HOME PENDIDIKAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

  • Selasa, 3 Juni 2025

Mentawai Bakal Terapkan Sekolah Lima Hari, Tahap Uji Coba Di Wilayah Tuapejat

Aban B. Sikaraja, kadisdik Kabupaten Kepulauan Mentawai
Aban B. Sikaraja, kadisdik Kabupaten Kepulauan Mentawai

Mentawai Bakal Terapkan  Sekolah Lima Hari,  Tahap Uji Coba di Wilayah Tuapejat

Tuapeijat (Minangsatu) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai merencanakan penerapan sistim sekolah lima hari.

Rencana sekolah lima hari itu  disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) setempat,  Aban B. Sikaraja, bahwa  kebijakan ini akan diterapkan di jenjang pendidikan TK, SD, hingga SMP, dengan uji coba awal di wilayah Tuapejat.

“Kami akan memulai uji coba sekolah lima hari pada tahun ajaran 2025/2026 di wilayah Tuapejat terlebih dahulu,” ujar Aban B. Sikaraja kepada wartawan, Senin (02/06) di ruang kerjanya.

Dikatakan, uji coba dilakukan selain untuk menguji efektivitas terhadap siswa, pihaknya uga ingin melihat dampaknya terhadap keluarga, khususnya yang orang tuanya merupakan pegawai negeri sipil (PNS).

Menurut Aban, rencana ini telah mendapat persetujuan dari Bupati Kepulauan Mentawai.

“Bapak Bupati mendukung kebijakan ini. Selain meningkatkan produktivitas siswa, sistem ini memungkinkan keluarga memiliki waktu berkualitas bersama anak-anak di akhir pekan,” tambahnya.

Konsekwensi dari Sekolah lima hari ini, maka jam pelajaran juga akan bertambah hingga pukul 15.00 Wib. Dinas Pendidikan berharap, dengan kebijakan ini akan memberikan waktu lebih banyak bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan orang tua di hari Sabtu dan Minggu.

“Banyak orang tua yang PNS memiliki waktu terbatas dengan anak-anak mereka. Dengan dua hari libur penuh, interaksi keluarga akan lebih berkualitas,” jelas Aban.

Selain berdampak positif pada hubungan keluarga, sistem lima hari sekolah juga diproyeksikan mendorong perputaran ekonomi lokal.

Mengacu pada pengalaman Kabupaten Dharmasraya yang telah menerapkan kebijakan serupa, Aban menyebutkan, bahwa pada akhir pekan menjadi momen keluarga berwisata bersama, yang turut menggerakkan sektor pariwisata.

Namun demikian, Aban menegaskan,  kebijakan ini masih dalam tahap pembahasan dengan berbagai pihak terkait. Jika disetujui, uji coba di Tuapejat akan menjadi langkah awal sebelum diterapkan secara menyeluruh di Mentawai.

“Kami akan menyusun tambahan jam pelajaran dan memastikan semua aspek telah dipertimbangkan dengan matang,” sebutnya.

Kebijakan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memperkuat ikatan keluarga dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Kepulauan Mentawai.


Wartawan : Boing
Editor : boing

Tag :#Sekolah Lima Hari #Mentawai

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com