HOME PEMBANGUNAN KABUPATEN SOLOK

  • Minggu, 24 Juni 2018

Nagari Saniangbaka Dirikan Ponpes Terpadu Dan Taffidz Alqur’an Assalam

Ketua IWS H. Mulyadi meletakkan batu pertama Ponpes Tahfidz Alquran Saniangbaka
Ketua IWS H. Mulyadi meletakkan batu pertama Ponpes Tahfidz Alquran Saniangbaka

AROSUKA (Minangsatu ) - Masyarakat Saniangbaka, kecamatan X Koto Singkarak dengan optimism tinggi mulai mendirikan lembaga pendidikan agama Islam terkemuka di Kabupaten Solok. Semangat itu diwujudkan dengan peletakkan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Terpadu dan Tahfidz Alqur'an Assalam Saniangbaka, Sabtu (23/6).

Dengan memanfaatkan lahan lepas seluas 4 hektar di kawasan jorong Air Angek, atau sekitar 3 Km dari pusat pemerontahan nagari setempat, Ponpes yang bakal dikelola oleh Yayasan Karya Peduli Nagari (YKPN) tersebut, di proyeksikan pembangunannya selesai dalam rentang waktu 4 tahun. " Insya Allah, pada acara pulang basamo perantau IWS empat tahun lagi, Ponpes dan pondok Tahfidz Alqur'an Assalam Saniangbaka telah diremikan," ujar ketua DPP IWS H. Mulyadi selepas peletakkan batu pertama bersama Wali Nagari Saniangbaka dan Anggota DPD RI H. Nofi Candra.

Meski tanpa dihadiri pihak pemerintah Kabupaten Solok, kecuali wakil ketua DPRD dalam kapasitasnya sebagai warga nagari Saniangbaka, Septrismen Malin Putih, ketua DPP IWS mengaku optimistis rencana pembangunan Ponpes dan Tahfidz Alquran Assalam akan berlangsung sesuai program. Keyakinannya itu beranjak dari besarnya potensi pembangunan yang dimikiki perantau IWS Saniangbaka. " Justru pulang Basamo IWS tahun 2018 ini disemangati oleh keinginan membangun nagari sebagai momentum ulang tahun emas ke 50 IWS," tuturnya.

Wali nagari Saniangbaka mengaku sangat tinggi espektasinya terhadap gagasan pembangunan pendidikan kegamaan di nagari tersebut. Ia selain mengapresiasi, sekaligus mendorong kepedulian dan semangat perantau bersama masyarakat dalam hal meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan. " Kita menyambit gembira rencana besar ini akan menjadi kenyataan dalam waktu yang singkat," jelasnya.

Senator RI asal pemilihan Sumatera Barat yang merupakan putra nagari Saniangbaka, Nofi Candra, mendukung sepenuhnya karya besar warga setempat dalam mengembangkan infrastuktur pendidikan Islam di Saniangbaka.

Menurut Nofi, dengan berdirinya Ponpes Terpadu dan Tahfodz Alqur'an, pada akhirnya akan mengembalikan marwah nagari Saniangbaka sebagai kawasan santri dan Ulama. " Kita ingin menciptakan image Saniangnaka sebagai daerah santri dan Ulama. Ketika orang menyebut Saniangbaka, yang terpikirkan adalah nagari Santri. Ketika menyebut  Santri dan ulama, yang teringat juatru nagari Saniangbaka. Branding ini yang hendak kita bangun," jelasnya.

Anggota DPD RI itu mengaku potensi besar itu tersimpan dibalik kekuatan organisasi IWS. Ia menyebutkan kebanggaan warga Saniangbaka tidak melulu terhadap kebersamaan perantau dan masyarakat, tetapi juga berada pada pesantren terpadu dan Tahfidz Alqur'an yang sedang di gerakkan. "

Semangat pulang basamo IWS tentunya harus menular kepada semangat membangun nagari. Dan dengan semangat itu kita akan mampu membangun pondok Tahfidz," paparnya.

[ rdt ]

 


Wartawan : rdt
Editor :

Tag :#Ponpes Terpadu #IWS Saniangbaka

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com