Pesona Air Bangih Dijadikan Agenda Tahunan

PASAMAN BARAT (Minangsatu) - Pesona Air Bangih dijadikan agenda pariwisata setiap tahunnya. Dijadwalkan setiap bulan Oktober, akan dibuat acara menarik guna mengundang wisatawan berkunjung ke Pasaman Barat.

Kepala Dinas Pariwisata Pasaman Barat, Armen, menjelaskan upaya itu sebagai langkah promosi wisata pemkab Pasbar dengan mengagendakan sejumlah Iven seperti Pesona Air Bangih. 

Kepada Minangsatu, di ruang kerjanya Selasa (15/5/2018), Armen, menambahkan, tidak hanya Pesona Air Bangih, agenda pariwisata lainnya seperti iven peringatan titik kulminasi di pantai Muaro Sasak kini dalam tahap finalisasi konsep.

Ia menyebutkan, untuk penunjang fasilitas, pemerintah Kabupaten Pasaman Barat sedang melakukan pembangunan fisik diantaranya pembangunan dermaga wisata Pulau Pigago Nagari Air Bangih, pembuatan tulisan pajangan 'Pantai Muaro Sasak', menyediakan kawasan parkir di Pantai Pohon Seribu, Nagari Sasak, Kecamatan Ranah Pasisia dengan total anggaran Rp 500 juta.

Ia merinci, saat ini destinasi wisata di Pasaman Barat cukup banyak. "Pulau Panjang di Air Bangih, Pantai Air Bangih, Pantai Muaro Sasak, Pantai Muaro Binguang di Kinali, Tuqu Equator, Gunung Talamau, Air Terjun Siburai- Burai, Danau Laut Tinggal dan kampuang Guo di Gunung Tuleh," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Pasbar.

Masih ada lagi objek, kata Armen ; Ikan Larangan Lubuak Landua yang disertai tradisi manjalang (mendatangi) Buya, Rumah Gadang Tuanku Bosa Talu, Lobang Jepang Talu, Kampung Pelangi Sinuruik, Air terjun Sampuran Botung Sungai Aur, Pantai Maligi dan perumahan Minang saisuak di Kajai.

Dikatakan Armen, untuk memenuhi kebutuhan dasar Pariwisata seperti MCK, tempat ibadah dan penunjang lainnya sangat perlulah sinergitas pemangku kepentingan yakni pemerintang, masyarakat dan swasta. Sebab anggaran pembangunan objek wisata di Pasaman Barat, sangat minim.

"Objek Wisata Pasaman Barat belum masuk sebagai daerah destinasi wisata di Sumbar, namun paling tidak kita menargetkan wisatawan lokal mau dan betah berkunjung  ke Pasbar," harap Armen.

(Afratama)