyarakat Pariaman memandang hubungan keluarga dalam sistem kekerabatan matrilineal.

Sistem matrilineal yang dianut masyarakat Pariaman memberikan peran utama bagi perempuan dalam mewariskan warisan, seperti tanah dan rumah. Meski demikian, laki-laki tetap mempunyai peran sebagai pemelihara dan pengendali adat, termasuk dalam keluarga istri. Dalam tradisi pernikahan, laki-laki dianggap sebagai “orang sumando” atau pendatang baru dalam keluarga istri. Kedudukan tersebut dihormati melalui penganugerahan gelar atau gala sumando yang dilakukan setelah pernikahan. Prosesi ini bukan sekadar upacara, melainkan simbol penghargaan dan penerimaan menantu sebagai bagian dari keluarga pihak perempuan.

Seperti yang pernah dikatakan budayawan Minangkabau, A.A. Navis, “Meski laki-laki menjadi tamu di rumah istrinya, namun ia tetap menjadi simbol kehormatan keluarga besar istrinya.” Pemberian gala sumando merupakan wujud nyata dari rasa hormat tersebut. Gelar yang diberikan bukan sekadar simbol, namun juga merupakan bentuk pengakuan atas peran menantu dalam menjaga harkat dan martabat keluarga istrinya.

Dalam tradisi ini, gelar diberikan oleh keluarga pihak perempuan, terutama oleh kerabat perempuan yang usianya lebih tua dari menantu laki-lakinya. Setelah gelar tersebut diberikan, nama asli Sumando tidak lagi digunakan oleh keluarga istrinya. Sebaliknya, dia akan disapa dengan gelarnya. Tradisi ini sudah menjadi norma sosial yang sangat dihormati, bahkan dianggap tabu jika keluarga perempuan menyebutkan nama asli Sumando setelah gelar diberikan.

Ada tiga jenis gelar utama yang biasa diberikan kepada sumando di Pariaman, yaitu Sidi, Sutan, dan Bagindo. Masing-masing gelar ini mempunyai makna sejarah dan silsilah. Gelar Sidi diberikan kepada menantu yang mempunyai garis keturunan ulama atau tokoh agama yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Pariaman. Gelar Sutan biasanya diberikan kepada mereka yang mempunyai hubungan keluarga berdarah biru Istano Pagaruyung yang bertugas di wilayah pesisir Pariaman. Misalnya Rajo Nan Tongga di Kampung Gadang Pariaman dan Rajo Tiku di Tiku adalah contoh figur sejarah yang terkait dengan gelar Sutan. Sementara itu, Gelar Bagindo disematkan kepada mereka yang memiliki hubungan dengan petinggi Aceh pada masa kejayaan Sultan Iskandar Muda. Hubungan historis Pariaman dengan Kesultanan Aceh menjadikan gelar ini sebagai warisan sejarah yang penting.

Selain ketiga gelar pokok tersebut, ada pula gelar Marah Sutan yang diberikan kepada sumando yang tidak mempunyai garis keturunan dengan gelar adat tertentu. Gelar tersebut diberikan sebagai bentuk penghormatan agar keluarga istri tidak perlu menyebutkan nama asli menantunya. Biasanya gelar ini diberikan kepada sumando yang berasal dari luar Pariaman atau tidak mempunyai gelar turun temurun dari pihak ayahnya.

Menurut tokoh adat setempat, H. Syamsul Bahri, Pemberian gelar kepada sumando di Pariaman adalah wujud nyata dari adat basandi syarak, di mana setiap hubungan kekeluargaan memiliki aturan dan tata cara yang menghormati martabat individu.

"Gelar ini menunjukkan tanggung jawab yang harus diemban oleh sumando sebagai penjaga keharmonisan dan pendukung keluarga istrinya, “ujarnya.

Keunikan tradisi gala sumando di Pariaman menjadikannya salah satu ciri khas yang membedakannya dengan daerah lain di Minangkabau, seperti Darek. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai tradisional, sejarah, dan agama yang terjalin erat dalam kehidupan masyarakat Pariaman. Dengan menjaga dan melestarikan tradisi ini, masyarakat Pariaman tidak hanya menjaga identitas budayanya, namun juga mempererat hubungan antar keluarga yang penuh makna dan rasa hormat.

 


Wartawan : Andika Putra Wardana
Editor : melatisan

Tag :#Gala #Sumando

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com