HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
- Selasa, 11 Januari 2022
Peduli Generasi Dan Muallaf, GMM Sumbar Semarakkan Pembangunan Pondok Pesantren Di Bumi Mentawai

Mentawai (Minangsatu) - Gerakan Muslimin Minangkabau (GMM) terus berupaya membina generasi Islam dan Muallaf yang berada di Kabupaten Mentawai untuk dicetak menjadi Dai, Muballigh, Hafidz Quran dan Imam dengan membangun pesantren di Tua Pejat, Sipora Utara. Musibah Aqidah menjadi alasan kuat GMM dalam pembangunan pesantren ini.
Sejak gempa dan tsunami di Kepuluan Mentawai pada tanggal 25 Oktober 2010, Komite Dakwah Khusus Gerakan Muslimin Minangkabau Sumatra Barat (Komdak GMM) sudah menyalurkan 2 unit Surau dan 4 unit Masjid dari donatur Negeri Jiran Malasia di daerah musibah aqidah bumi sikerei Mentawai, salah satu dari masjid yang disalurkan tersebut adalah masjid As-Syuhada Negeri 9 dengan donatur utamanya adalah masjid Bandar Baru Senawang N.9 yang berlokasi di dusun Tua Pejat, Sipora Utara, Mentawai.
Disebelah kanan (Utara) dari Masjid As-Suhada Negeri 9 tersebut sudah dibeli tanah oleh pembina Komdak GMM Sumbar seluas 30 x 40 m, guna membangun Pondok Pesantren As-Suhada Negri 9. Di lokasi ini khusus untuk Tahfidz Quran dan dakwah khusus yang para santrinya adalah anak-anak para muallaf Kepulauan Mentawai yang dipersiapkan untuk dakwah di kampung halaman mereka sendiri.
Pembangunan pondok pesantren tersebut sudah dimulai sejak tahun 2018. Proses pembangunan gedung pesantren terus diupayakan dalam 4 tahun terakhir. Hingga kini, GMM terus rajin menjembatani pondok pesantren dengan para donatur agar rencana peresmian gedung dapat terlaksana di tahun ini.
"Kita peduli kepada anak-anak Mentawai. Hak sebagai umat Islam harus merata dirasakan, meskipun mereka terpisah jarak dengan kita", ungkap Ketua GMM Sumbar Bapak HM. Maad Makkah kepada Minangsatu saat dijumpai di Masjid As-Syuhada, Jalan Dr. Moh. Hatta, Kota Padang
"Mendidik generasi Islam menjadi tanggungjawab kita bersama. Siapapun itu, harus ikut saling support dalam mendakwahkan nilai-nilai Islam. Jangan sampai nanti mereka yang berada di pedalaman tidak mendapatkan apa yang seharusnya jadi milik mereka", pungkasnya.*
Editor : Benk123
Tag :#mentawai
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
UPACARA HARI PERHUBUNGAN NASIONAL 2025 DI MENTAWAI SUKSES, FOKUS TINGKATKAN LAYANAN TRANSPORTASI
-
BUPATI MENTAWAI BUKA BAKTI MITIGASI BENCANA PRAMUKA SUMBAR DI TUAPEIJAT
-
KAPOLRES MENTAWAI PECAHKAN REKOR MURI MEMASAK 361,7 KG LOBSTER, ANGKAT WISATA KULINER DAERAH
-
WAGUB SUMBAR VASKO RUSEIMY NIKMATI KULINER EKSOTIS MENTAWAI USAI KUNJUNGAN KERJA
-
REKOR MURI TERCIPTA DI MENTAWAI: KAPOLDA, WAGUB SUMBAR DAN BOBON SANTOSO MASAK 361,7 KG LOBSTER
-
PELATIHAN KETERAMPILAN SOLID HAIRCUT, SULAM DAN PEMBUATAN CREATIVE DIGITAL PORTFOLIO SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN YOUNG TALENTPRENEUR PADA KELOMPOK KESETARAAN PAKET C DI NAGARI SUNGAI KAMUNYANG KABUPATEN 5
-
GARUDA MUDA, DARI SEMIFINAL BERSEJARAH KE KUALIFIKASI YANG MEMBEKAS LUKA, BUKTI INKONSISTENSI PSSI
-
HMI DAN REPUTASI GLOBAL PERGURUAN TINGGI
-
BERMULA DARI KIAS “KUSUIK SALASAI KARUAH JANIAH” HINGGA BEBERAPA BENTUK TURUNANNYA
-
MELUNCURKAN BUKU ATAU MENUNGGANGI KARYA?