HOME PENDIDIKAN KABUPATEN PESISIR SELATAN
- Senin, 23 Desember 2019
Program Baznas Pessel, Bupati Hendrajoni Serahkan Beasiswa Untuk 805 Mahasiswa

Painan (Minangsatu) - Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Hendrajoni menyerahkan Bea Siswa kepada 805 mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, di Gedung Painan Covention Centre ( PCC) Senin (23/12).
Bea siswa yang berasal dari dana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pesisir Selatan merupakan bantuan bea siswa tahap II pada 2019 yang diberikan kepada mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Ketua Baznas Kabupaten Pesisir Selatan, Yuspardi menyebutkan, total bantuan bea siswa yang diserahkan sebesar Rp 1. 207.500.000. Masing-masing mahasiswa menerima bantuan beasiswa sebesar Rp 1.500.000.
Dijelaskan, selama tahun 2019 Baznas Kabupaten Pesisir Selatan, sudah mendistribusikan bantuan bea siswa kepada 6526 orang yang terdiri dari siswa SD, SMP dan SMA serta mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
"Sebanyak Rp 5,2 milyar dana Baznas sudah didistribusi untuk bantuan bea siswa selama tahun 2019," kata Yuspardi.
Disisi lain, Yuspardi mengungkapkan, pihaknya telah berhasil melampaui target pengumpulan zakat tahun 2019. Semula Baznas menargetkan pengumpulan zakat sebesar Rp 7,2 miliar, namun hingga November sudah berhasil mengumpulkan Rp 11, 1 miliar, dan akhirnya tahun ini diperkirakan terkumpul Rp 12 miliar. Pencapaian pengumpulan zakat melebihi target itu tidak terlepas dari partisipasi semua pihak.
Disebutkan, dari 19 kabupaten/kota se Sumatera Barat, Pessel masuk 2 besar setelah Kota Padang dalam pengumpulan zakat.
"Ada 3 faktor meningkatkatnya dana zakat yaitu tumbuh kesadaran ASN menunaikan zakat yang disalurkan pada BAZ, dukungan penuh dan bimbingan dari bupati serta Baznas berusaha secara maksimal dan akuntabel dalam pengelolaan zakat," terangnya.
Menurutnya, Baznas juga terus melakukan sosialisasi tentang zakat dengan menghadirkan narasumber berkompeten serta diikuti oleh berbagai elemen masyarakat. Kedepan sosialisasi tentang zakat akan terus ditingkatkan.
Sementara Bupati Hendrajoni memberikan apresiasi kepada Baznas Pesisir Selatan yang telah memberikan beasiswa bagi siswa dan mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Kemudian dana zakat yang terkumpul melebihi target.
"Diharapkan beasiswa ini dapat membantu meringankan biaya pendidikan. Kemudian pergunakan beasiswa ini sebaik-baiknya untuk mendukung pendidikan," pinta bupati.
Dalam kesempatan itu Bupati Hendrajoni juga mendorong para mahasiswa untuk belajar keras dan sungguh sungguh agar berhasil mencapai cita-cita.
Keberhasilan seseorang tergantung dirinya sendiri. "Jika ingin berhasil harus kita sendiri yang berusaha keras dan pantang menyerah," ucapnya.
Selanjutnya bupati mengingatkan agar mahasiswa selaku generasi muda menjauhi narkoba dan pergaulan bebas. "Jika sudah terjerumus dengan kecanduan narkoba, maka masa depan akan hancur," ingatnya.
Menurutnya, ada tiga syarat yang harus dipenuhi untuk memajukan suatu daerah. Ketiga syarat tersebut antara lain, pendidikannya harus baik.
Jika suatu daerah pendidikannya maju, maka daerah tersebut menjadi maju. Karena, pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Dijelaskan, pendidikan itu berawal dari keluarga. Bahkan pendidikan yang hakiki diawali semenjak dari kandungan.
Selanjutnya, untuk kemajuan harus didukung oleh birokrasi yang bersih. Terakhir faktor mendorong kemajuan daerah adalah pembangunan infrastruktur.
Editor : sc.astra
Tag :#pessel #beasiswa mahasiswa
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SOSIALISASI PPID, BAWASLU ROADSHOW KE SEKOLAH DI PESSEL
-
RATUSAN SISWA MAN 2 PESISIR SELATAN IKUTI KELAS PEMILU BERSAMA BAWASLU KABUPATEN PESISIR SELATAN
-
MAN 2 PESSEL SIAP FASILITASI SOSIALISASI PARTISIPATIF BAWASLU
-
BAWASLU PESSEL GELAR SOSIALISASI PENGAWASAN PARTISIPATIF DI SMAN 3 PAINAN
-
PADA MASA NON TAHAPAN PEMILU, BAWASLU PESSEL ROADSHOW KE SEKOLAH LAKUKAN SOSIALISASI KE PEMILIH PEMULA
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL