HOME EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT
- Selasa, 3 Agustus 2021
Gubernur : Ekonomi Syari’ah Dan Minangkabau Seperti Dua Sisi Mata Uang

Padang (Minangsatu) - Ekonomi syari’ah dan masyarakat Minangkabau yang memiliki falsafah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” ibarat dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan sehingga dapat menjadi modal bagi keberhasilan pengembangan ekonomi syariah di Sumatera Barat.
"Lebih dari 95 persen masyarakat Sumbar adalah muslim karena itu potensi dan peluang untuk pengembangan ekonomi syariah menjadi sangat besar," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi saat membuka FESMina (Festival Ekonomi Syariah Minangkabau) sekaligus launching “Minangkabau Berwakaf” di Bank Indonesia wilayah Sumbar, di Padang, Selasa (3/8/2021).
Ia mengatakan dengan mayoritas masyarakat muslim, Sumbar memiliki potensi dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf yang sangat besar dapat mendorong dan menggerakkan perekonomian masyarakat
Potensi lainnya Sumbar juga ditetapkan sebagai salah satu daerah tujuan wisata berbasis syariah berdasarkan Rencana Induk Pariwisata Nasional tahun 2015 – 2025, dan saat ini Sumatera Barat sedang mengembangkan destinasi wisata halal. "Kita beberapa kali memperoleh penghargaan sebagai daerah tujuan wisata berbasis syariah, diantaranya penghargaan World’s Best Halal Destination dan World’s Best Halal Culinary Destination pada The World Halal Tourism Award 2016. Ini akan mendorong banyak wisatawan muslim untuk datang," katanya.
Gubernur menyebut Sumbar memiliki potensi pengembangan wisata halal dan industri halal mulai dari fesyen muslim meliputi tenun, sulam, terawang, bordir, yang selama ini pasarnya adalah masayarakat muslim Malaysia, dan di bidang kuliner, seperti rendang serta di bidang perkebunan adalah berupa kelapa, kakao, kopi, teh, kayu manis dan pala.
"Dan Sumbar ditunjuk menjadi salah satu Provinsi pilot project wakaf di tingkat Nasional oleh Presiden," ujarnya.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021 - 2026, dengan visi Terwujudnya Sumatera Barat Madani yang Unggul dan Berkelanjutan, misi pertama sampai misi ketujuh sangat berkaitan dengan ekonomi syariah.
Program unggulan prioritas, berkaitan dengan ekonomi syariah mulai dari kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kemaritiman dan kelautan, serta pariwisata dan industri. Penetapan pembangunan pariwisata halal pemerintah daerah punya target menjadikan Sumatera Barat sebagai daerah tujuan wisata utama berbasis halal dengan keunggulan alam, budaya, dan kuliner.
Pelaksanaan digitalisasi ekosistem keuangan syariah, mendorong pelaksanaan konversi Bank Pembangunan Daerah yaitu Bank Nagari menjadi Bank Umum syariah. serta mencanangkan Gerakan Minangkabau Berwakaf.
Dalam rangka mendukung ekonomi Syariah Pemprov Sumbar telah menerbitkan regulasi-regulasi yang terkait, baik itu dalam bentuk Perda, Pergub maupun Peraturan Bupati/Walikota. Hal itu ditujukan untuk menguatkan pelaksanaan ekonomi syariah. Perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah tentunya tidak lepas dari dukungan dan kolaborasi berbagai instansi dan lembaga, serta koordinasi antara pusat dan daerah.
Pemerintah Provinsi, Bank lndonesia Sumbar, Kemenag, MES, IAEI, melakukan koordinasi dengan berbagai stackeholder dalam rangka mendorong percepatan program Ekonomi Syariah antara lain terkait public campaign di daerah, dan salah satunya kegiatan melalui kegiatan Festival Ekonomi Syariah Minangkabau (FESMina) ini yang diinisiasi oleh kantor Perwakilan Bank lndonesia wilayah Sumbar.
Kegiatan FESMina ini juga akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemprov Sumbar yang bertema “Festival Muharram dan Kemerdekaan” pada tanggal 10 hingga 17 Agustus 2021 sehingga secara keseluruhan, seluruh kegiatan kolaborasi ini dinamakan “Bulan Ekonomi Syariah Sumatera Barat”.
