HOME AGAMA KOTA PADANG PANJANG

  • Minggu, 14 November 2021

Gubernur: MTQ Jangan Hanya Seremonial Tanpa Pembelajaran Akhlak Untuk Kehidupan

Gubernur Sumbar, Mahyeldi, memberikan sambutan pada pembukaan MTQ Nasional ke-39 tingkat Sumbar, di Padang Panjang, Sabtu (13/11/2021) malam.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, memberikan sambutan pada pembukaan MTQ Nasional ke-39 tingkat Sumbar, di Padang Panjang, Sabtu (13/11/2021) malam.

Padang Panjang (Minangsatu) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, mengingatkan agar pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi ke-39 di Kota Padang Panjang harus dijadikan sebagai pembelajaran akhlak untuk diimplementasikan dalam kehidupan, tidak hanya sebagai sebuah seremonial saja.

"Kita jangan hanya terjebak dalam seremionial saja tetapi juga harus berlomba dalam kehidupan sehari-hari sebagai yang terbaik dalam pengamalan Alquran," katanya dalam pembukaan MTQ Nasional tingkat Provinsi ke-39 di Padang Panjang, Sabtu malam (13/11), sebagaimana dilansir Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Minggu (14/11/2021).

Dikatakan tujuan MTQ untuk mewujudkan SDM yang unggul, profesional, Qurani untuk Indonesia maju harus benar-benar bisa dicapai, tidak hanya berpatokan kepada prestasi semata. Pada pelaksanaan MTQN kali ini, ia bersyukur seluruh kafilah dari 19 kabupaten dan kota bisa berpartisipasi selama 12-19 November 2021. Hal itu menunjukkan bukti keseriusan dari semua pihak untuk membumikan Al Quran di Sumbar.

"Kita berharap pelaksanaan MTQ bisa meningkatkan peradaban yang tinggi pada generasi selanjutnya, membawa pemikiran sempit pada pemikiran terbuka yang maju sehingga melahirkan generasi yang memiliki kecerdasan spiritual, sosial dan moral sebagai modal untuk membangun bangsa negara dan agama," katanya.

Ia mengatakan ada beberapa nilai yang bisa diteladani dalam Al Quran diantaranya nilai persatuan (Ali Imran 103) untuk membangun daerah nusa dan bangsa yang harus kita jaga, nilai kepedulian, nilai kerjakeras, nilai kerja cerdas, nilai keikhlasan, dan nilai ketuntasan.

Ketua LPTQ Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan dari awal pelaksanaan MTQ hingga saat ini banyak perkembangan yang terjadi baik dari segi cabang dan sistem penilaian.

Perkembangan yang terbaru adalah sistem pedaftaran menggunakan aplikasi e-MTQ yang telah dimulai sejak 2017 yang lebih memudahkan kafilah sekaligus lebih transparan dan akurat. Siapapun yang mencoba manipulasi akan tertolak oleh sistem.

MTQN tingkat Provinsi ke-39 di Padang Panjang diikuti oleh 1.159 orang peserta, offisial dan dewan hakim 240 orang dan didukung operator IT.

"Ini sekaligus bisa menjadi evaluasi pembinaan kita terhadap generasi muda. Jika gagal, maka dalam pelaksanaan MTQ akan susah untuk mencari kafilah mewakili daerah," katanya.

Wali Kota Padang Panjang Fadli Amran mengatakan pelaksanan MTQ di daerah itu semakin mentasbihkan julukan daerah itu sebagai Kota Serambi Mekah. Apalagi, sejak dulu padang Panjang terkenal dengan lembaga pendidikan Islam ditambah antusiasme masyarakat yang sangat luar biasa.

Palaksanaan MTQ tersebut tetap menjaga penerapan protokol kesehatan. Didukung pula oleh fakta bahwa 87 persen warga padang Panjang sudah tervaksinasi. "Kita juga lakukan rapid antigen bagi seluruh kontingen yang hadir," ujarnya.

Sementara itu Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Prof. Kamarudin Amir saat membuka  secara resmi MTQ tingkat Provinsi ke-39 di Padang Panjang mengapresiasi pemerintah daerah yang dinilai telah mampu memberikan pembinaan terhadap generasi muda berdasarkan Alquran.

Ia mengungkapkan Pemerintah Indonesia memiliki kerjasama dengan negara UEA untuk mengirimkan 200 imam yang hafiz 30 juz Alquran dan bisa berbahasa arab ke UEA. Imam ini akan mengisi masjid di seluruh kota di UEA. "Kami harapkan peserta dari MTQ ini bisa menjadi salah satu imam yang diberangkatkan ke UEA," ujarnya.


Wartawan : Rilis/Adpim-Sbr
Editor : ranof

Tag :#MTQ 39 diresmikan#Dirjen Bimas Islam#Padang Panjang#Sumbar#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com