Ini Harapan Pemkab Mentawai Terkait Penerimaan Pegawai PPK

Tuapeijat (Minangsatu) — Adanya rencana pemerintah dalam merekrut Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (Pegawai P2K) diharapkan membuka peluang untuk memprioritaskan pegawai honor atau tenaga kontrak daerah yang saat ini sudah mengabdi.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mentawai Simbeksim Saleleubaja kepada Minangsatu, Senin (7/1).

"Ini merupakan kerinduan kita bersama, termasuk kepala Daerah dan Kepala BKPSDM, bagaimana yang bersaing yang nanti hanya antara mereka yang sudah menjadi tenaga kontrak saja," tuturnya.

Disebutkan, Pemkab Mentawai saat masih menunggu Petunjuk Teknis (Juknis) terkait prekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (Pegawai P2K).

Ia mengatakan beberapa pertimbangan lainnya yang harus diperhatikan adalah mereka tenaga kontrak yang mengabdi di pelosok daerah, memberikan pelayanan di tengah-tengah keterbatasan, misalnya para guru-guru kontrak dan para petugas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan di daerah terpencil.

"Kalau kita merekrut Pegawai P2K, harusnya mereka yang tahu dengan kondisi alam Mentawai, sudah mengenal betul wilayah Mentawai. Tujuannya agar ASN yang bersangkutan bisa betah dalam mengabdi, namun kita tidak punya wewenang dalam mengatur hal ini," tuturnya.

Simbeksim menyebutkan bahwa kebutuhan ASN di lingkungan Pemkab Mentawai, jika dilihat dari jumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dibutuhkan kurang lebih 4500 orang. Sedangkan ASN yang ada hanya berjumlah 2400 orang. Selama ini kekurangan tersebut dipenuhi dengan tenaga honor daerah.

"Meskipun jumlah ASN akan bertambah 267 orang dari lulusan Tes CPNS Tahun 2018 lalu, jumlah ASN di Mentawai masih sangat kurang, guna membantu kekurangan itu Pemkab Mentawai merekrut tenaga honor daerah,"pungkasnya. (rd)