HOME BIROKRASI KABUPATEN DHARMASRAYA

  • Rabu, 31 Juli 2019

Studi Banding Walinagari Se Dharmasraya Ke Malang Jawa Timur

Studi banding walinagari se Dharmasraya ke Malang Jawa Timur
Studi banding walinagari se Dharmasraya ke Malang Jawa Timur

Dharmasraya (Minangsatu) -- Dari hasil studi banding yang dilaksanakan Wali Nagari Se-Dharmasraya ke Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, banyak pelajaran dipetik dalam acara sharing informasi tersebut. Terutama upaya pemerintah dalam mengentas kemiskinan.

Desa Ngroto menjadi tujuan kunjungan yang berada di kawasan dataran tinggi itu, merupakan desa terbaik secara nasional dalam pengentasan kemiskinan. Kolaborasi pemerintah kabupaten dan desa menjadi salah satu kunci keberhasilan yang diraih Desa Ngroto dalam pencapaian tujuannya. 

Prayogi, SH, sosok kepala desa petahana memenangkan pemilihan serentak di desa itu, sangat paham dengan perjalanan Desa Ngroto demi mengentaskan kemiskinan. Perjalanan dalam menurunkan angka kemiskinan berawal dari Bappeda, menjadikan salah satu desa memiliki komitmen penuh sebagai pilot proyek pengentasan kemiskinan.

Sebagai langkah awal, tentu melaksanakan pelatihan seluruh stake holders dengan melibatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) hingga perguruan tinggi (PT) yang memiliki pandangan yang sama dengan program.

Setelah mengetahui tugas dan wewenang, maka langsung digelar  survai pemetaan. Agar diketahui jumlah penduduk miskin serta permasalahan terjadi. Setelah diketahui pangkal masalah, dilakukan rancangan mengatasi permasalahan tersebut. 

Langkah selanjutnya, melibatkan peran utama  BUMDes, sebagai penyalur kredit dengan bunga rendah. Kredit ini diberikan kepada penduduk miskin sesuai dengan peta. Setelah menerima pinjaman lunak, mereka dipandu dan didampingi dalam melaksanakan usaha, agar usaha dilakoni membuahkan hasil sempurna. 

Setelah mendengarkan dengan seksama pemaparan dilakukan oleh Kepala Desa Ngroto, Walinagari Koto Laweh, Kecamatan Koto Besar,  Rahman langsung tanggap, dan akan menerapkan di wilayah kepemimpinnanya. Ia juga akan memanfaatkan BUMNag Koto Laweh sebagai lembaga resmi untuk mengentas kemiskinan masyarakat di nagarinya. 

Sementara Walinagari Koto Tinggi, Kecamatan Koto Besar,  Andestra juga bernuat dengan program pengentasan kemiskinan. Kecenderungannya,  bagaimana produksi sawit bisa diolah sendiri oleh masyarakat, sehingga hasil olahan tersebut dapat dipasarkan melalui BUMNag.


Wartawan : Syaiful Hanif/Humaskab Dharmasraya
Editor : T E

Tag :Dharmasraya #Studi Bading Walinagari

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com