HOME OPINI OPINI

  • Jumat, 19 Februari 2021

Teknologi Semakin Canggih, Budaya Kian Tersisih

Muhammad Arjun
Muhammad Arjun

Teknologi Semakin Canggih, Budaya Kian Tersisih

Oleh Muhammad Arjun

(Mahasiswa Sastra Daerah Minangkabau Universitas Andalas)

Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan. Manusia dan teknologi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Dalam menjalani kehidupan, manusia tak luput dari bantuan teknologi. Mulai dari bangun pagi hingga menjelang tidur, manusia tidak bisa dilepaskan dari yang namanya teknologi, seperti untuk memasak, menghubungi orang lain, dan lain sebagainya. Manusia akan kesulitan jika tidak menggunakan teknologi karena faktanya teknologi memang memberikan manfaat signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi membuat semua aktivitas bisa dilaksanakan dengan mudah dan cepat. Teknologi memudahkan manusia dalam bekerja, mengerjakan tugas kuliah, ataupun sebagai media untuk belajar dan menambah pengetahuan karena segalanya bisa diberikan teknologi, semuanya bisa diakses dengan mudah, tidak perlu lagi menghabiskan waktu dan tenaga yang banyak, manusia dengan begitu mudah bisa mendapatkan apa yang dicari atau yang diinginkan melalui teknologi.

Perkembangan teknologi semakin hari semakin berkembang pesat. Manusia mau tidak mau harus bersiap mengikuti perubahan ataupun perkembangan teknologi tersebut agar tidak tertinggal. Semakin canggihnya teknologi maka manusia akan semakin terbantu karena teknologi yang terus diperbarui akan membuat manusia lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan dan tentunya menghemat waktu dan tenaga. Era perkembangan teknologi atau yang lebih dikenal dengan istilah globalisasi ini membuat semuanya bisa didapat dengan begitu mudah. Dunia seolah-olah tanpa batas. Seseorang yang berada di dunia bagian timur, bisa mengetahui apapun yang terjadi di dunia bagian barat. Begitu juga sebaliknya. Apapun yang ingin kita ketahui bisa begitu mudah kita dapatkan. Kita cukup duduk santai ataupun sedang tiduran. Tidak perlu bersusah payah. Tidak seperti zaman dahulu. Tentunya saat ini teknologi sangat bermanfaat dan memberikan dampak positif terhadap manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Dewasa ini dampak dari teknologi semakin terasa. Selain memberikan dampak positif, teknologi juga membawa dampak negatif terhadap penggunanya. Jika kita mampu menyaringnya dengan baik, maka dampak negatif bisa kita hindarkan. Namun jika kita tak mampu memilih mana yang baik dan buruk maka teknologi akan membuat kita celaka. Sangat banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh teknologi, seperti menimbulkan rasa malas, kecanduan sehingga kita lupa waktu dan tidak pernah melalukan hal-hal positif.

Semua aspek kehidupan merasakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh teknologi. Mulai dari ekonomi, sosial, politik, tak terkecuali budaya. Budaya menjadi salah satu aspek kehidupan yang terkena imbas dari perkembangan teknologi. Teknologi yang semakin canggih membuat budaya lokal semakin tersisih. Faktor utama penyebab tersisihnya budaya lokal adalah tontonan. Tontonan menjadi salah satu penyebab tersisihnya budaya lokal karena tontonan memberikan pengaruh buruk terhadap masyarakat. Tontonan bisa begitu mudah didapat karena dunia teknologi yang berkembang pesat mampu menjangkau seluruh pelosok Indonesia.

Hal yang sama juga dirasakan oleh masyarakat Minangkabau. Perkembangan teknologi membuat budaya Minangkabau yang sejatinya harus dijaga dan dilestarikan harus tersisih oleh budaya asing yang muncul dan menguasai kehidupan masyarakat. Para generasi muda begitu mudah terpengaruh oleh apapun yang dilihatnya. Para generasi muda yang masih labil dalam menentukan keputusan tidak bisa memilih mana yang baik ataupun yang buruk sehingga mereka terjerumus kepada hal-hal yang merugikan mereka dan orang lain yang berada di sekitarnya. Mereka meniru budaya asing yang masuak ke daerah. Mereka lebih memilih untuk memprioritaskan budaya luar daripada budaya lokal. Fenomenal ini cukup banyak terjadi dalam masyarakat. Generasi muda yang diharapkan menjadi penerus yang kelak akan melestarikan budaya justru secara tidak langsung telah menghancurkan budaya sendiri. Hal ini disebabkan kurang selektifnya generasi muda dalam menghadapi berbagai budaya asing yang masuk.

Fenomenal yang terjadi di masyarakat cukup banyak. Mulai dari demam K-Pop, Tik-Tok, dan media lainnya. Para artis K-Pop yang tampil mempesona mampu menyihir generasi muda sehingga mereka meniru idolanya tersebut. Lihatlah realita yang terjadi, sungguh banyak generasi muda yang berpenampilan serta bersikap yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di Minangkabau. Sopan santun telah hilang, tidak ada lagi keramahtamahan dalam berbicara dengan orang lain. Hal ini tentunya sangat jauh dari konteks dan kearifan budaya Minangkabau. Selanjutnya yaitu Tik-Tok. Banyak dari generasi muda yang terjerumus ke dalam dampak buruk Tik-Tok. Mereka meniru budaya asing yang sering dilihat di platform tersebut. Mereka lupa bahwa budaya asing sangatlah berlawanan dengan budaya lokal.

Semakin hari pengaruh teknologi semakin terasa. Para generasi muda lebih memilih untuk menggunakan Tik-Tok daripada belajar Tari Piring, Tari Payung, dan lain sebagainya. Mereka lebih memilih untuk menonton drama Korea daripada melihat festival-festival budaya. Fenomenal seperti ini membuat budaya Minangkabau semakin tersisih oleh budaya asing yang semakin hari semakin merajalela. Bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan budaya Minangkabau akan punah dan digantikan oleh budaya asing yang sama sekali tidak sesuai dengan ajaran-ajaran para leluhur Minangkabau.

Untuk itu, agar budaya lokal tidak semakin tersisih diharapkan agar para generasi muda pandai dalam memilih hal baik ataupun hal buruk yang ditimbulkan oleh teknologi. Generasi muda yang menjadi tonggak kehidupan harus kuat dan tidak terpengaruh oleh budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya lokal. Generasi muda harus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga budaya lokal. Generasi muda harus siap menjadi penerus budaya agar eksistensi budaya tetap terjaga meskipun banyak dimasuki oleh budaya asing yang beragam jenisnya. Untuk orang tua harus lebih tegas lagi dalam mengontrol anak agar anak tidak terjerumus kepada dampak buruk yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi yang sangat cepat. Pemerintah harus lebih giat lagi dalam mempromosikan budaya. Promosi budaya harus dibuat menarik agar generasi muda mau mengikutinya.

Semoga kita menjadi lebih bijak dalam menyikapi perkembangan teknologi. Kita boleh saja mengikuti perkembangan teknologi namun kita tidak boleh melupakan budaya kita sendiri. Karena biar bagaimanapun budaya lokal adalah ciri khas yang telah berlangsung dari dulu hingga saat sekarang ini dan harus dijaga oleh semua aspek masyarakat.


Tag :#Budaya

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com