HOME PEMBANGUNAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
- Kamis, 14 Februari 2019
Tahun 2019, Dinas PUPR Mentawai Programkan Pembangunan Irigasi Dan Normalisasi Sungai
Tuapeijat (Minangsatu) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Mentawai melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mentawai di Bidang Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) terus berupaya membangun irigasi pertanian, hal itu untuk memenuhi kebutuhan penyediaan air bagi kawasan pertanian di Bumi Sikerei itu.
Kepala Bidang PSDA Dinas PUPR Mentawai Brandus Donatus Simanjuntak, kepada wartawan baru-baru ini di ruangan kerjanya mengatakan, tahun 2019 ini kegiatan pembangunan jaringan dan peningkatan jaringan irigasi akan dilakukan di enam lokasi, yakni; pembangunan irigasi di Sigapokna, Kecamatan Siberut Utara, Pembangunan irigasi di Sagitci, Kecamatan Sipora Selatan.
Selanjutnya peningkatan jaringan irigasi di Saumanganya, Kecamatan Pagai Utara, pembangunan irigasi di Manganjo, Kecamatan Pagai Utara, peningkatan jaringan irigasi di Desa Matobe Kecamatan Sikakap dan peningkatan jaringan irigasi di Dusun Sila Oinan Desa Taikako.
Dia menyebutkan pembangunan dan peningkatan jaringan irigasi tersebut akan menelan dana sedikitnya Rp 19 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun Anggaran 2019. Menurutnya irigasi memang merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung pembangunan sektor pertanian di Bumi Sikerei, untuk itu pembangunannya juga menjadi prioritas.
"Tanpa irigasi yang baik sulit bagi kita untuk membangun sektor pertanian, karena pasokan air salah satu penentu keberhasilan bertani," tuturnya.
Selain pembangunan dan peningkatan irigasi pertanian tahun ini pihaknya juga akan melakukan pembangunan turap, talud, dan bronjong akan menelan dana sedikitnya Rp 3,7 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2019 diantaranya pembangunan talud penahan tebing sungai di Desa Muara, Kecamatan Sipora Selatan, normalisasi sungai Puro, Kecamatan Siberut Selatan dan pembangunan penahan abrasi pantai di Pasakiat Maileppet, Kecamatan Siberut Selatan.
Kendati sudah ada anggaran untuk pembangunan talud penahan tebing sungai di Desa Mara dan normalisasi sungai Puro hingga saat ini masih dalam tahap pertimbangan, pasalnya ketersediaan anggaran untuk dua kegiatan tersebut dirasa tidak mencukupi, dikhawatirkan anggaran yang ada hanya mampu memobilisasi material.
Untuk diketahui, kata Brandus, anggaran pembangunan talud penahan tebing sungai di Desa Mara sebesar Rp 840 juta dan normalisasi sungai Puro senilai Rp 850 juta hanya mampu untuk mobilisasi alat berat.
Menurutnya anggaran untuk pembangunan talud penahan tebing sungai di Desa Mara setidaknya akan menelan dana sebesar 10 miliar dan normalisasi sungai Puro sendiri akan menghabiskan dana sebesar 12 miliar. "Dua pembangunan itu sampai saat masih dalam tahap pertimbangan, karena dana segitu hanya mampu untuk mobilisasi alat berat saja," imbuhnya.
Selain itu, tahun 2019 ini pihaknya juga akan membuat perencanaan pembangunan normalisasi saluran sungai di Dusun Peipei, Kecamatan Siberut Barat Daya dan sungai Masabuk, Kecamatan Sikakap, dimana dua kegiatan itu diperkirakan sekira Rp 155 juta dan bersumber dari DAU. (rd)
Editor :
Tag :PUPR Mentawai
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SAMBUT HARI BHAYANGKARA KE-79, KAPOLRES MENTAWAI RESMIKAN MUSHALA AL-FATIHAH DI DUSUN BERKAT
-
BRIGJEN JOSAFATH M.R. DUKHA KUNJUNGI PEMBUKAAN JALAN TMMD KE-123 DI DESA BUKIT PAMEWA, SIPORA UTARA
-
JALAN LONGSEGMEN KANTOR CAMAT SIPORA UTARA – DUSUN BERKAT RAMPUNG, DORONG PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PARIWISATA
-
MENTAWAI LEPAS DARI STATUS SANGAT TERTINGGAL, BERKAT KOLABORASI PUSAT DAN DAERAH
-
BUKA RAKORSUS DI MENTAWAI, GUBERNUR MAHYELDI TEGASKAN PENGENTASAN DAERAH TERTINGGAL SEBAGAI PRIORITAS UTAMA PEMBANGUNAN SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU
-
BUKAN CUMA REBAHAN: CARA PRODUKTIF MENGISI LIBURAN SEMESTER