Sebesar Rp 27 Miliar Untuk Pasar Koto Baru, Pembangunan Menunggu SK Gubernur

Batusangkar (Minangsatu) - Pembangunan pasar rakyat, Pasar Koto Baru, Nagari X Koto, di Kecamatan X Koto akan segera dimulai, sebut Kadis Koperindag Tanahdatar Marwan, Mingu  (12/5) kemaren, di Batusangkar.

Pasar yang dikenal nama pasar Koto Baru ini, akan dibangun diatas tanah seluas 8000 m2. "Hingga finishing, pasar tersebut akan menghabiskan dana negara sebesar 27 miliar lebih," ucapnya.

Dikatakan, sesuai janji Gubernur Irwan Prayitno, untuk tahap awal akan dikucurkan dana sebesar 13,6 miliar lebih. Dengan dana tahap awal tersebut dapat diselesaikan pembangunan pada beberapa item seperti gudang Sayur 2 petak, kantor pegelolaan pasar, jalan masuk dan jalan keluar untuk bongkar muat 2 jalur. 

"Bila ini terlaksanan pada tahap I, maka kemacetan di pasar koto baru akan sedikit teratasi," ungkap Marwan.

Sebelumnya sebut Marwan, telah dilakukan rapat bersama tentang perencanaan pasar Koto Baru, Jum'at lalu di Aula Kantor Nagari setempat.

Pada rapat tersebut, Dinas Koperindag Tanahdatar sudah menerima pemaparan DED dari konsultan pelaksana. "Rancangan anggaran yang akan dikeluarkan untuk pembangunan pasar Koto Baru dan perluasan pasar seluas 8000 meter persegi tersebut adalah sebesar 27 Miliar lebih, sedangkan anggaran yang ada pada saat ini sesuai janji Gubernur segera di kucurkan pada tahun ini sbesar 13,6 Miliar," terangnya.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Bapeda Provinsi, Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Barat dan konsultan Perencana PT Rekacipta Konsulindo Prima, Ir. Irwan Fitriades, MT. Managemen Kontruksi (MK) CV Delta Arsitektur Ir. Ferry Hidayat.

Ketua TP4D Tatang Hermawan selaku Ketua TP4D pada rapat tersebut mengatakan, Bekerjalah sesuai aturan dan spek yang telah ditentukan,"Kami dari  TP4D siap mendukung dan mendampingi mulai dari perencanaan sampai pada pelaksanaan, bila pekerjaan tidak sesuai dengan aturan maka kami tetap akan menegur dan menindaknya," tiru Marwan.

Selanjutnya ucapnya, untuk tahap II akan dilaksanakan pada tahun 2020. Dan sisa dana untuk kelanjutan pembangunan pasar ini akan diajukan pada pemerintah provonsi serta ke Pemerintah Pusat.

"Saat ini pembangunan terkendala menunggu surat keputusan (SK) Gubernur sumbar, semoga dalam minggu ini SK Gubernur segera turun," pungkas Marwan.