HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN PASAMAN
- Sabtu, 28 Oktober 2023
Efriedi Dilewakan Sebagai Rajo Dubalang Pucuk Adat Simpang Tonang, Gubernur Mahyeldi Ingatkan Soal Pembinaan Anak Dan Kamanakan

Pasaman (Minangsatu) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menghadiri prosesi malewakan gala penghulu "Rajo Dubalang" Pucuk Adat Nagari Simpang Tonang kepada Efriedi, yang kemudian juga dilantik sebagai Ketua Pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) Simpang Tonang, Kecamatan Duo Koto, Kabupaten Pasaman, Sabtu (28/10/2023).
Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya menyebutkan, peran penting seorang Rajo Dubalang sebagai pemimpin tertinggi kaum di Nagari Simpang Tonang serta peran penting KAN sebagai lembaga musyawarah dan mufakat tertinggi dalam penyelesaian masalah adat, layaknya ulama yang juga harus paham akan nilai-nilai agama.
"Rajo Dubalang merupakan gelar adat tertinggi di Nagari Simpang Tonang ini. Seseorang ketika sudah diangkat menjadi Rajo Dubalang ditempatkan pada posisi yang terhormat dan mempunyai tanggung jawab yang cukup besar terhadap anak kemenakan dan kaumnya," kata Mahyeldi.
Di samping itu, Gubernur juga menjelaskan bahwa KAN adalah lembaga musyawarah dan mufakat tertinggi dalam adat yang menjadi indikator segala persoalan dalam kaum dan nagari.
"Inilah hal yang menjadi tanggung jawab bagi seluruh pengurus dan anggota KAN yang telah diamanahi oleh kaumnya sebagai bukti bahwa legalitas dari KAN itu sendiri," tegasnya.
Pemerintah, sambungnya, mendukung segala upaya pelestarian nilai-nilai adat dan budaya di Sumbar, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang No 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat, Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah, serta adat salingka nagari adalah karakter dari masyarakat Minangkabau Sumatera Barat.
"Mudah-mudahan apa yang telah di tuangkan dalam UU tersebut dapat bersama-sama dijaga dengan sebaik-baiknya," harap Mahyeldi.
Selanjutnya, kepada semua pengurus dan anggota dari KAN yang telah dilantik, Ia minta agar menjalankan tugas moral dan tanggung jawab terhadap seluruh permasalahan yang muncul dalam kaum dan nagarinya.
"Saya yakin setiap Nagari memiliki potensi masing-masing yang bisa dikembangkan, tinggal bagaimana kita secara bersama-sama mengolah dan memanfaatkan menjadi nilai tambah untuk kemajuan Nagari. Mari saling bersinergi dan bekerja sama dalam membangun daerah," ajaknya.
Sementara itu, Ketua LKAAM Pasaman, Chairul Dt. Bagindo Kali, menyatakan bahwa dalam ajaran adat Minangkabau, seorang panghulu atau yang dikenal sebagai Rajo Dubalang di Nagari Simpang Tonang harus memiliki sifat utama merujuk kepada sifat Rasulullah yang disebut dengan Sifat panghulu nan ampek yaitu Siddiq (Benar), Tabligh (Menyampaikan), Amanah (Dipercaya) dan Fathonah (Cerdas).
"Kita mengharapkan kepada semua penghulu dapat menjadi suri tauladan bagi anak cucu dan kemenakannya dan memilki ilmu adat dalam menyelesaikan sengketa-sengketa dengan ilmu yang dimiliki," ucap Chairul.
Editor : ranof
Tag :#Gelar adat tertinggi minang #Datuak #Dubalang #Pasaman #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
DPD PAN PASAMAN BAGIKAN DAGING SAPI KURBAN DARI H. ARISAL AZIZ
-
SEMANGAT BERQURBAN, MASJID NURUL HUDA TAMPANG SEMBELIH 7 EKOR SAPI DI IDUL ADHA 1446 H
-
YAYASAN H. ARISAL AZIZ BANTU KORBAN KEBAKARAN DI MALAMPAH BARAT PASAMAN
-
PINCA BANK NAGARI LUBUK SIKAPING SERAHKAN HADIAH SEPEDA MOTOR KEPADA DUA NASABAH, NUR ADILAH DAN KAS NAGARI PAUAH
-
CARA AMAN DAN MUDAH MENUJU BAITULLAH, SHAHIBUNA UMRAH PASAMAN GELAR PELATIHAN DASAR KEMITRAAN TAHUN 2025
-
4 LAGA BERSAMA PATRICK KLUIVERT, INDONESIA MASIH MENCARI JATI DIRI.
-
RAGU
-
EFEK DOMINO PERANG KAMANG DALAM TEROPONG PERLAWANAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT MENENTANG KOLONIALISME BELANDA
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT