HOME PEMBANGUNAN KOTA PAYAKUMBUH
- Kamis, 9 November 2017
Komit Lindungi Anak, Ini Yang Dilakukan Kota Payakumbuh

PAYAKUMBUH (Minangsatu) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Payakumbuh menyelenggarakan kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Anak, Kamis (9/11) di Payakumbuh. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ir. Albaet Pikri selaku staff Khusus Menteri PP&PA .
Dalam sambutannya Albaet Pikri mengatakan, bahaya laten yang menyerang anak-anak seperti pornografi, narkoba, lgbt, dikhawatirkan mengancam generasi masa depan bangsa Indonesia. “Karena itu, para orang tua, SKPD di jajaran pemeriintah dan seluruh elemen masyarakat harus bersama-sama melindungi anak dari bahaya laten dimaksud,” tegasnya
Kegiatan ini dihadiri sebanyak 100 peserta yang terdiri dari SKPD , Camat, Wali Nagari, tim penggerak PKK, P2TP2A, MUI, LKAAM, media massa, dan sebagian masyarakat Kota Payakumbuh.
Rini Handayani selaku Asdep Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi menyampaikan, dalam mendidik anak, budaya Minang menggambarkan dengan istilah Anak dipangku, keponakan dibimbing. Artinya tidak anak di wilayah Minangkabau yang terlantar dari sejak kecil. Karena anak sudah dididik dengan nilai-nilai agama (adat bersandi sarak, saran bersandi kitabullah).
Hal ini harus dilakukan dalam mencegah kekerasan terhadap anak. " Karena kekerasan terjadi seperti gunung es, artinya kekerasan fisik, psikis, seksual, penelantaran banyak terjadi namun tidak diketahui oleh masyarakat luas. Dibutuhkan kesadaran antar keluarga, masyarakat, dan pemerintah dalam melindungi anak" paparnya.
Saat ini Kota Payakumbuh telah mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak tingkat Pratama selama 3 tahun berturut-turut. Untuk itu, Drs. Syahnadel Khairi selaku Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kota Payakumbuh menyampaikan harapan agar kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Anak dapat meningkatkan pemahaman terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak kepada seluruh elemen dan institusi di kota Payakumbuh. “ Semakin banyak yang paham tentang pemenuhan hak anak, semakin sedikit prevalensi anak mengalami kekerasan,” sebutnya.
[ Rahmat Simona ]
Editor :
Tag :# Pencegahan Kekerasan terhadap Anak #Payakumbuh
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PEMBANGUNAN PUSKESMAS PARIT RANTANG DIMULAI, TELAN ANGGARAN RP9,3 MILIAR
-
GUBERNUR PASTIKAN, SETELAH LEBARAN RUAS JALAN BATAS PAYAKUMBUH-SITANGKAI AKAN DI RIGID BETON
-
TERKAIT PEMBANGUNAN MASJID AGUNG PAYAKUMBUH, PJ. WALI KOTA: SELAMA INI BELUM ADA PANITIA
-
121 RUMAH DI KOTA PAYAKUMBUH TERNYATA TIDAK LAYAK HUNI
-
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI DI PAYAKUMBUH-LIMAPULUH KOTA, MASYARAKAT : ALHAMDULILLAH SANGAT MEMBANTU PETANI
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL