HOME PENDIDIKAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

  • Rabu, 24 Maret 2021

Lulusan SMA 2 Tuapeijat, Mentawai, Banyak Yang Diterima Perguruan Tinggi Ternama

Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, berkunjung ke SMA 2, Tuapeijat, Kab Kepulauan Mentawai, Rabu (24/3/2021).
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, berkunjung ke SMA 2, Tuapeijat, Kab Kepulauan Mentawai, Rabu (24/3/2021).

Tuapeijat, Mentawai (Minangsatu) - Sekolah Menengah Atas (SMA) 2 Sipora Tuapeijat Kepulauan Mentawai saat ini telah banyak meluluskan siswa yang melanjutkan ke beberapa perguruan tinggi Universitas ternama di Indonesia. Mereka ada yang kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Andalas (Unand), Universitas Negeri Padang (UNP) dan universitas lainnya.

Hal ini dingkapkan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, bersama Bupati dan Wakil Bupati setelah meninjau SMA 2 Tuapeijat Kepulauan Mentawai, Rabu (24/3/2021).

Wagub Sumbar lebih lanjut mengatakan, SMA 2 Sipora Tuapeijat ini akan mendapat perhatian dari pemerintah provinsi Sumatera Barat dalam meningkatkan sarana dan prasarana yang ada, sehingga nantinya dapat melahirkan sumberdaya manusia Mentawai yang unggul dan mampu bersaing secara global. "Persoalan yang ada saat ini, nanti akan disampaikan kepada Pak Gubernur dan dengan Dinas Pendidikan Sumbar, apa-apa kebijakan dan program yang cocok dalam solusi pengelolaan sarana dan prasana sekolah SMA 2 ini. Tentunya perhatian  keberadaan SMA 2 akan disamakan dengan sekolah-sekolah SMA lainnya yang ada di Sumbar," ujar Audy.

Soal sekolah unggul Audy, menyebutkan pendapat para ahli pendidikan dan Kementerian Pendidikan saat ini tidak ada lagi kebijakan tentang program sekolah unggul. Karenanya pengelolaan sistem pendidikan adalah sama dan tidak ada lagi dibeda-bedakan satu sama lainnya. "Kebijakan pengembangan sekolah ini tentu menjadi pemikiran kita bersama antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten Mentawai bagaimana semua siswa dapat berkembang dengan baik tanpa membeda-bedakan satu siswa dengan siswa lain dan satu sekolah dengan sekolah lainnya," ujarnya.

Sementara itu Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet, menyampaikan, dahulu adanya sekolah unggul ini tujuannya menciptakan sumberdaya manusia Mentawai unggul mampu bersaing dengan tantangan global dan persaingan daerah. "Dan kebijakan sekolah unggul diterapkan untuk memaksimalkan siswa yang memilki kemampuan lebih. Karena jika disamakan dikawatirkan akan terpengaruh pada hal-hal yang bisa membuat siswa unggul tersebut tidak maksimal," ujar Yudas.

Kepala sekolah SMA 2 Sipora Tuapeijat, Herimursida, mengatakan sekolah ini di bawah pemkab Mentawai dijadikan sekolah unggul dan dibantu berbagai fasilitas dari dana APBD Mentawai. Semenjak kewenangan pindah ke provinsi tidak ada lagi bantuan hingga saat ini. "Dahulu ada perhatian terhadap sekolah ada asrama, dengan fasilitas makan dan minum, ada satu komputer, satu siswa dan fasilitas pendukung lainnya. Karena belun ada bantuan, terlihat ada bangunan gedung sekolah yang sudah lama tidak terawat, sehingga tidak dapatkan dimanfaatkan lagi,"

Septri, guru biologi di sekolah tersebut juga mengatakan, SMA 2 berdiri di kawasan 3 ha, saat ini memiliki siswa lebih kurang 600 siswa dengan 47 orang guru pengajar. Tahun ini hanya 3 orang siswa yang lulus di Unand. Sekolah ini berdiri pada tahun 2005, dibangun dengan program sekolah unggul yang difasilitasi kementerian pendidikan dan didukung dengan anggaran APBD Pemkab Mentawai. Beberapa tahun sebelumnya ada lebih 50 persen siswa tamatan sekolah ini yang melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi dan diantaranya lebih 30 persen di perguruan tinggi negeri," ungkapnya.


Wartawan : Rilis/Hms-Sb
Editor : ranof

Tag :#Sma 2#Tuapeijat#Mentawai#Lulus#Perguruan tinggi#Wakil gubernur#Sumbar#Audy#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com