HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN DHARMASRAYA
- Selasa, 17 Juni 2025
Setentang Jalinsum Rusak Parah Di Wilayah Dharmasraya, Satker PJN II Sumbar Beralasan Karena Keterbatasan Anggaran

Dharmasraya (Minangsatu) – Kondisi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang membelah Kabupaten Dharmasraya benar-benar sudah memprihatinkan. Akibat banyaknya lobang berserakan, para pengendara bahkan harus hati-hati untuk menghindari insiden kecelakaan.
Dari pantauan, setidaknya mulai dari Jorong Sialang, Sungai Kambut, Pulau Punjung, Sungai Dareh, Sikabau, Tebing Tinggi, Gunung Medan, Koto Padang, Koto Baru, hingga Sungai Rumbai perbatasan Provinsi Jambi, kondisi jalan mengalami rusak berat.
Menyikapi kondisi itu, Satker PJN II Sumatera Barat, Masudi ketika dikonfirmasi melalui pesan Watsapp menyampaikan, akibat keterbatasan anggaran serta kebijakan efesiensi Anggaran, dirinya menyebut tidak semua kerusakan jalan dapat ditangani.
Masudi mengaku, pihaknya telah melakukan identifikasi untuk mendahulukan kerusakan yang urgent harus segera di perbaiki.
"Ruas jalan dari Kiliran Jao sampai batas Jambi sepanjang sekitar 86 KM sejak bulan Maret 2025 telah dilakukan perbaikan dengan dana sebesar 2,8 Miliar dengan penyedia jasa dari PT. Dekky Karya Bestari," terangnya melalui pesat Whatsapp yang diterima,Selasa (17/6/25).
Kata Masudi, masyarakat tentunya dapat melihat perbedaan kondisi jalan saat bulan Maret dan bulan Juni ini. Sudah banyak bagian rusak berat yang ditangani. Namun diakui belum semua kerusakan dapat diperbaiki akibat keterbatasan anggaran.
"Saat ini kami sudah mengusulkan dana tambahan untuk perbaikan jalan ini. Harapan kami mohon masyarakat bersabar," balasnya.
Masyarakat Mengeluh
Sebelumnya diberitakan Media ini, akibat jalan berlobang sudah ada korban kecelakaan lalulintas yang berjatuhan. Mobil umum maupun pribadi juga banyak menjadi rusak. Apalagi mobil angkutan barang. Semua sopir kebanyakan berkeluh kesah menerima kenyataan itu. Apalagi ketika ban kendaraan masuk lobang. Minimal Ban bisa meledak. Parahnya bisa terjadi patah As.
Terhasap itu, salah seorang warga, yang juga merupakan salah satu pakar hukum, Ridho Hermanto, SH mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan jalan telah di atur dalam UU No. 22/2009, tentang lalulintas dan angkutan umum.
Tujuan utama untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan. Selanjutnya, juga untuk mewujudkan transportasi jalan yang handal, berdaya guna, dan berhasil, sehingga mendukung pembangunan dan integrasi nasional.
Ia juga menjelaskan, tentang tanggung jawab pemerintah telah di atur dalam Pasal 24 dan pasal 25, UU No: 22/2009, terhadap penggunaan dan perlengkapan jalan, serta perlengkapan dan penggunaan jalan. Maka pemerintah wajib melakukan perbaikan dan perawatan terhadap jalan.
"Sesuai dengan pasal 273 UU Lalulintas Angkutan Jalan. Menjelaskan, apabila terjadi kecelakaan akibat jalan rusak. Maka penyelenggara atau pemerintah pengurus jalan raya. Dapat di pidana penjara selama 5 tahun, atau denda hingga mencapai Rp120 juta," terangnya.
Sejauh ini, banyak kendaraan, baik roda dua, maupun roda empat atau lebih, mengalami kecelakaan akibat lobang jalan. Namun atas ketidak tahuan hukum, masyarakat mendiamkan saja. Padahal UU telah mengatur sedemikian rupa, agar pengguna jalan tidak di dirugikan.
