- Jumat, 25 September 2020
Mandiri Syariah Komitmen Tingkatkan Literasi Perbankan Syariah

Jakarta (Minangsatu) – Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi perbankan syariah. Hal tersebut sebagai salah satu upaya mendukung perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, selain terus mengembangkan inovasi layanan dan produk digital.
Keuangan dan perbankan syariah terbukti dapat bertahan di tengah situasi pandemi Covid-19. Ini membuktikan bahwa perbankan syariah bisa menjadi penopang ekonomi nasional bersama dengan perbankan konvensional.
Saat ini perbankan syariah masih memiliki potensi yang lebih besar di Indonesia. Indeks literasi bank syariah sebesar 8,11%, sedangkan indeks inklusi sebesar 11,06%. Sementara itu, indeks literasi bank nasional sebesar 29,66%, sedangkan indeks inklusi 67,82%. Di sisi lain, market share perbankan syariah terus menunjukkan peningkatan, yakni dari sebesar 5,78% pada 2017 menjadi 6,18% pada Juni 2020.
Oleh karena itu, peningkatan literasi perbankan syariah menjadi tantangan bagi Mandiri Syariah di masa pandemi ini. Peningkatan literasi ini diharapkan akan berbanding lurus dengan inklusi perbankan syariah kedepannya.


Ketua Umum Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Toni E.B. Subari mengungkapkan bahwa perbankan syariah di Indonesia saat ini terus berkembang dan menunjukkan pertumbuhan. Hal ini tercermin dari persentase pertumbuhan perbankan syariah, baik dari aset, pembiayaan, maupun DPK, lebih tinggi dari perbankan konvensional maupun perbankan nasional. “Satu kuncian yang saat ini menjadi semakin penting adalah digitalisasi perbankan syariah. Kondisi pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk berinovasi sekaligus mengoptimalkan teknologi digital. Apalagi saat ini, platform perbankan digital menjadi channel utama untuk nasabah bertransaksi sehari-hari,” kata Toni saat workshop virtual dengan jurnalis nasional dan daerah, Jumat (25/9).
Usia perbankan syariah, jelas Toni yang juga Dirut Mandiri Syariah, masih relatif muda, dan memiliki potensi yang sangat besar mengingat Indonesia memiliki penduduk muslim yang sangat besar. Intinya adalah penguatan SDM, penguatan kemampuan untuk menarik investasi atau modal di market, penguatan teknologi sebagi core banking dan tentu saja literasi yang lebih mendalam ke pasar.”
Sejalan dengan penjelasan Toni, Direktur IT, Operations & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii menyampaikan bahwa Mandiri Syariah terus menjalankan proses digitalisasi produk dengan fokus kepada customer (customer centric) untuk memenuhi kebutuhan nasabah terlebih di tengah situasi pandemi covid19.
“Kami gencar melakukan transformasi layanan digital dan mengimplementasikan dalam aplikasi Mandiri Syariah Mobile, Net Banking maupun layanan digital branch. Fokus Mandiri Syariah adalah memberikan solusi dan kemudahan bagi nasabah. Layanan seperti buka rekening online, tarik tunai tanpa kartu ATM, layanan interaktif virtual Aisyah yang dapat diakses 24/7 adalah layanan digital yang baru dimiliki Mandiri Syariah hingga saat ini,” pungkas Achmad Syafii.
“Selain digitalisasi, kunci dari perkembangan Perbankan Syariah adalah bagaimana masing-masing perbankan syariah bisa berfokus pada strategi yang customer-centric dan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan tentu berijtihad dengan tetap mengikuti Maqashid Syariah,” kata Toni. Mandiri Syariah, menurut Toni, telah membuktikan bahwa digitalisasi dan fokus customer-centric bisa menopang kinerja, terlebih pada saat pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung.
Editor : susi
Tag :#BSM #MandiriSyariah #Workshop #PerbankanSyariah
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
BANK NAGARI RAIH PENGHARGAAN TOP DIGITAL PUBLIC RELATIONS AWARD 2025
-
BANK NAGARI SYARIAH RAIH BEST PERFORMANCE ISLAMIC BANKING AWARD 2025
-
BANK NAGARI RAIH 2 PENGHARGAAN BERGENGSI THE ASIAN POST
-
BANK NAGARI DIDORONG JADI PILAR KEUANGAN PERANTAU MINANG, GEBU MINANG DAN OSO BERI DUKUNGAN
-
RUPIAH MEROSOT KE RP 16.774, TRUMP TETAPKAN TARIF IMPOR 32 PERSEN UNTUK INDONESIA
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU
-
BUKAN CUMA REBAHAN: CARA PRODUKTIF MENGISI LIBURAN SEMESTER