Yang paling istimewa, pada pembukaan acara FESMina (Festival Ekonomi Syariah Minangkabau) ini, Pemprov Sumbar dan Bank lndonesia menyelenggarakan launching Gerakan “Minangkabau Berwakaf”. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kantor Perwakilan Bank lndonesia dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk menindaklanjuti penunjukan Sumbar sebagai pilot project wakaf produktif nasional.
"Pemprov Sumbar sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan FESMina dan diharapkan menjadi satu solusi untuk membangkitkan ekonomi daerah dalam mengurangi kemiskinan dan membangkitkan ekonomi di masa pandemi serta mendapatkan keberkahan," pungkasnya.
Kepala Kantor Koordinator BI wilayah Sumatera, Suko Wardoyo, mengatakan ekonomi dan keuangan syariah telah menjadi salah satu sumber pertumbuhan baru Global yang didorong oleh beberapa faktor diantaranya pertumbuhan penduduk muslim yang tinggi, pertumbuhan ekonomi syariah, dukungan negara-negara islam dan penerapan nilai-nilai etika Islam yang mendasari bisnis.
Hal itu juga didukung oleh pemerintah yang mencanangkan ekonomi dan keuangan syariah sebagai program nasional dan keterlibatan Badan Khusus untuk koordinasi lintas sektoral. Ia menyebut perkembangan ekonomi syariah perlu mendapat perhatian agar bisa memberikan kontribusi pada perekonomian nasional di tengah pandemi.
Sementara itu Wakil Menteri BUMN sekaligus Ketua VI Pengurus Pusat MES (Masyarakat Ekonomi Syariah, red), Pahala Nugraha Mansury, menilai Indonesia khususnya Sumatera Barat memiliki potensi yang sangat tinggi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Ia menyebut potensi wakaf dan pemanfaatannya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat rasa kepedulian dan solidaritas sosial dalam mengantisipasi kemiskinan dan ketimpangan sosial
Namun skor indeks literasi wakaf di Indonesia masih rendah yaitu di angka 50,48. "Ini sangat disayangkan karena Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia," kata Pahala Nugraha. Ia berharap FESMina yang digelar di Sumbar juga bisa meningkatkan angka literasi wakaf di daerah itu.
Editor : ranof
Tag :#Ekonomi syariah#Minangkabau berwakaf#Festival Ekonomi Syariah Minangkabau#Bank Indonesia#Gubernur#Sumbar#Mahyeldi#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
MARAK NELAYAN LUAR SUMBAR TANGKAP IKAN DI AIR BANGIS, INI LANGKAH YANG DIAMBIL WAGUB VASKO
-
MENTERI PERDAGANGAN KE SUMBAR DORONG PERKEMBANGAN EKSPOR IKAN TUNA
-
"PEMERINTAH BERALASAN TIDAK ADA ANGGARAN, ITU POLA PIKIR KONVENSIONAL," UCAP VASKO
-
PABRIK PENGOLAHAN SAWIT DI SUMBAR 38 UNIT, GUBERNUR MAHYELDI MENILAI PERLU TAMBAHAN AGAR BISA BERINOVASI
-
WAGUB VASKO ; KEPALA DAERAH JANGAN LAGI TERJEBAK RUTINITAS PEMERINTAHAN, SEHINGGA LALAI BERKREASI MENAMBAH PAD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT
-
OPTIMALISASI PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN UNTUK TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN RUMAH SAKIT
-
MERAJUT SILATURAHMI DAN GAYA HIDUP SEHAT: TURNAMEN BANK NAGARI HUT KE-63 MENGINSPIRASI SEMANGAT KERJA
-
NGALAU BUNIAN DI LINTAU BUO UTARA: MISTERI GUA YANG MENGUNDANG MITOS,DUNIA GHAIB DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MAKHLUK HALUS ATAU ROH
-
BADAI PHK MASSAL DI SRITEX: PENYEBAB, DAMPAK, DAN TANGGAPAN PEMERINTAH