HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN DHARMASRAYA

  • Minggu, 11 September 2022

Kabupaten Dharmasraya Tengah Mempersiapkan Diri Meraih Piala Adipura 2022

Bersih lingkungan terus digalakan dinas lingkungan hidup (DLH) Dharmasraya dalam rangka menjaga ke Asrian lingkungan
Bersih lingkungan terus digalakan dinas lingkungan hidup (DLH) Dharmasraya dalam rangka menjaga ke Asrian lingkungan

Dharmasraya (Minangsatu) - Kabupaten Dharmasraya tengah mempersiapkan diri meraih Piala Adipura 2022. Merupakan penghargaan diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dengan kategori daerah  berhasil menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan, dengan bersih dan asri. 

Terakhir, Kabupaten Dharmasraya mengikuti penilaian lapangan pada tahun 2019 silam. Sedangkan untuk tahun ini, direncanakan Tim KLHK kembali akan mengunjungi Kabupaten Dharmasraya, dalam penilaian lapangan pada tanggal 14,15, dan 16 September 2022. 

"Adapun langkah penilaian telah diawali dengan pemeriksaan administrasi. Sesuai dengan hasil keputusan tim, maka Kabupaten Dharmasraya, dinyatakan layak masuk tahap berikutnya, yakni penilaian lapangan." kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dharmasraya, Silaturahim, SKM, MH, Jumat (9/9/2).

Menurutnya, Kegiatan ramah lingkungan ini, tidak hanya berharap dapat meraih piala Adipura semata. Terpenting itu, bagaimana sampah di daerah dapat terkelola secara maksimal. .

Menurutnya dalam mengikuti lomba penilaian Adipura diperlukan peran serta dan kerjasama semua pihak. Sesuai dengan surat Bupati Dharmasraya Nomor 660/249/PSLB3/IX/DLH/2022 tentang persiapan Adipura

"Kita terus melakukan koordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait, bagaimana seluruh OPD dan instansi vertikal agar meningkatkan peran masing-masing untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan," katanya.

Dikatakannya setidaknya ada 17 lokasi dan 46 titik pantau yang akan menjadi obyek penilaian, seperti pemukiman, pasar, perkantoran, jalan utama, sekolah, tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah, dan lainnya. 
 
Di sisi lain, sosialisasi terkait dengan larangan membakar sampah  juga dilakukan, bahkan hingga memberikan teguran kepada masyarakat atau petani yang membakar sampah.

Begitu juga berbagai persiapan penanganan, pemilihan, dan pengolahan sampah mulai dari rumah tangga, hingga ditempat keramaian. Dengan menggerakan seluruh element, terutama peran nagari, melalui gerakan nagari bersih sehat teduh dan indah (GenarsihSehati). Gerakan dapat mengedukasi masyarakat cara mengelola sampah, diawali dari lingkungan rumah tangga. 

"Begitu juga kita mendorong dan membina agar masyarakat melakukan budidaya maggot, mengolah sampah menjadi kompos, dan lain sebagainya," pungkas Silaturahim.(*)


Wartawan : Syaiful Hanif
Editor : Benk123

Tag :#dharmasraya

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com