HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN DHARMASRAYA
- Minggu, 18 Agustus 2019
Gelar Pawai Alegoris, Suasana Kemerdekaan Bergelora Di Nagari Sungai Duo Sitiung

Dharmasraya (Minangsatu) -Merdeka.. Merdeka...Merdeka....
Teriakan kemerdekaan terlontar dari mulut para peserta pawai, seakan mengembalikan kita kepada masa 74 tahun silam, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945. Dikala itu, duo putra terbaik bangsa, Bung Karno-Hatta, meneriakan keseluruh pelosok tanah air, dari Sabang sampai Merauke, bahwasanya Bangsa Indonesia telah merdeka, terbebas dari segala bentuk penjajahan.
Begitulah suasana saat berlangsungnya pawai alegoris, dilaksanakan para pemuda/pemudi serta masyarakat Koto Agung, Blok B, Sitiung I, Kenagarian Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, Minggu (18/8).
Nagari memiliki 1.999 Kepala Keluarga (KK), dengan 15 Jorong, serta dihuni oleh 6.777 jiwa itu, tiap tahun membuat kegiatan sendiri dalam memeriahkan HUT RI. Bahkan bisa dikatakan lebih heboh dari tingkat kabupaten.
Pasalnya, puluhan ribu pasang mata bajibun melihat aksi dari peserta pawai budaya lokal ditampilkan para peserta. Seakan bagaikan magnet menarik warga untuk melihatnya. Pengunjung bukan saja dari nagari setempat, namun juga datang dari nagari tetangga sekitarnya.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Anggota DPRD Dharmasraya Purwanto. S.Ag, dari Partai Golkar, Camat Sitiung, Hamidi, Kapolsek Koto Agung IPTU Syafrinaldi, Babinsa Serda Syamsir, Babinkamtibmas Bripka Rahmat, serta tokoh adat, tokoh, agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan puluhan ribu masyarakat setempat.
Wali Nagari Sungai Duo, Ali Amran, didampingi Ketua Panitia Pelaksana Sujito menyebutkan bahwa peserta pawai berjumlah 15 group, terdiri dari masing-masing jorong, dan pelajar berada dilingkungan Nagari Sungai Duo.
"Peserta group tidak dibatasi oleh panitia. Menilik dari tahun sebelumnya, setiap group menampilkan peserta sebanyak 100 orang, bahkan lebih," sebut Ali Amran yang diaminin Sujito.
Anggota DPRD Dharmasraya Purwanto. S.Ag, memberikan apresiasi kepada masyarakat Kenagarian Sungai Duo yang selalu menjaga kekompakan, perbedaan menjadi perekat persaudaraan kuat.
Camat Sitiung Hamidi sangat bersyukur, dan bangga terhadap warga Nagari Sungai Duo, bahkan dalam pelaksanaan kegiatan memeriahkan HUT RI ke-74, ini terbilang meriah dibandingkan tahun sebelumnya.
"Semangat generasi muda, serta kebersamaan dijalin, kegiatan sebesar ini mampu dilaksanakan, tanpa kendala berarti sedikit pun," puji Hamidi.
Selanjutnya Kapolsek Koto Agung IPTU Syafrinaldi, menyambut baik kegiatan dilaksankan pemuda, serta masyarakat Kenagarian Sungai Duo. Kebersamaan dilakukan para pemuda dan tokoh masyarakat, telah memberikan rasa aman dan nyaman kepada semua pihak, sehingga kegiatan apapun dilaksanakan berjalan dengan sukses.
"Terpenting bagi kami sebagai pihak keamanan, tentunya menilai dan memperhatikan semaksimal mungkin atas segala dampak terjadi dengan kegiatan. Namun sesuai dengan pantauan petugas, dan keyakinan pihak pengamanan, maka tidak diragukan kegiatan ini berlangsung sesuai dengan kehendak bersama." Tegas IPTU Syafrinaldi.
Editor : melatisan
Tag :#sungai duo
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KETUA DEKRANASDA DHARMASRAYA KUNJUNGI PENGRAJIN DAUR ULANG BERADA DI NAGARI SUNGAI DUO
-
AGAR MELEK TEKNOLOGI, BUPATI ANNISA LUNCURKAN PROGRAM BEASISWA UNTUK 2000 PELAJAR DAN BIAYA PELATIHAN UNTUK 30 ORANG TENAGA PENGAJAR
-
JEMBATAN JORONG LAGAN NAGARI SILAGO DIPERBAIKI, WARGA KEMBALI BERAKTIFITAS LANCAR
-
RANG SOLOK BARALEK GADANG. KETUA DEKRANASDA DHARMASRAYA TURUT PENUHI UNDANGAN
-
HADIRI PAWAI NAGAI SIALANG GAUNG, WABUP DHARMASRAYA LELIARNI AJAK WARGA JAGA PERSATUAN
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI