HOME PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN
- Sabtu, 24 Agustus 2019
Pendidikan Pemilu, KPU Pasaman Fasilitasi Pemilihan Ketua Osis SMA N 1 Lubuk Sikaping
Lubuk Sikaping (Minangsatu) - Dalam rangka Sosialisasi dan Pendidikan Pemilu sejak dini, Komisi Pemilihan Umum Pasaman memfasilitasi kegiatan pemilihan Ketua Osis (Pilkatos) SMA N 1 Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, Jumat, (23/8/2019).
Pelaksanakan pemilihan ketua OSIS merupakan kegiatan tahunan siswa. Untuk pelaksanaan kegiatan Pilkatos kali ini pelaksanaannya sama seperti tahun-tahun sebelumnya, karena Pilkatos di beberapa Sekolah Menengah Atas di Lubuk Sikaping saat ini digelar sebagaimana halnya penyelenggaraan Pemilu yang sesungguhnya. Boleh disebut Pilkatos merupakan miniatur Pemilu.
"Kegiatan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu yang berdemokrasi melalui ajang Pilkatos ini merupakan salah satu bentuk kegiatan KPU go to school hasil kerjasama KPU Kabupaten Pasaman dengan pihak sekolah," kata Ketua KPU Kabupaten Pasaman, Rodi Andermi kepada Minangsatu.com.
Menurut Rodi, ini adalah kegiatan Pilkatos berkesinambungan yang dilaksanakan beberapa SLTA yang ada di Pasaman. Sebelumnya, kegiatan yang sama juga sudah dilaksanakan di SMKN 1 Lubuk Lubuk Sikaping dan MAN 1 Lubuk Sikaping.
Kepala Sekolah SMAN 1 Lubuk Sikaping, Lisman, S.Pd mengatakan bahwa pihak Sekolah merasa terbantu dan banyak manfaat serta wawasan kepemiluan yang didapat.
"Kegiatan ini diharapkan bisa melatih siswa dalam ikut serta berdemokrasi, karena sebahagian mereka akan jadi pemilih pemula pada Pilkada Pasaman Tahun 2020 yang akan datang," ujar Lisman.
Salma, salah seorang Siswi SMAN 1 Lubuk Sikaping menyampaikan rasa bangganya dengan Pilkatos yang diselenggarakan seperti Pemilu sesungguhnya.
"Kami sebagai siswa-siswi SMAN 1 Lubuk Sikaping merasa bangga dan terbantu, kami juga dapat menambah wawasan tentang proses demokrasi dan segala hal tentang Pemilu," ujar Salma.
Sementara itu, Koordinator Divisi SDM, Parmas dan Pendidikan Pemilih KPU Kabupaten Pasaman, Eria Candra, S.Sos menambahkan, bahwa Pilkatos Siswa SMAN 1 Lubuk Sikaping hendaknya dapat menjadi contoh bagi siswa lainnya khususnya di lingkungan sekolah se-Kabupaten Pasaman.
Pilkatos ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepedulian pemilih pemula terhadap proses demokrasi secara lebih luas, dalam konteks berbangsa dan bernegara, seperti kepedulian terhadap proses Pilkada pada Tahun 2020 yang akan datang.
"Tak kalah pentingnya dari pembudayaan berdemokrasi dalam memilih pemimpin, tentu pada kualitas pilihan itu sendiri. Pikatos semoga menjadi ajang seleksi yang dapat diandalkan untuk menghasilkan Ketua OS?S yang berkualitas dan melahirkan calon pemimpin masa depan," ujar Eria.
"Terkait dengan dilaksanakannya Pemilihan Ketua OSIS (Pilkatos) SMAN 1 Lubuk Sikaping periode 2019/2020, KPU Kabupaten Pasaman sebagaimana pilkatos tahun yang lalu selalu siap sedia membantu panitia Pilkatos dalam melaksanakan tugasnya. Pesta demokrasi dilingkungan sekolah merupakan langkah strategis dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang Demokratis. Pilkatos merupakan bentuk mini dari Pemilihan Umum yang diselenggarakan di Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkas Eria Candra.
Editor : melatisan
Tag :#pemilihan osis
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
BANK NAGARI LUBUK SIKAPING BERSAMA DISDIK PASAMAN GELAR SOSIALISASI PROGRAM SATU REKENING SATU PELAJAR
-
DIDAMPINGI BANK NAGARI, SMKN 1 LUBUK SIKAPING SALURKAN BANTUAN PENDIDIKAN BAZNAS KEPADA 22 SISWA
-
PEDULI, PEMKAB PASAMAN RINGANKAN BEBAN RAKYAT LEWAT PROGRAM SERAGAM SEKOLAH GRATIS
-
BUPATI PASAMAN DAMPINGI LAMDIK BUKA ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI S1 PAI STAI YDI LUBUK SIKAPING
-
WUJUDKAN PASAMAN BERIMTAQ, SABAR AS HADIRI KHATAM ALQURAN DAN WISUDA TAHFIZ MDTA NURUL JIHAD
-
BERMULA DARI LUHAK KE NEGERI ORANG MEMAKNAI SUMPAH PEMUDA ALA PERANTAU MINANGKABAU
-
ILUSI KEBEBASAN; MEMBACA ULANG RUANG DIGITAL DAN RELASI TERSELUBUNGNYA
-
PENSIUNKAN SEMUA JENDERAL POLISI
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI