HOME AGAMA KOTA PADANG

  • Senin, 2 Mei 2022

Idul Fitri Terkumpul Infak Rp7,5 Juta Dari Jemaah Masjid Baitul Arafah, Banuaran Padang

Jemaah Masjid Baitul Arafah (MBA) Kelurahan Banuaran Nan XX, Lubeg Padang, pindah shalat Idul Fitri ke masjid karena hujan mengguyur kawasan ini, Selasa (2/5/2022).
Jemaah Masjid Baitul Arafah (MBA) Kelurahan Banuaran Nan XX, Lubeg Padang, pindah shalat Idul Fitri ke masjid karena hujan mengguyur kawasan ini, Selasa (2/5/2022).

Padang (Minangsatu) – Hujan yang turun pagi hari 1 Syawal 1443 H, Senin 2 Mei 2022, tidak mengurangi semangat Jemaah Masjid Baitul Arafah (MBA), Banuaran Nan XX Padang untuk menikmati hari kemenangan setelah sebulan berpuasa. Jemaah masjid luber sampai ke teras hingga tak ada yang tersisa. “Biasanya kita shalat Ied di lapangan fasilitas umum yang sudah disiapkan warga bersama RT/RW 9, 10, dan 11 di kelurahan ini,” ujar Ketua Pengurus MBA, H. Heranof Firdaus, dalam sambutannya.

Menurutnya kalau menggunakan lapangan fasilitas umum, lebih banyak jemaah yang tertampung. “Hujan ini rahmat Allah yang patut kita syukuri dengan tetap mengumandangkan takbir Allahuakbar, walillahilhamd,” sebut Heranof.

Dalam pengumpulan infak, sadakah, santunan anak yatim, fakir miskin termasuk kotak solidaritas umat Islam Palestina yang diserukan Wali Kota Padang, terkumpul total dana Rp7,5 juta. Wakil Sekretaris Pengurus MBA, Gebby Wahyudinata, mengatakan semangat berinfak warga perumahan Banuaran Indah melalui masjid Baitul Arafah sejak bulan Ramadan hingga 1 Syawal 1443 H terus meningkat. “Ini didorong oleh pembukuan dana yang terkumpul secara transparan dan pemanfaatannya tepat waktu,” urai Gebby yang juga sering dipanggil warga Pak RT, muda, milenial. Dia menjadi Ketua RT 2/RW 10, kelurahan Banuaran Nan XX, kecamatan Lubug Begalung kota Padang.

Khatib shalat Ied, ustadz Hendrizal, S.Ag, MA (tengah) didampingi Ketua MBA, Heranof Firdaus (kiri) dan Penasehat MBA, Yusra, MS.

Selama Ramadan pengurus menyalurkan dana infak fakir miskin dan anak yatim dan sehari sebelum Idul Fitri, langsung dibagikan dana dan beras zakat fitrah warga yang berhak menerimanya. “Data warga yang masuk kategori fakir miskin, anak yatim, dan penerima zakat fitrah ini berasal dari 10 RT dalam 3 RW di lingkungan masjid, sehingga sangat akurat,” ujar Gebby. MBA aktif membina generasi muda dengan berbagai program organisasi, olahraga disamping program pokok di bidang agama. Disebutkan dalam waktu dekat masjid juga akan ditetapkan pemko Padang sebagai masjid ramah anak. Untuk orang tua juga disediakan guru mengaji dalam program tahsin, mengulang pelajaran mengaji agar lebih lancar membaca dan pemahaman ayat suci Alquran.

Pada shalat Ied di MBA, bertindak sebagai khatib, Ustad Hendrizal, S.Ag, MA, yang dengan sangat lancar mengajak jemaah untuk membumikan Ramadan. “Apa saja prinsip yang kita laksanakan di bulan puasa, ayo kita teruskan bahkan tingkatkan di bulan Syawal ini,” ajaknya. Hal-hal baik di bulan Ramadan, seperti kelezatan beribadah, rasa takut kepada Allah bila melanggar aturannya, mengurus keluarga, interaksi rutin dengan Alquran, hendaknya diteruskan di luar bulan puasa.

 

 

 


Wartawan : Rajo Batuah
Editor : ranof

Tag :#Infak #Sadakah #Pembangunan masjid #Masjid baitul arafah #Banuaran nan XX #Lubeg #Padang

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com