HOME PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Kamis, 23 Juli 2020

Memahami Kesemestaan Dan Kekhasan Bahasa, Jurusan Sastra Indonesia FIB Unand Gelar Kuliah Umum

Kuliah umum secara daring Jurusan Sastra Indonesia FIB Unand
Kuliah umum secara daring Jurusan Sastra Indonesia FIB Unand

Padang (Minangsatu) – Dalam upaya memahami kesemestaan dan kekhasan bahasa, Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (FIB Unand) gelar kuliah umum terkait tipologi linguistik secara daring melalui zoom dan youtube, Kamis (23/7).

Prof. Dr. Jufrizal, M.Hum. selaku guru besar bidang linguistik menjelaskan bahwa seluruh bahasa di dunia bermula dari satu bahasa yang sama. Setiap bahasa memiliki hubungan genetis dengan bahasa lainnya. “Kita bisa melihat bagaimana bahasa dari satu menjadi lebih dari satu dan seterusnya. Dari gambaran itu dapat dijelaskan bahwa asal mula bahasa itu satu, lalu berubah dan berkembang menjadi banyak bahasa. Maka ada hal-hal yang harus kita nyatakan dan kita catat bersama. Bahasa manusia itu diturunkan secara genetis dari bahasa moyang pertama”, paparnya.

Berikut, ia menjelaskan data-data yang terkait dengan kesemestaan dan kekhasan bahasa di dunia. Semua bahasa mempunyai hubungan genetis sehingga tidak ada satu bahasa pun di muka bumi yang betul-betul terpisah. 

“Artinya, tidak ada bahasa yang turun dari langit. Bahasa memiliki kekerabatan dan kawasan penyebaran. Semua bahasa mempunyai ciri-ciri bersama yang di dalam linguistik dikenal dengan kesemestaan bahasa. Misalnya, hampir seluruh bahasa di muka bumi mempunyai vokal a, i, dan o. Tetapi tidak semua bahasa punya e, bahasa arab tidak punya. Semua bahasa pasti punya konsonan, tetapi jumlah konsonan masing-masing bahasa tidak sama. Orang Sunda tidak punya f, seperti map dan munapik. Orang Nias tidak punya p dan ? (ng), Padang akan dilafalkan menjadi fada. Dari sisi yang dimiliki bersama itulah kesemestaan sedangkan ciri khas yang dimiliki itulah kekhasan”, jelasnya kemudian.

Lebih lanjut disampaikan akar tipologi berasal dari ilmu linguistik struktural, tetapi cara kerja yang diterapkannya bersifat perbandingan. Artinya, di dalam tipologi linguistik akan dilakukan kajian yang bermula dari struktur lahiriah bahasa dengan sifat pengkajiannya ialah perbandingan lintas bahasa. 

Dimoderatori oleh Dra. Noviatri, M.Hum., kuliah umum yang berlangsung selama dua jam dengan dua sesi ini mendapat antusias dari para peserta. Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Budaya Unand Dr. Gusdi Sastra, M.Hum. berharap pengkajian ilmu bahasa dapat semakin berkembang ke depannya. “Semoga kerja sama yang telah diberikan akan membawa berkah bagi kita semua dalam menjalankan peran sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, khususnya bidang linguistik. Semoga linguistik jaya selamanya karena bahasa adalah kehidupan dan kehidupan adalah tempat kita sebelum sampai pada tempat yang abadi.”

Turut hadir dalam agenda tersebut, Ketua Jurusan Sastra Indonesia FIB Unand Dr. Aslinda, M.Hum., mahasiswa Sastra Indonesia FIB Unand, mahasiswa Linguistik Sastra Indonesia FIB Unand, civitas akademika, dan pihak terkait lainnya.


Wartawan : Sabrina Fadilah Az-Zahra
Editor : sc.astra

Tag :#KuliahUmum #SastraIndonesiaFIBUnand #KesemestaanDanKekhasanBahasa

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com