- Minggu, 18 April 2021
Resmikan Surau Papan Palinggam, Mahyeldi : Ayo Isi Dengan Syiar Islam

Padang (Minangsatu) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah meresmikan pemakaian Surau Papan Palinggam, Sabtu (17/4).
Surau Papan yang berlokasi di Jalam Palinggam, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, selesai dibangun kembali dengan megah selama delapan bulan.
Peresmian diawali dengan penguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh orang nomor satu di Sumbar itu.
Dalam kesempatan itu, Mahyeldi mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengapresiasi panitia pelaksana pembangunan surau papan, dengan penuh semangat dan kompak sehingga terbangunnya surau ini.
"Tertumpang harapan agar seluruh masyarakat muslim khususnya yang berada di wilayah sekitar dapat memfungsi Surau ini sebaik-baiknya. Ini merupakan upaya kita lebih bersemangat dalam beribadah kepada Allah SWT guna menciptakan generasi muda yang berkahlakul karimah untuk menjadi pemimpin dimasa yang akan datang," kata Mahyeldi Ansharullah.
Turut hadir dalam peresmian tersebut dihadiri oleh mantan Kapolda Sumbar, Irjen Pol (Purn) Dasrul Lamsudin Periode 1998-2000, Camat Padang Selatan Tedy Antonius, Kapolsek Padang Selatan AKP Purwanto, Lurah Pada Gadang Waluyo, dan tokoh-tohoh masyarakat di Kelurahan Pasa Gadang serta seluruh tamu undangan lainnya.
Gubernur mengingatkan pentingnya menunaikan sholat lima waktu, mari manfaatkan masjid ini untuk kegiatan peningkatan keimanan dan ketakwaan serta menambah ilmu pengetahuan keislaman bagi masyarakat khususnya generasi muda.
"Keberadaan Surau Papan ini selain digunakan untuk ibadah dan tempat mencetak generasi pemimpin masa datang juga memiliki multi manfaat lainnya bagi semua warga. Seperti bisa dimanfaatkan sebagai tempat mufakat dan musyawarah bagi warga dalam membahas kemaslahatan umat dan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat," kata Mahyeldi.
Mahyeldi juga mengucapkan terima kasih kepada camat, lurah serta pengurus Surau Papan, tokoh masyarakat dan semua elemen yang telah mendukung terwujudnya perubahan status surau tersebut bisa menjadi masjid.
"Semoga tekad dan niat baik kita semua bernilai ibadah disisi Allah SWT, Aamiin ," doanya.
Dia juga mengapresiasi tokoh masyarakat yang menjadi penyandang dana dan pelaksana proyek renovasi H Sujarno.
"Inilah contohnya, pengusaha yang berhasil yang mengembalikan hasil usahanya kepada masyarakat sehingga bermanfaat bagi ummat. Semoga menjadi amal sholeh di sisi Allah," katanya.
Sementara H Sujarno mengatakan pembangunan Surau Papan ini atas permintaan warga Palinggam yang merasa surau itu sudah tidak representatif lagi melihat banyaknya jamaah.
"Kalau tidak dibangun, kita khawatir malah nanti ditinggalkan jamaahnya. Makanya kita berupaya membangun kembali dan menghimpun dana dari donatur lainnya," kata Sujarno yang sudah membangun empat masjid dan musholla di Kelurahan Pasa Gadang ini.
Sementara Ketua Pengurus Surau Papan, Rahmat Ramadhanto mengaku bersyukur pembangunan surau bisa berjalan sesuai yang ditargetkan.
Dia berharap dengan selesainya pembagunan, maka akan menambah semangat jamaah dalam beribadah kepada Allah.
"Apa gunanya surau kita bangun dengan megah tetapi tidak ada jamaahnya. Mari kita ramaikan Surau Papan ini kedepannya," kata Rahmat.*
Editor : Benk123
Tag :#padang, #mahyeldi, #suraupapan
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SEMANGAT BERBAGI DI HARI RAYA IDUL ADHA, PLN UID SUMATERA BARAT SALURKAN DAGING KURBAN KE MASYARAKAT
-
GUBERNUR SUMATERA BARAT APRESIASI PROGRAM "BANK NAGARI BERQURBAN 2025" UNTUK DORONG KEBERSAMAAN DAN EKONOMI LOKAL
-
PWI SUMBAR BAGIKAN DAGING KURBAN, ANDRE ROSIADE BANTU 1 EKOR SAPI
-
SALAT IDUL ADHA DI PT SEMEN PADANG, KHATIB H. FARDI RAHMAN AJAK JAMAAH TELADANI NABI IBRAHIM
-
IDUL ADHA 1446 H, SEMEN PADANG TEBAR MANFAAT LEWAT 34 EKOR SAPI KURBAN
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU
-
BUKAN CUMA REBAHAN: CARA PRODUKTIF MENGISI LIBURAN SEMESTER