Siswa SMP Dharmasraya Terima Bantuan Retrieval

DHARMASRAYA (Minangsatu)- Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melalui Dinas Pendidikan berikan bantuan retrieval dan transisi kepada 34 orang pelajar SMP Dalam rangka  upaya meningkatkan Angka Partisifasi Kasar (APK). Bantuan itu, diberikan secara simbolis oleh Wakil Bupati Dharmasraya kepada 2 orang perwakilan pelajar di halaman kantor Bupati setempat, selesai apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Senin (4/12).

Wabup Amrizal berpesan, agar siswa dapat memanfaatkan bantuan itu dengan baik sehingga keberlangsungan pendidikannya dapat terjamin minimal hingga tamatan SMA. Kegiatan seperti ini sangat membantu masyarakat, terutama siswa yang hampir putus sekolah atau mereka yang akan melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, ungkapnya.

Secara terpisah Kepala Dinas Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya Marius, S.Pd, MM didampingi sekretaris Dinas Pendidikan Reno Lazuardi, S.Pd, M.Si, mengatakan, program retrieval dan transisi merupakan salah satu upaya Pemkab Dharmasraya menekan angka putus sekolah. Sasaran program ini adalah siswa yang nyaris putus sekolah (drop out) dan siswa yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi." Adapun tujuan program ini, bahwa anak Dharmasraya masih dalam usia sekolah dapat menyelesaikan pendidikan, minimal setingkat SMA. Maka dari itu, siswa yang mengalami kendala ekonomi diberikan bantuan melalui program retrieval dan transisi ini," terang Marius, yang diaminin Reno.

Pada kesempatan itu Marius juga menjelaskan, Pemkab Dharmasraya telah menyalurkan bantuan tersebut sejak tahun 2016 Islam dengan sasaran 25 orang pelajar. sedangkan pada tahun ini, jumlah siswa sasaran meningkat menjadi 34 orang pelajar SMP se Dharmasraya.

Adapun masing-masing pelajar akan menerima bantuan senilai Rp2 Juta, dengan rincian, uang tunai senilai Rp1.200.000,- diserahkan langsung kepada pelajar. Sedangkan sisanya uang senilai  Rp800.000,- diberikan dalam bentuk barang keperluan sekolah, seperti Sepatu, kaos Kaki, baju seragam, tas, dan buku pelajaran, serta alat tulis. Selain menerima bantuan finansial, siswa retrieval juga mendapatkan bimbingan belajar secara berkala, dilakukan oleh guru pembimbing di sekolah masing-masing. Adapun pembiayaannya di keluarkan bersumber dari APBD Kabupaten Dharmasraya Tahun 2017.

Peningkatkan kompetensi siswa retrieval, Dinas Pendidikan Dharmasraya bekerjasama dengan pihak sekolah untuk melakukan bimbingan secara berkala, sehingga sasaran program dapat tercapai.

Adapun sasaran dari dinas pendidikan untuk tahun 2018, mendatang bahwa program ini juga akan ditingkatkan, minimal 100 orang pelajar nyaris putus sekolah ini mendapatkan bantuan melalui program retrieval dan transisi ini, pungkas Marius.

[ Syaiful Anif ]