HOME SOSIAL BUDAYA KOTA SAWAHLUNTO
- Kamis, 3 Maret 2022
Ketua Indo Jalito Peduli Jakarta Astri Asgani Di Sawahlunto Bantu UMKM Tumbuh Dan Produktif

Sawahlunto (Minangsatu) - Perkumpulan perempuan perantau Minang atau perkumpulan ibu ibu asal Minang di Jakarta yang tergabung dalam Indo Jalito Peduli (IJP) Jakarta mengunjungi Kota Sawahlunto, Kamis (3/3)
Kunjungan ibu ibu IJP ke Sawahunto, kaum perempuan para pegiat sosial itu dipimpin langsung Ketua IJP Astri Asgani. Kedatangan rombongan disambut dengan rasa penuh suka cita oleh Walikota Deri Asta dan Sekdako Ambun Kadri.
Kedua petinggi birokrasi daerah dengan penuh ramah tamah menyambut kedatangan rombongan di muka halaman, Rumah Dinas Walikota di Mudiak Air.
Kenapa tidak! Karena kunjungan ketua IJP dan rombongan ke Sawahunto memang untuk penyerahan bantuan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Kota Sawahlunto.
Bantuan Gerobak saat ini memang sangat dibutuhkan masyarakat pedagang untuk meningkatkan omset dan pendapatan mereka. Sementara bantuan gerobak dari pemda jumlahnya masih sangat terbatas karena minimnya anggaran.
Bantuan IJP di Sawahunto diberikan sebanyak 10 gerobak. Gerobak dorong dua roda itu terlihat berkwalitas cukup baik. Gerobak dengan lapisan fiber itu tampak lebih kokoh dan kuat dengan warna dasar kuning dan hijau menarik.
"Mereka ibu ibu IJP dari Jakarta.Mereka datang murni karena niat ingin membantu. Tanpa ada embel embel, tanpa ada unsur politik apapun.
Saya sangat berterima kasih atas bantuan Indo Jalito sewaktu kami melaksanakan Iven SISSCA di tahun 2018. IJP berperan atas suksesnya acara waktu itu. Bahkan seluruh biaya acara itu mereka tanggung sendiri, dan mereka tidak pernah minta imbalan atau minta difasilitasi apapun kepada saya setelah itu, sampai sekarang," ungkap Walikota Deri Asta
Kedatangan Ketua IJP Astri Asgani dan rombongan ke Sawahlunto bukan sekedar aksi sosial. Kota Sawahlunto bukan kota yang asing bagi ibu ibu IJP. Kota Sawahlunto kota kenangan. Mereka datang ke Sawahunto sekaligus bernostalgia dengan masa lalu.
Salah seorang rombongan anggota IJP, bernama Ibu Tria mengaku bahwa rumah dinas Walikota di Mudiak Air ini dulunya adalah rumahnya. Tria diketahui merupakan anak perempuan dari Bupati Sawahlunto Sijunjung,Kolonel Inf. Djamaris Yoenoes yang pernah menjabat periode (1966 - 1980)
Tria datang ke Sawahunto ingin bernostalgia dengan masa kecilnya di rumah dinas peninggalan Belanda. Tria didampingi Deri Asta berkesempatan melihat ruangan ruangan dan kamar di rumah itu. Ia mengaku sangat senang dan ingat masa kecil dirumah itu
"Ini kamar saya dulu, ada berubah, tapi ruangan masih seperti dulu," kata Tria, sambil menunjuk kamar di sebelah dapur
Ketua IJP, Astri Asgani menjelaskan perkumpulannya yang berdiri sejak 2001 itu fokus pada isu kesejahteraan sosial, budaya, dan pendidikan yang dihadapi masyarakat Minang baik di rantau maupun kampung halaman.
" Total ada 120 Gerobak yang kita bagi bagi di Sumbar. Sebelumnya ada mukenah Kami sekarang ada bedah rumah. Bantuan Indo Jalito Peduli semuanya murni dari sumbangan anggota IJP yang berjumlah 160 orang. Kami tidak punya sponsor dan tidak pernah minta bantuan sponsor untuk memberikan bantuan.
Kami ikhlas bergerak membantu urang kampuang," ujar Astri Asgani yang sudah 15 tahun lebih memimpin organisasi ibu ibu sosialita Jakarta ini.*
Editor : Benk123
Tag :#sawahlunto, #indojalito
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
WAKO SAWAHLUNTO RIYANDA BUKA FESTIVAL TANGSI WARGA TANAH LAPANG
-
PENUTUPAN PEKAN BUDAYA DESA SIJANTANG MERIAH
-
PROSES MEDIASI KONDUSIF ANTARA HENDRA IDRIS DAN RICO ALVIANO CAPAI KESEPAHAMAN AWAL: HENDRA IDRIS DKK MEMINTA MAAF
-
FORKOPIMDA SAWAHLUNTO BERSAMA 15 DELEGASI SIMPOSIUM INTERNASIONAL WE ARE SITE MANAGER TANAM POHON DI LAHAN BEKAS TAMBANG
-
WAKO SAWAHLUNTO RIYANDA BUKA FESTIVAL TANGSI WARGA TANAH LAPANG
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI