HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

  • Jumat, 15 Juli 2022

Pemkab Limapuluh Kota Kunker Ke Kabupaten Sidoarjo Dan Kota Surabaya

Limapuluh Kota (Minangsatu) - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota laksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya. Pada kunjungan tersebut, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo berharap bisa belajar dan kerjasama tentang inovasi dengan kedua daerah. 

Di Kabupaten Sidoarjo, Kamis (14/7/2022) Bupati Safaruddin diterima oleh Wakil Bupati Subandi didampingi Asisten III Achmad Zaini, Kepala Bappeda Herry Susanto dan sejumlah kepala perangkat daerah Pemkab Sidoarjo. 

"Terus terang Limapuluh Kota dalam kunjungan kerja ini akan menyerap ilmu dari Pemkab Sidoarjo sebanyak-banyaknya sekaligus mengajukan diri untuk kerja sama inovasi secara luas dengan Sidoarjo," ucap Bupati Safaruddin di depan Wabup Subandi.

Menurut Safaruddin inovasi merupakan suatu tantangan bagi kepala perangkat daerah untuk meningkatkan daya saing daerah. Ia mengatakan, kebutuhan akan inovasi daerah dirasa mendesak mengingat masih rendahnya indeks inovasi daerah Kabupaten Limapuluh Kota, beragamnya permasalahan di masyarakat serta tuntutan hadirnya layanan publik yang efektif dan efisien. 

"Lahirnya inovasi daerah akan mengefetifkan perencanaan, tata kelola pemerintahan, pelayanan publik yang efisien, transparan dan akuntabel untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi dan wilayah yang berdampak kepada kesejahteraan masyarakat" katanya. 

"Kita tak bisa menunggu lebih lama, untuk lahirnya inovasi-inovasi dalam menjawab kebutuhan masyarakat yang makin kompleks dan beragam, kita inginkan masing-masing perangkat daerah melahirkan satu inovasi," kata Safaruddin menambahkan. 

Sementara itu, di Kota Surabaya Safaruddin kembali mengharapkan adanya kontribusi perangkat daerah dalam mengembangkan inovasi sebagai solusi terhadap permasalahan masyarakat. 

"Kita akan dorong perangkat daerah lebih kompetitif, pengembangan inovasi akan kita pantau, bagi inovasi yang layak dan berguna bagi masyarakat, bagi perangkat daerah yang terkategori baik akan kita perhatikan secara khusus," kata Bupati Safaruddin pada pertemuan di Gedung Balaikota Surabaya, Jumat (15/7/2022). 

Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo tercatat sebagai daerah rujukan nasional  dalam tata kelola pemerintahan berbasis digital serta melahirkan banyak inovasi dalam pelayanan publik dan dunia usaha. Kedua daerah ini diganjar banyak penghargaan, seperti Kota Surabaya terplih menjadi Kota Terinovatif (Innovative Government Award/IGA 2021) dari Kementerian Dalam Negeri, diantara inovasi Kota Surabaya adalah Layanan Online Terpadu One Gate System (Lontong Kupang) antara Dispendukcapil, Pengadilan Agama dan Kementerian Agama. Semua layanan itu berbasis Nomor Induk Kependudukan sehingga intervensi yang dilakukan tepat sasaran.  

"Kita memiliki sebanyak 720 inovasi, kesemuanya berawal dari upaya kita menjawab permasalahan di pemerintahan dan warga," kata Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendra Gunawan dalam eksposnya di Ruang Sidang Walikota Surabaya. 

Kabupaten Sidoarjo tak kalah bersinar dengan Kota Surabaya, tahun 2020 daerah ini juga memperoleh penghargaan IGA. Sistem Pelayanan Rakyat (Sipraja) Sidoarjo merupakan inovasi andalan Kabupaten Sidoajo. Aplikasi Siprajs dikembangkan untuk melayani peirizinan dan non perizinan mulai dari tingkat kelurahan/desa, kecamatan dan perangkat daerah. 

Aplikasi berbasis web/ android mampu memangkas birokrasi perizinan, bahkan warga bisa memantau progres dari pegajuan perizinan melalui gawai dan real time. Wakil Bupati Sidoarjo, mengatakan aplikasi penting bagi Sidoarjo selaku wilayah penyangga Kota Surabaya untuk bersaing dengan Kota Surabaya mengandalkan efisiensi pelayanan publik agar pertumbuhan ekonomi Sidoarjo tetap terjaga dinamis.

"Kita kembangkan inovasi sedemikian rupa, sehingga sektor usaha terbantu karena  salah satu program prioritas Sidoarjo adalah menyerap 100.000 tenaga kerja, untuk itu kita dorong satu perangkat daerah punya satu inovasi," kata Wakil Bupati Subandi. 

Berbicara tentang efisiensi tata kelola pemerintahan daerah mampu menekan penghematan anggaran dengan penerapan aplikasi e-Buddy.  

“Dengan inovasi yang dikembangkan kita jadi efisien, dunia usaha terbantu. Inovasi e-Buddy, dalam tata kelola naskah elektronik, kebutuhan akan alat tulis kantor jauh berkurang kita jadi hemat Rp 5 miliar per tahun,” ujar Kepala Bappeda.

"September mendatang kita akan menggelar bimbingan teknis penyusunan inovasi daerah, ini diharapkan menjadi langkah Limapuluh Kota untuk memperbaiki daya saing daerah," sebutnya. 

Dalam kunker tersebut, Bupati Safarudin didampingi oleh sejumlah kepala perangkat daerah diantaranya Pelaksana Tugas Kepala Bapelitbang Aimel Nazra, Kepala BKPSDM Aneta Budi Putra, Ketua TP - PKK Nevi Safaruddin, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Ayu Mitria, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Devi Kusmira serta Kepala Dinas Kominfo Eki H. Purnama, sejumlah sekretaris perangkat daerah, Adrian Wahyudi dari DPMPTSP, Yon Agusra dari Dinas Kesbang Linmas, Win Hari Endi, dan Indra Suriani dari Distanhortbun. (*)


Wartawan : Fegi Andriska / relis
Editor : Benk123

Tag :#limapuluh kota

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com