Festival Silek Sonsong, Meriahkan Pesta Anak Nagari Tebing Tinggi

DHARMASRAYA (Minangsatu) - Cuaca  memancarkan keindahan, Selasa (17/7) siang. Alam menggambarkan keelokan suasana hati penghuninya. Dari kejauhan sayup terdengar suara talempong sahut menyahut, mengalahkan merdunya  kicau murai di pagi hari.

Semakin lama,  musik tardisional Minangkabauyang ditabuh masyarakat terdengar semakin jelas. Sekonyong-konyong mengantarkan memori kenuansa tahun 70-an, kala dimana setiap perhelatan rakyat ditingkahi merdu bunyi talempong yang  dimainkan anak Nagari.

Namun pagi menjelang siang ketika digelarnya alek nagari masyarakat Tebing Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, kedatangan Wakil Bupati Dharmasraya H Amrizal Dt Rajo Medan. Bersama rombongan, Wabup Dharmasraya disambut dengan Silek Sonsong yang diiringi lantunan musik tradisional Talempong, di rumah gadang Suku Piliang nagari setempat.

Selama sepekan lalu, kegiatan alek nagari disandingkan dengan festival Silek Sonsong Se-Sumatera Barat itu, berjalan meriah. Pasalnya, kegiatan budaya Minangkabau sudah mulai langka ditengah masyarakat, kembali muncul dari ujung selatan Sumbar. Tentunya, dapat menjadi acuan bagi pemangku kepentingan, terutama pejabat pemerintah daerah agar tradisi serta adat budaya Minangkabau memang terjaga dengan apik, sehingga "Indak Lakang Dek Paneh, Indak Lapuak Dek Hujan."

Dihadapan ribuan masyarakat tumpah ruah yang hadir ketika itu, Wabup H Amrizal Dt Rajo Medan memberikan apresiasi kepada pemerintah nagari Tebing Tinggi, yang telah mampu membuat acara setingkat provinsi. Tentunya semua ini, berkat kerjasama seluruh element, baik tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda. Sehingga, kegiatan tersusun dengan apik, yang pastinya tidak ada satupun merasa tertinggal dalam kegiatan ini, terang Ninik Mamak Sungai Kambut itu."Kalau tidak kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi. Jangan pernah tradisi serta adat dan budaya  kita hilang akibat pengaruh globalisasi teknologi yang tidak bisa dibendung saat ini," terang Wabup.

Ia juga menghimbau kepada dinas terkait, agar dapat menjadikan acara ini sebagai agenda tahunan. "Sehingga seni dan budaya kita yang hampir pudar dapat terangkat kembali dan membawa dampak yang positif terhadap masyarakat dan daerah kita," pungkasnya.

(Syaiful Hanif)