Kondisi jalan sepanjang Jalinsum yang dipenuhi lobang, menganga bak buaya siap menyantap mangsa. Kondisi itu diperparah oleh gundukan aspal menggunung, hingga jalan mencekung. Seakan membuat rel sendiri. Banyak juga aspal terkelupas, jalan berlobang dengan diameter besar.
Akibatnya, kendaraan roda dua, roda empat atau lebih, ketika melindas lobang tersebut disangsikan mengalami kecelakaan, minimal pecah ban, atau patah As.
Setenrang itu, pihak pekerjaan pemeliharaan jalan dilaksanakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.2. pada Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II. Sebagai pejabat yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa terkait dengan ruas jalan nasional pada wilayah kerja PJN II, direktorat jenderal bina marga Sumatera Barat, terkesan cuek dengan kondisi jalan nasional yang sudah di penuhi lobang.
Sejauh ini, pekerjaan pemeliharaan jalan, baik tambal sulam, maupun kegiatan lainnya seakan tertutup kepada publik, alias tidak transparan. Sehingga, Kontraktor atau pemborong sebagai pihak pelaksana kegiatan. Tampak bekerja asal jadi sehingga kualitas tidak sesuai dengan spesifikasi.
Sementara itu, Tokoh muda Dharmasraya, sekaligus Anggota DPRD setempat, H. Heri Saputra, SE, MM, mengkritisi buruknya kondisi jalan nasional maupun jalan provinsi berada di wilayah Kabupaten Dharmasraya.
"Selaku wakil rakyat, kita sangat prihatin terhadap kondisi jalan saat ini. Baik jalan nasional, maupun jalan provinsi. Karena itu, kita berharap kepada pihak terkait agar mempasilitasi segala bentuk kelancaran pembangunan jalan, " sebut H. Heri Saputra.
Ia menilai, penyebab melarnya jalan aspal yang dikenal sebagai "bleeding" atau "flushing", terjadi karena beberapa faktor. Terutama terkait dengan kualitas aspal dan kondisi jalan.
"Penyebab utamanya adalah kadar aspal terlalu tinggi, sehingga aspal menembus ke permukaan dan menyebabkan jalan menjadi licin dan bergelombang. Selain itu, pemadatan kurang. Penggunaan agregat juga tidak sesuai, dan kondisi tanah dasar buruk juga bisa menjadi penyebab," ungkapnya.
Terkat dengan suhu ekstrim, panas berlebihan atau dingin, juga bisa mempengaruhi kondisi jalan. Karena jalan sering dilalui kendaraan berat atau over-dimension dan over-load (ODOL). Maka jalan lebih cenderung cepat rusak, dan bergelombang.
(Syaiful Hanif)
Editor : melatisan
Tag :#Kondisi Jalan
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SATKER PJN II, DAN PPK 2.2 BINA MARGA SUMBAR DINILAI LAMBAN MENANGANI PERBAIKAN JALAN NASIONAL
-
PT X DAREH PENUHI CSR PERUSAHAAN MELALUI PEMBANGUNAN FASUM
-
CV KALIDAREH BATANG HARI MEMBAWA DAMPAK EKONOMI BAGI MASYARAKAT MUARO MOU
-
PJN 2.2 DINALAI LEMAH PENGAWASAN AKIBATKAN JALINSUM PENUH LOBANG MENGANGA
-
KJ BIATI MELIHAT BUPATI ANNISA SUCI RAMADHANI
-
EFEK DOMINO PERANG KAMANG DALAM TEROPONG PERLAWANAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT MENENTANG KOLONIALISME BELANDA
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT
-
OPTIMALISASI PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN UNTUK TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN RUMAH SAKIT
-
MERAJUT SILATURAHMI DAN GAYA HIDUP SEHAT: TURNAMEN BANK NAGARI HUT KE-63 MENGINSPIRASI SEMANGAT KERJA