HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN DHARMASRAYA

  • Selasa, 14 Juni 2022

Potensi Budaya Lokal Sangat Potensial Bagi Dharmasraya Untuk Lebih Maju

Wali nagari se-Dharmasraya saat menggelar Rakor peningkatan budaya lokal
Wali nagari se-Dharmasraya saat menggelar Rakor peningkatan budaya lokal

Dharmasraya (Minangsatu)-- Potensi budaya lokal sangat potensial bagi wilayah Dharmasraya untuk lebih maju. 

Hal ini disampaikan Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan saat menghadiri acara Rapat Koordinasi (Rakor) Wali Nagari se-Kabupaten Dharmasraya, di Aula lantai 2 kantor bupati setempat Senin, (13/6/22). 

Selain dihadiri oleh seluruh wali nagari se-Dharmasraya, juga tampak hadir Sekretatis Daerah (Sekda) H. Adlisman, S. Sos, M. Si, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), para Camat, dan para pejabat terkait lainnya. 

Sutan Riska merasa bangga kepada seluruh Wali Nagari. Baru saja kembali melaksanakan bimbingan teknis dan Studi Tiru, dalam pengembangan dan pengelolaan desa wisata berbasis potensi lokal di Kabupaten Banyuwangi difasilitasi oleh APKASI. 

Dalam kegiatan tersebut, tentunya telah memahami peningkatan kapasitas pengelolaan Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag). Bekal ilmu didapatkan selama di kabupaten berjuluk the Sunrise of Java tersebut, dapat direalisasikan dan diaplikasikan di Nagari masing-masing. 

Banyak kelebihan dimiliki Kabuoaten dengan nama lain kota Festival tersebut. Pasalnya, arena setiap desa mengangkat potensi desanya dengan mengandalkan kearifan local untuk melaksanakan festival. Dengan memiliki berbagai budaya lokal, sehingga masyarakat mampu merubah mindset masyarakat, untuk mengembangkan potensi budaya local sebagai peluang emas dalam kemajuan daerah.

“Dari berbagai julukan tersebut, membayangkan bagaimana Kabupaten Banyuwangi dulunya dan kondisi sekarang. Bahkan salah satu Desa Wisatanya terkenal, yakni , Desa Tamansari, dengan mengandalkan potensi lokal. Bahkan, potensi dimiliki daerah tersebut, sama persis dengan yang ada di wilayah kita. Tentunya, dapat pula kita kembangkan di kabupaten Dharmasraya dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, " Sebut Sutan Riska. 

Ia juga menambahkan, pariwisata kearifan local dan pengelolaan Bumdes yang smart kampong atau smart digital, telah mengangkat keterpurukan ekonomi masyarakat daerah tersebut. 

Sementara potensi wisata alam berada di wilayah Dharmasraya kalau dekemas dengan baik, seperti puncak Gunung Medan, Bukit Tambun, dan Bukit Lantak, hingga Pesona air jernih di Lubuk Karak, Banai, Gunung Selasih, Alahan Nan Tigo, serta banyak lokasi lainnya, mampu menjadi wisata unggulan daerah. Tinggal komitmen dan keseriusan dari seluruh kelembagaan untuk menyamakan persepsi dalam mengembangkan potensi tersebut. 

“Ketika pariwisata berdasarkan kearifan lokal dikelola secara profesional bersama Bumnag, maka seluruh pergerakan ekonomi masyarakat akan tumbuh melalui UMKM, jasa transportasi masyarakat, penginapan masyarakat dan jasa lainnya, hingga peningkatan pendapatan asli nagari dipastikan akan tumbuh. 

Tidak salah pemerintah pusat selalu memprioritaskan penggunaan dana desa dari tahun ke tahun terlebih di masa Pandemi Covid-19 ini, selalu orientasinya peningkatan ekonomi masyarakat melalui Bumdes dan desa wisatanya. Oleh karena itu, para wali nagari mari bersama kita serius meningkatkan perekonomian nagari melalui program sector ekonomi dan pariwisata. 

“Kami masih melihat pengelolaan Bumnag kita belum bergerak optimal sebagaimana mestinya, maka kemarin kami perintahkan Kepala DPMD Kabupaten Dharmasraya agar lakukan bimbingan teknis terhadap pengelolaan Bumnag, biar jalannya sesuai dengan aturan berlaku. Terlebih bagi 43 Wali Nagari akan berakhir masa jabatannya pada tanggal 9 Desember 2022 mendatang. Janganlah Bumnag menuai permasalahan di belakang hari,” pungkasnya.(*)


Wartawan : Syaiful Hanif
Editor : Benk123

Tag :#dharmasraya

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com