HOME HUKRIM KABUPATEN DHARMASRAYA
- Kamis, 9 November 2023
Polres Dharmasraya Selesaikan Dua Kasus Ditingkat Bawah Melalui Restorative Justice
.jpeg)
Polres Dharmasraya Selesaikan Dua Kasus Ditingkat Bawah Melalui Restorative Justice
Dharmasraya (Minangsatu) - Dua kasus penganiayaan dapat diselesaikan secara Restorative Justice (penyelesaian tingkat bawah) oleh Jajaran Polres Dharmasraya. Diantaranya, kasus penganiayaan terjadi di Polsek Pulau Punjung, dibawah Pimpinan Iptu Iin Cenri, SH dan kasus penganiayaan terjadi di wilayah hukum Polsek Sungai Rumbai, dibawah pimpinan AKP Suyanto, SH.
Hal ini disampaikan Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah, SIK, didampingi Kasi Humas AKP Edi Sumantri, dan Paur Umas IPDA Marbawi, SH, di Mapolres setempat Kamis (9/11/23).
Kasus penganiayaan, dapat diselesaika melalui unit Reskrim Polsek Pulau Punjung, sesuai dengan Laporan Polisis (LP) No: LP/B/31/XI/2023/SPKT/Polsek Pulau Punjung/Polres Dharmasraya/Polda Sumbar, tanggal 03 November 2023. Tentang penganiayaan dan pengancaman, antara pelaku Jasmadeli dan Yihana Eka Ramayuni, warga Jorong Taratak, Kenagarian IV Koto Pulau Punjung, terhadap korban Fitri Yanti, warga Jorong Taratak, Kenagarian IV Koto Pulau Punung, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya.
Atas kesepakatan kedua belah pihak, antara korban dan pelaku. Mereka menyadari sepenuhnya, untuk menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan di tingkat bawah, yang difasilitasi pihak Polsek Pulau Punjung.
![]() |
Sementata itu, Unit Reskrim Polsek Sungai Rumbai juga berhasil sebagai fasilitator dalam. menyelesaikan kasus penganiayaan antara pelaku Rahmad, dengan korban Fadli Zulkarnaen, sesuai dengan Laporan Polosi No : LP/B/105/X/2023/SPKT, tertanggal 31 Oktober 2023.
Menurut Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah, SIK, bahwa kasus tindak pidana ringan (Tipiring) sudah menjadi komitmen Jajaran Polres Dharmasraya untuk dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Tentunya, dengan sistem tercapainya sebuah keadilan hukum dalam perdamaian tersebut. Sehingga tujuan keamanan dan keharmonisan masyarakat sebagai prioritas utama, tercipta sesuai harapan.
"Penyelesaian kasus konflik Tipiring melalui dialog, mediasi, dan kesepahaman aka dapat memberikan dampak positif terhadap harmoni dan keamanan masyarakat" Pungkasnya..
Editor : melatisan
Tag :#Mediasi #kasus penganiayaan #Restorative Justice #Polres Dharmasraya
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
TURUNKAN TIM K-9 POLDA SUMBAR, POLRES DHARMASRAYA AMANKAN PELAKU PEMBUNUH ANAK TIRI
-
AKHIRNYA PEMBUNUH ANAK TIRI MERINGKUK JUGA DALAM RUTAN MAPOLRES DHARMASRAYA
-
POLSEK PULAU PUNJUNG TERTIBKAN PELAKU PUNGLI PARKIR LIAR
-
POLSEK PULAU PUNJUNG TEMUKAN REMAJA HILANG ASAL MEDAN
-
SATRESNARKOBA POLRES DHARMASRAYA SIKAT DUA ORANG DIDUGA PENGEDAR NARKOBA
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU
-
BUKAN CUMA REBAHAN: CARA PRODUKTIF MENGISI LIBURAN SEMESTER