HOME PENDIDIKAN KABUPATEN DHARMASRAYA
- Sabtu, 22 Juli 2017
Saat Kultum, Siswa Dan Guru SMAN 1 Pulau Punjung Kesurupan

DHARMASRAYA (Minangsatu) - Puluhan pelajar putri SMA Negeri 1 Pulau Punjung (SMANSAPUPU) kesurupan. Perisitiwa ini terjadi setelah mendengarkan kuliah tujuh menit(Kultum) keagamaan disampaikan Ustad Dodi dilapangan terbuka sekolah tersebut Jumat (21/7) pagi.
Kegiatan Kultum gabungan mengundang ulama dari luar sekolah dilakukan sekali dalam satu bulan guna mendidik mental pelajar tentang ilmu agama dan sekaligus sebagai benteng pertahanan diri dalam menghadapi globalisasi serta teknologi saat ini. Apalagi, dalam kontek kekinian, budaya barat sudah merambah kaum muda,sehingga perlu ditanamkan ilmu agama terhadap anak remaja. Dengan peningkatan pengetahuan agam Islam, diharapkan siswa yang notabene adalah remaja dalam suasana masih labil, tidak melenceng dari norma adat, dan agama yang dianut.
Dihadapan ratusan pelajar putra dan putri SMANSAPUPU, Ustad Dodi mengajak seluruh pelajar untuk kembali mengenal Alquran, serta kandungan terdapat didalamnya. Sebagai umat muslim, seharusnya berpegang teguh kepada Alquran dan hadist Rasulullah, agar selamat dunia maupun akhirat.
Selanjutnya ustad muda itu juga memberikan pedoman kepada seluruh pelajar putri, agar tidak mengumbar aurat. Artinya jangan pernah membuka hijab dari kepala, ketika sedang berada diluar rumah. "Namun kebanyakan para remaja saat ini, hanya memakai kerudung/hijab disekolah saja. Sementara selepas jam pelajaran, hijab/kerudung juga sudah lepas dari kepala,” ujarnya.
Selain itu, pergaulan antara muda-mudi ditengarai sudah melampaui batas. Tidak mengenal lagi rasa malu. Ditempat umum berpegangan tangan antara laki-laki dengan perempuan.” Padahal belum menikah, dan juga bukan mukhrim," sebut ustad Dodi.
Belum selesai Kultum disampaika Ustad Dodi , tiba-tiba salah seorang dari pelajar putri berteriak histeris dengan kondisi kejang-kejang bagaikan orang kerasukan. Langsung teman-temannya mengangkat pelajar kesurupan itu keruang Perpustakaan.
Karena masih dalam kondisi belum saadar, Ustad Dodi langsung menutup Kultumnya.Baru saja mengakhiri Kultum, tiba-tiba pelajar putri lainnya juga mengalami hal serupa, kejang-kejang bagaikan orang kesurupan dilapangan. Sejurus, dua orang guru wanita masih lajang, seperti terpengaruh dan ikut kerasukan berjamaah dengan muridnya.
Terpisah, salah seorang pelajar putri SMANSAPUPU yang tidak ingin dituliskan namanya mengatakan pihak sekolah tidak salah dalam kasus ini. Apalagi itikadnya sangat baik, terutama dalam rangka memberikan pendidikan positif terhadap norma agama, agar tidak salah langkah dalam menjalankan kehidupan.
Adapun, dari teman-teman pelajar serta guru yang kesurupan, diduga ada kesalahan mendasar dalam dirinya. Setelah mendengar pengajian mereka menyadari atas dosa yang telah dilakukan selama ini. Akhirnya, gejolak jiwa meronta didalam dadanya dan membuat dirinya tidak stabil.
Pihak SMANSAPUPU, Almen, Wakil Kesiswaan memberi keterangan kepada wartawan, perisitiwa kerasupan yang menganggu siswa dan guru telah ditangani dengan maksimal. Bahkan pihak sekolah juga berusaha secepat mungkin menghubungi orang tua murid.
Walaupun kejadian tersebut tidak berlangsung lama, namun untuk mengisolasi kejadian susulan dan menghindari trauma, hari itu pihak sekolah memutuskan memulangkan seluruh pelajar tersebut.
[ Syaiful Anif ]
Editor :
Tag :#Kesurupan #dharmasraya
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PENYALURAN MBG PERDANA TERHADAP PELAJAR BERADA DI KECAMATAN SITIUNG DIPANTAU LANGSUNG PEMKAB DHARMASRAYA
-
WAKIL BUPATI DHARMASRAYA LELIARNI HADIRI WISUDA KE-17 UNDHARI
-
BUPATI ANNISA APRESIASI SDQ AL-KAUTSAR PERAIH PERINGKAT SATU AJANG CERDAS QURAN TINGKAT SUMBAR
-
WABUP DHARMASRAYA BUKA MANASIK HAJI TK/RA ISLAM BHAKTI
-
ANGGOTA DPRRI ANDRE ROSIADE DAN BUPATI ANNISA PENUHI JANJI KEPADA LULU ATHUL FAUDAH ANGGOTA PASKIBRAKA NASIONAL ASAL DHARMASRAYA
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI