Kunjungi Kebun Kompol Russirwan, Bupati Safaruddin Kaget Dan Terharu

Kunjungi Kebun Kompol Russirwan, Bupati Safaruddin Kaget dan Terharu

Limapuluh Kota (Minangsatu) - Kompol Russirwan yang kesehariannya bertugas sebagai Wakapolres Payakumbuh Polda Sumbar, memberikan inspirasi tersendiri bagi masyarakat di kecamatan Akabiliru, Kabupaten Limapuluh Kota, khususnya petani ladang. Ia mampu menyulap lahan tidur menjadi lahan produktif.

Di luar tanggung jawabnya sebagai Anggota Polri, pria kelahiran 19 Maret 1967 di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, sampai saat ini tidak pernah berhenti meninggalkan hobi bertani yang digelutinya hingga saat ini menjabat Wakapolres Payakumbuh.

Anggota Polri yang menamatkan pendidikan kepolisian di SPN Padang Besi 1987-1988 yang kerap disapa dengan panggilan "Ayah" oleh masyarakat ini mengaku, hobi bertani yang ditekuninya ini awalnya termotivasi dari arahan pimpinan polri melalui kapolda dan kapolres yang memintak seluruh jajaran mendukung pertanian untuk ketahanan pangan nasional.

Dengan memanfaatkan lahan tidur dan menyulapnya menjadi lahan pertanian produktif dengan ditanami  tomat, cabe, kacang panjang dan buncis serta tanaman komoditi lainnya. Lahan yang berlokasi di Jorong Piladang, Nagari Batu Hampa, Kecamatan Akabiliru itu di kunjungi Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo bersama jajaran, Senin (4/3/2024).

Diatas lahan seluas kurang lebih 5 hektar milik salah satu petani Jorong Piladang dikembangkan Kompol Russirwan untuk beberapa jenis varian tanaman pertanian  yang diketahui memiliki tingkat hasil yang maksimal untuk membatu ekonomi para petani dan pemilik lahan.

Atas kegigihannya menyulap lahan tidur menjadi lahan produktif, Kompol Russirwan membuat sosoknya semakin dikenal publik,  baik di kalangan internal Institusi Polri maupun di kalangan pejabat daerah. Dan atas dedikasi dan kegigihan Kompol Russirwan menyulap lahan tidur menjadi produktif Bupati limapuluh Kota Safaruddin DT Bandaro Rajo didampingi Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Witra Porsepwandi sengaja datang ingin melihat lansung aksi nyata  Kompol Russirwan.

Bupati Safararuddin menyebut, bahwa kunjungannya bersama jajaran merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan terhadap Kompol Russirwan. Bupati mengaku  terharu dan tidak menyangka kalau dedikasinya di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota melihat lansung seorang Pamen Polisi yang pressisi konsisten terhadap pengembangan pertanian dengan menyulap lahan tidur menjadi produktif.

"Terus terang saya tidak menyangka seorang Pamen Polisi Aktif yang berpangkat Kompol dan sedang menduduki jabatan Wakapolres Payakumbuh melakukan semua ini," ungkap Bupati Safaruddin DT Bandaro Rajo.

Bupati Safaruddin menambahkan, apa yang dilakukan Kompol Russirwan selama ini adalah semata-mata untuk memberikan motivasi kepada masyarakat agar berkebun secara serius dan tekun. Jika itu dilakukan, katanya hasilnya tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tapi lebih kepada memperbaiki perekonomian dalam keluarga.

"Sangat luar biasa dan seperti mimpi bahwa apa yang di lakukan oleh Kompol Russirwan adalah untuk masyarakat. Jadi, wajar banyak pihak dan lembaga lain di luar institusinya Polri memberikan apresiasi kepada beliau," ujarnya.

Pengakuan Kompol Russirwan bahwa apa yang ia lakukan di bidang pertanian ini berawal dari melihat potensi di wilayah tersebut. Dimana banyak lahan kosong atau lahan tidur serta air yang cukup dan cocok untuk bertani ladang atau kebun.

Dari situlah ungkapnya, dirinya mulai bekerja sama dengan pemilik lahan dan mengolah lahan tidur dengan menanam berbagai macam komoditi seperti tomat, kacang panjang, buncis cabe dan mentimun serta tanaman komoditi lain.

"Alhamdulillah, usaha yang saya lakukan bersama pemilik lahan ditahun pertama tepatnya tahun 2022 kemarin, hasilnya cukup bagus dimana tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi lebih kepada memperbaiki perekonomian dalam keluarga," ungkapnya.

Disisi lain, dengan memanfaatkan lahan yang ada dengan aneka tanaman, maka pendapatan masyarakat pun meningkat dan tingkat kesejahteraan masyarakat pun mengalami peningkatan.

"Harapan saya kalau hasilnya bagus, masyarakat tentu lebih termotivasi untuk berkebun secara serius dan tekun, hingga hasil yang didapat tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tapi lebih kepada memperbaiki perekonomian dalam keluarga," pungkasnya.