HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN SOLOK
- Sabtu, 21 Januari 2017
Jeput Aspirasi Masyarakat Nagari Koto Gaek Solok

AROSUKA (Minangsatu) --- Musibah longsor yang terjadi dua pekan lampu di nagari Kotogaek Guguak, Kecamatan Gunung Talang,mengakibatkan tertimbunnya badan jalan usaha tani dikawasan itu. Akibatnya, ruas jalan yang sebelumnya dimanfaatkan masyarakat sebagai urat nadi perekonomian, hingga sekarang belum bisa dimanfaatkan untuk mobilitas di kawasan itu. " Kami sudah berusaha memperbaiki secara manual. Bergotoroyong, tetapi hasilnya tidak bisa juga dilewwati olah masyarakat, terutama petani, “ kata Mardi Sutan Sampono, wakil ketua BMN Koto Gaek.
Ia menyebutkan, semangat warga cukup tinggi melakukan pembangunan nagari. Tewrmasuk dalam hal menanggulangi bencana longsor yang memutus akses jalan usaha tani di kawasan itu. Namun karena volume materialnya cukup banyak, membuat masyarakat kewalahan. “ Kita butuh alat berat untuk menyingkirkan tanah longsoran itu, “ ujarnya seraya meminta partisipasi Nofi Candra.
Bersama wali nagari Dusri Harpen, ketua Gapoktani, ninik-mamak dan pemuka masyarakat setempat, MardiSutan Sampono menyebutkan musibah longsor yang menutup badan jalan usaha tani sepanjang 15 meter dengan tinggi hampir 5 meter. Ia menyebutkan kendala membersihkan material tanah longsor karena volumenya terlalu besar. “ Kami sudah melakukan goro dan hanya berhasil membuka ruang jalan untuk kendaraan roda dua, “ kata Wakil Ketua BMN tersebut dihadapan anggota DPD-RI H. Nofi Candra,SE.
Wali nagari Dusri Harpen sekaligus memaparkan program pembangunan yang sedang dilakukan pemerintah nagari setempat. Dalam kaitannya mendukung program Kabupaten Solok, nagari setempat juga sedang menggerakkan kegiatan Magrib Alqur’an dan Shalat Subu Berjamaah. “ Kita harapkan dukungan dari senator RI Nofi Candra,” jelasnya.
Menanggapi keluhan warga itu, anggota DPD-RI H. Nofi Candra yang melakukan kunjungan mengisi Reses pada masa Sidang I tahun 2017, mendorong agar masyarakat terus menyatukan potensi nagari dengan menumbuhkan partisipasi. Salah satu potensi besar yang tetap menjadi modal pemerintah nmagari adalah partisipasi masyarakat. “ Gotoroyong adalah bagian dari partisipasi dan merupakan asset bagi sebuah nagari untuk dikembangkan,” ujar anggota Komisi II DPD-RI tersebut, Jum’at (20/1) di Koto Gaek.
Guna menumbuhkan kebersamaan warga setempat, sesuai permintaan warga agar dibantu penyewaan mesin loder, Nofi Candra menyatakan kesiapannya. Ia bahkan ingin bersama masyarakat setempat melakukan gotoroyong yang bakal dilanjutkan pada Minggu (22/1) besok.” Kita ikut bersama warga melakukan gotoroyong Minggu. Sebagai alat bantu membersihkan bekas longsoran, kita sewa saja alat berat,” tutur Nofi.
Sementara untuk kegiatan kepemudaan dan gerakan keagamaan di nagari tersebut, Nofi mengaku turut serta menjadi bagian dari kegiatan masyarakat. “ Kita akan berusaha meminta dukungan ke kemenrian keagamaan untuk gerakan Magrib Alqur’an ini. Termasuk kegiatan pemuda, kita akan selalu memotivasi,” jelasnya.
[ Verizal Sarosa ]
Editor :
Tag :#Noficandra #DPD-RI
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PAWAI ALEGORIS MERIAH DI KABUPATEN SOLOK
-
NAGARI TALANG BABUNGO TERIMA PENGHARGAAN SEBAGAI DESA PERCONTOHAN ANTIKORUPSI
-
BERSAMA BAZNAS, BUPATI SOLOK SERAHKAN 400 PAKET SEMBAKO DI KECAMATAN GUNUNG TALANG
-
AKTIF DALAM PROGRAM GENTING, PT SEMEN PADANG RAIH PENGHARGAAN DARI PEMKAB SOLOK
-
DINAUNGI YAYASAN KARTIKA PURNA YUDHA PPAD, DAPUR SPPG SARI BULAN SELAYO SEGERA LAUNCHING PROGRAM MBG
-
MENGENANG BUNG HATTA SANG PROKLAMATOR, PADA PERINGATAN 80 TAHUN INDONESIA MERDEKA
-
KIASAN “SENI BERBAHASA HALUS DAN SYARAT MAKNA”
-
MENGAPA MEMILIH HENDRY CH BANGUN ?
-
HAPUS MATA PELAJARAN SEJARAH
-
ALAN MARTHA, KISAH HATTRICK DAN QUATRICK PRIA PARIAMAN