HOME EKONOMI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

  • Minggu, 16 Februari 2025

Enak Dibikin Kolak, Harga Jual Kolang-Kaling Mulai Merangkak Naik Jelang Ramadhan

Penjual Kolang-Kaling mulai ramai  menjelang Ramadhan
Penjual Kolang-Kaling mulai ramai menjelang Ramadhan

Enak Dibikin Kolak, Harga Jual Kolang-Kaling Mulai Merangkak Naik Jelang Ramadhan

Limapuluh Kota (Minangsatu) - menjelang bulang suci Ramadhan 1446 H/ 2025 M, pedagang pengumpul buah kolang-kaling mulai menyetok buah yang berasal dari pohon aren atau enau, sebab saat Ramadhan nanti, permintaan juga semakin meningkat jika dibandingkan hari-hari biasanya. Bahkan peningkatan permintaan naik hampir 200 persen. 

Untuk memenuhi permintaan konsumen itu, sejumlah pedagang pengumpul terkadang harus membeli kebanyak tempat seperti dari petani yang ada, termasuk petani dadakan. Sebab jika hanya mengandalkan dari petani setempat, tidak akan mampu memenuhi permintaan konsumen yang mulai meningkat. 

Selain meningkatkatnya permintaan terhadap buah yang banyak digunakan dan enak dibikin makanan seperti kolak, es dan berbagai makanan lainnya itu, harga jual juga mengalami kenaikan. Jika sebelumnya hanya Rp7000 per kg, saat ini baik hingga Rp8000 hingga Rp9000 per kilogramnya. Bahkan saat Ramadhan nanti, diperkirakan akan naik hingga mencapai Rp15000.

"kita sudah mulai menyetok buah kolang-kaling. Ini kita lakukan satu bulan sebelum Ramadhan, sebab saat Ramadhan banyak permintaan," sebut Rina, pedagang pengumpul buah kolang-kaling di Jorong Kayu Tanam, Nagari Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (15/2/2025)

Rina menjelaskan, untuk memenuhi permintaan yang meningkat itu, ia juga membeli dari petani sekitar maupun dari pedagang dadakan yang muncul jelang Ramadhan. Sebab jika tidak, ia tidak akan mampu memenuhi permintaan yang jelang bulan Ramadhan saja mencapai 5 ton perminggu.

"Permintaan buah kolang-kaling dihari biasanya hanya mencapai 2,5 ton perminggu, namun jelang Ramadhan dan saat Ramadhan bisa mencapai 5 ton bahkan lebih per minggunya. Sehingga kami harus membeli dari petani sekitar dan pedagang dadakan," jelasnya.

Rina juga menambahkan, selain naiknya permintaan buah kolang-kaling jelang dan selama Ramadhan, juga dibarengi dengan naiknya harga jual. Bahkan bisa mencapai Rp. 15000.

Sementara untuk penjualan, tidak saja untuk memenuhi kebutuhan di Kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota dan berbagai daerah lainnya di Sumatera Barat, namun juga untuk dikirim ke beberapa provinsi di luar Sumbar, diantaranya ke Riau, Jambi dan Pulau Jawa.

"Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah, kita biasanya juga menjual ke luar Sumatera Barat, diantaranya ke Riau, Jambi hingga Pulau Jawa." pungkasnya.


Wartawan : Fegi Andriska Putra
Editor : melatisan

Tag :#Kolang-Kaling #Ramadhan

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com