Solok (Minangsatu) - Program Mahardika Mengajar Batch III telah dilaksanakan di Nagari Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok pada tanggal 17-22 Januari 2023. 

Program dari komunitas nirlaba Mahardika Muda tersebut menghadirkan 60 volunteer yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan back ground keilmuan yang berbeda.

Salah satu pembaharuan yang dilakukan dari tahun sebelumnya, mahardika mengajar batch III menghadirkan program medical check up untuk masyarakat. 

Akses yang sulit menyebabkan masyarakat setempat kesulitan untuk memperoleh layanan kesehatan sehingga program MCU diharapkan menjadi salah satu alternatif dari permasalahan tersebut.

Menparekraf Sandiaga Uno Disambut Hangat Di Singkarak

minangsatu > Sosial Budaya

Wagub Audy Joinaldy, Tegaskan Perhutanan Sosial Mampu Dorong Pertumbuhan Sektor Ekonomi Baru Masyarakat

minangsatu > Sosial Budaya

Fadli Lerfandi, salah satu volunteer mahardika mengajar batch III yang merupakan mahasiswa kedokteran Unand mengatakan bahwa program MCU terutama ditujukan untuk mendengar keluhan masyarakat dan membuat rekam medis sebagai identifikasi maslaah kesehatan di daerah tersebut.

"Kami volunteer dengan back ground ilmu kesehatan memang diarahkan untuk menjalankan program MCU, tujuannya untuk mendengar keluhan masyarakat, mengedukasi dan sosialisasi, serta menghimpun rekam medis dari masyarakat setempat. Harapan nantinya itu bisa kita jadikan sebagai rekomendasi untuk pihak terkait," sampai Fadli, Minggu (22/1).

Khusus di jorong Taratak Baru, dari 50 masyarakat yang turut menjadi target program medical check up ditemukan masyarakat dengan berbagai keluhan yang belum memperoleh penanganan. 

Mulai dari perut membesar dan mengeras, tidak bisa menelan makanan, kencing batu, stroke dan berbagai keluhan lainnya.

Melihat kondisi tersebut, Fauzan Akhiyar direktur utama Mahardika muda berharap permasalahan-permasalahan yang ditemukan volunteer baik kesehatan dan lainnya bisa segera diselesaikan oleh pihak-pihak yang berkaitan.

“Dengan berbagai keterbatasan kami telah memaksimalkan upaya yang dapat kami lakukan, tentunya harapan kami apa yang kita temukan di lapangan dapat menjadi perhatian bagi berbagai pihak yang berkewajiban untuk segera diselesaiakan,” ucap Fauzan, Minggu (22/1). (*)