HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN SOLOK

  • Rabu, 4 September 2024

IKM Pngan Bawang Goreng Kabupaten Solok Study Tiru Ke Kabupaten Kuningan

Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pangan Bawang Goreng Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian dan Dekranasda Kabupaten Solok kunjungi Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat
Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pangan Bawang Goreng Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian dan Dekranasda Kabupaten Solok kunjungi Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat

Kuningan, (Minangsatu) - Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pangan Bawang Goreng Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian dan Dekranasda Kabupaten Solok kunjungi Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat, Selasa, (03/09/24).

Kunjungan Study Tiru tersebut dipimpin Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok Kennedy Hamzah dan rombongan diterima Sub Koordinator Bidang UKM Industri Diskopdagperin Kabupaten Kuningan Uut Sutin, SP serta Direktur CV. Monita Food Kuningan Aris Risma Sunarmas di Kantor Monica Foot setempat.

Kesempatan tersebut Direktur CV. Monita Food Kuningan Aris Risma Sunarmas mengucapkan selamat datang di Kabupaten Kuningan dan berharap dapat menikmati suasana di sini, mungkin tidak berapa beda iklimnya dengan Kabupaten Solok yang berudara sejuk.

Ia menyebutkan Perusahaannya terfokus kepada hilirisasi untuk program pengolahan aneka jenis hasil dari bawang merah, bawang putih dan rempah-rempah lainnya. 

Dalam pelaksanaan study tiru tersebut rombongan mengunjungi  dua tempat, yang pertama ada di sini selaku tempat produksi bawang merah dan yang kedua nantinya akan mengunjungi kawasan pertanian Bawang Sumenep karena Kuningan ini merupakan salah satu sentra produksi dari Bawang Sumenep,"jelasnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok drh. Kennedy Hamzah mengungkapkan tahun 2023 lalu Kabupaten Solok merupakan penghasil bawang merah nomor 2 terbesar setelah Brebes yang menghasilkan lebih kurang 216 ribu ton dengan luas kawasan tanam lebih kurang 13.000 hektar.
Yang menjadi fokus," kata Kennedy mengunjungi Kuningan adalah untuk melihat pengolahan bawang merah untuk pengembangan IKM disaat garga bawang  merah anjlok (turun) sementara petani hasil bawang merahnya melimpah yang mencapai 216 ribu ton. 

Hal ini akan mengganggu roda perekonomian masyarakat, melalui pengembangan industri pengolahan  bawang merah sebagai bahan bakunya.Maka akan memberikan alternatif dan solusi dalam pemanfaatan bawang dan menjaga kestabilan harga,"tambah Kadis.

Selanjutnya Rombongan Study Tiru Kabupaten Solok diajak untuk menyaksikan proses dan alur produksi bawang goreng di CV. Monita Food Kuningan dan mengunjungi secara langsung kawasan pertanian Bawang Sumenep yang ada di Kuningan. (*)


Wartawan : Zulnazar
Editor : Benk123

Tag :#kabupatensolok

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com