- Kamis, 14 Agustus 2025
SC Undang Plt PWI Riau Dan Sumbar Ikut Kongres Persatuan, Ini Resmi..! Ketua SC Zugito: Mereka Pengurus Yang Sah Dan Diakui

SC Undang Plt PWI Riau dan Sumbar Ikut Kongres Persatuan, Ini Resmi..!
Ketua SC Zugito: Mereka Pengurus yang Sah dan Diakui
Pekanbaru (Minangsatu) - Rapat Panitia Pengarah (Steering Committee/SC) Kongres Persatuan PWI 2025, Rabu (13/8/2025), menyepakati tiga keputusan baru terkait peserta. Salah satunya adalah mengundang Plt PWI Riau dan Sumbar bersama seluruh Plt PWI lainnya sebagai bagian dari tubuh organisasi PWI ke acara Kongres pada 29-30 Agustus di BPPTIK Komdigi, Cikarang, Jawa Barat.
Hal itu disampaikan secara resmi oleh Ketua SC Kongres Persatuan PWI 2025 Zulkifli Gani Ottoh (Zugito) seusai rapat di Hall Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2025). Rapat khusus SC diikuti tujuh anggotanya baik secara luring maupun daring. Empat anggota SC hadir secara langsung, yakni Zugito, Totok Suryanto, Marah Sakti Siregar dan Diapari Sibatangkayu. Tiga anggota SC hadir secara daring, yakni Sekretaris SC IGMB Dwikora Putra, serta Zacky Antoni dan Lutfil Hakim.
Keputusan ini menegaskan kembali bahwa seluruh pengurus yang terbentuk baik sebelum konflik dan setelah adanya konflik adalah pengurus yang sah yang diakui oleh Kongres Persatuan PWI 2025. Namun status kepesertaaan dibagi menjadi dua bagian, peserta penuh yang memiliki hak suara dan hak bicara, dan peserta peninjau yang tidak memiliki hak suara dan hak bicara. Pembagian status kepesertaan terhadap 38 pengurus provinsi plus pengurus PWI Solo sudah diputuskan oleh Ketum PWI hasil Kongres Bandung, Hendry Ch Bangun, dan Ketum hasil KLB PWI Jakarta, Zulmansyah Sekedang dalam beberapa kali pertemuan negosiasi.
Terkait status PWI Riau yang memiliki dua kepengurusan keputusannya adalah peserta penuh kongres diberikan kepada Ketua PWI Riau, Raja Isyam Azwar, dan peserta peninjau diberikan kepada Plt Ketua PWI Riau H Dheni Kurnia.
"Keduanya adalah kepengurusan yang sah dan diakui oleh Kongres. Begitu juga dengan kepengurusan yang mengalami dualisme di sejumlah provinsi lain. Ada yang mendapat peserta penuh dan ada juga yang hadir sebagai peserta peninjau. Semuanya sekarang hadir di Kongres Persatuan 2025 demi kebersamaan organisasi PWI sekarang dan kedepannya," kata Zulkifli Gani Ottoh.
Ketua SC menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut. “Kebijakan ini kami ambil karena mereka (Plt-Plt) ini tidak berdosa, tidak punya kesalahan, dan tidak ada keinginan sendiri menjadi Plt. Mereka ditunjuk akibat adanya dualisme kepengurusan PWI Pusat. Jadi kebijakan ini supaya mereka merasa dihargai, walaupun sebagai peninjau. Jangan lupa juga mereka terlanjur punya hubungan dengan kepala daerah dan mitra-mitranya di daerah,” papar Zugito.
Zugito kembali menegaskan jika Kongres Persatuan PWI 2025 hanya beragendakan pemilihan Ketua Umum PWI Pusat dan Ketua Umum Dewan Kehormatan PWI Pusat periode 2025-2030. “Tidak ada agenda lain di luar itu,” tegasnya.
Sementara itu Plt Ketua PWI Riau H Dheni Kurnia menyambut baik keputusan SC yang menunjukkan semangat kebersamaan PWI dalam kongres nanti. Menurut Dheni dirinya tidak masalah dengan pemberian peserta penuh kepada Raja Isyam Azwar karena itu adalah keputusan Ketum Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah dalam pertemuan elit mereka.
Dari Ranah Minang, Plt Ketua PWI Sumbar Faisal Budiman, mengatakan keputusan SC sangat arif dan mengedepankan persatuan di tubuh PWI ke depan.
"Kita mendukung semua keputusan, ini demi PWI ke depan. Ini momentum penting bagi kita seluruh pengurus dan anggota PWI untuk kembali merekatkan persatuan organisasi,” ujar Faisal Budiman.
Dheni di Pekanbaru menyampaikan terimakasih kepada teman-teman OC. "Ada Pak Raja Pane dan kawan-kawan yang sudah mengorbankan pikiran, tenaga, dan waktunya untuk menyukseskan kongres kita ini," ujarnya, Kamis (14/8/20250).
Sebaiknya semua pihak mengedepankan semangat kebersamaan sebagaimana yang diusung oleh Ketum Kongres Bandung 2023 dan Ketum KLB Jakarta 2024. Plt PWI yang terbentuk di beberapa provinsi adalah legal dan diundang resmi mengikuti Kongres Persatuan 2025 di Cikarang, Jawa Barat.
Secara khusus, Dheni juga menegaskan tidak akan mencampuri adanya masalah yang melibatkan sejumlah anggota PWI Riau dalam persoalan lahan Taman Nasional Tesso Nillo (TNTN) yang saat ini sedang diseriuskan oleh pemerintah.
"Itu urusan personal, bukan masalah organisasi. Bagi saya itu tidak akan saya campuri. Termasuk juga dengan masalah hukum sejumlah anggota PWI Riau yang dikaitkan dengan Riau Pos Grup perusahaan tempat mereka bekerja sebelum ini. Silakan saja dihadapi dan dijalani sebagaimana mestinya. Kita di PWI ini menjalankan organisasi kewartawanan profesional dengan cara-cara profesional juga," tutupnya.
Editor : ranof
Tag :#plt pwi riau #plt pwi sumbar #kongres persatuan pwi 2025 jawa barat #jakarta
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
15 KETUA PWI KAB/KOTA MENILAI SK PLT KETUA PWI VANNY LAUPATTY ABAL ABAL ALIAS TIDAK SAH
-
KONFERPROVLUB PWI KEPRI TIDAK SAH, HENDRY CH BANGUN: SK YANG DIGUNAKAN PALSU
-
GERAK CEPAT SEKTOR UMKM, GUBERNUR MAHYELDI DAN WAGUB VASKO KENAKAN SEPATU LOKAL SUMBAR SAAT PROSESI PELANTIKAN
-
KLB ZULMANSYAH ILEGAL, PENGURUS IKWI YANG LAMA TETAP SAH
-
WASPADA HOAX FARIANDA SINIK, NASIR NURDIN, DAN ANDI GINO TETAP SAH SEBAGAI KETUA PWI PROVINSI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI
-
PEJUANG MUDA: HILIRISASI KOPI UNTUK DONGKRAK EKONOMI