Dua Kenshi Sawahlunto Sumbang Medali, Kempo Sumbar Berjaya Di PON Bela Diri 2025

Jawa Tengah (Minangsatu) - Sorak-sorai penonton menggema di GOR Kudus, Jawa Tengah, tempat berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025. Di tengah panasnya persaingan antarprovinsi, tim Shorinji Kempo Sumatera Barat tampil menawan dan sukses mengharumkan nama daerah dengan raihan 1 medali emas, 3 medali perak, dan 1 medali perunggu.

Kemenangan ini menjadi kebanggaan tersendiri, terutama bagi masyarakat Kota Sawahlunto, karena dua kenshi asal kota tambang itu turut menyumbang medali untuk Sumatera Barat.

Pelatih tim Kempo Sumbar, Ari Pramanto, yang juga putra asli Sawahlunto, mengaku bangga sekaligus terharu atas hasil yang diraih anak asuhnya.

“Alhamdulillah, anak-anak berjuang luar biasa. Mereka datang dengan semangat tinggi dan pantang menyerah meski menghadapi lawan yang jauh lebih berpengalaman. Hasil ini bukti kerja keras dan disiplin mereka selama berbulan-bulan,” ujar Ari dikutip dari  FajarSumbar.com, Selasa (21/10/2025).

Menurutnya, keberhasilan kali ini bukan hanya soal medali, tetapi juga tentang strategi pembinaan jangka panjang yang mulai membuahkan hasil. Ia menjelaskan bahwa tim Sumbar sengaja menurunkan sejumlah atlet junior untuk memperkaya jam terbang mereka di kancah nasional.

“Kami ingin membentuk generasi baru kenshi Sumbar. Kalau mereka tidak diberi pengalaman sejak dini, akan sulit melahirkan penerus yang tangguh. Syukur, keberanian ini terbayar dengan prestasi,” tambah Ari.

Rincian Perolehan Medali

Medali emas diraih oleh Suci Kurnia Dewi yang tampil gemilang di kelas 65 kg putri dan berhasil menundukkan lawan kuat dari Jawa Timur di final.

Tiga medali perak disumbangkan oleh:

Afdal Yusra (kelas 60 kg putra),

Farhan Javanecos (kelas 75+ kg putra), dan

Nur Oktavia (kelas 60 kg putri).

Sementara Ardi Kurniawan menambah satu medali perunggu di kelas 65 kg putra.

Secara keseluruhan, tim Kempo Sumbar membawa pulang lima medali dari berbagai nomor tanding dan embu.

Dua Kenshi Sawahlunto Harumkan Nama Daerah

Dua atlet asal Sawahlunto, Afdal Yusra dan Ardi Kurniawan, tampil impresif dan menjadi penyumbang medali bagi kontingen Sumbar.
Afdal meraih perak setelah melalui pertarungan ketat melawan atlet Bali, sementara Ardi mengamankan perunggu dengan menundukkan kenshi asal DKI Jakarta.

Pelatih Ari Pramanto menyebut keduanya adalah contoh nyata semangat pantang menyerah atlet daerah.

“Fasilitas latihan mereka sangat terbatas. Kadang kami harus bergantian tempat, bahkan berlatih malam hari setelah sekolah. Tapi mereka tetap semangat, tidak pernah mengeluh. Setiap medali yang mereka raih adalah bukti tekad luar biasa,” ujarnya penuh haru.

Kontingen Sawahlunto sendiri terdiri dari lima atlet dan satu pelatih, yakni Andi Saputra, Ardi Kurniawan, Alfiansyah, Afdal Yusra, dan Edri Devieta Veronica, didampingi pelatih Ari Pramanto.

Apresiasi dan Komitmen dari Perkemi Sumbar

Ketua Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Sumatera Barat, Bagas Panyusunan Nasution, memberikan apresiasi tinggi terhadap para atlet dan pelatih.

“Kami mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh kenshi yang telah memperjuangkan nama Sumbar. Raihan 1 emas, 3 perak, dan 1 perunggu ini membuktikan bahwa Kempo Sumbar punya potensi besar dan pembinaannya berjalan di jalur yang benar,” kata Bagas.

Bagas yang juga anggota DPRD Sumbar menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pembinaan dan dukungan anggaran bagi atlet daerah.

“Kami akan memperkuat sinergi dengan KONI dan pemerintah daerah. Dukungan seperti dari Bapak H. Jhon Reflita di Sawahlunto menjadi kunci penting agar atlet kita tidak perlu khawatir saat berjuang membawa nama baik daerah,” tambahnya.

Dukungan Penuh dari KONI Sawahlunto

Sementara itu, Ketua KONI Sawahlunto H. Jhon Reflita menyampaikan rasa bangga dan apresiasi mendalam kepada para atlet, khususnya Afdal Yusra dan Ardi Kurniawan, yang telah mengharumkan nama daerah.

“Kami sangat bangga. Anak-anak Sawahlunto telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan disiplin, mereka mampu bersaing di level nasional. Ini bukan hanya prestasi individu, tapi juga kebanggaan seluruh masyarakat Sawahlunto,” ucap Jhon Reflita.

Ia menegaskan, KONI Sawahlunto akan terus memberikan dukungan nyata dalam pembinaan cabang olahraga bela diri, termasuk Shorinji Kempo, agar prestasi ini tidak berhenti di sini.

“Kita akan terus memperkuat program pembinaan, memperbaiki fasilitas latihan, dan mendorong lebih banyak atlet muda untuk mengikuti jejak mereka. Sawahlunto punya banyak potensi, dan kami siap mendukung penuh,” tegasnya.

Latihan Tak Kenal Lelah Menuju Kudus

Jauh sebelum keberangkatan ke Kudus, para atlet menjalani latihan intensif selama berbulan-bulan di Padang dan Sawahlunto. Latihan dilakukan pagi dan sore hari, mencakup teknik dasar kihon, randori, hingga simulasi pertandingan penuh.

“Bahkan saat bulan Ramadan, mereka tetap berlatih malam hari. Tidak ada alasan untuk berhenti. Mereka punya tekad besar membawa nama baik Sumbar,” kenang Ari Pramanto.

Kerja keras itu kini berbuah manis. Tak hanya membawa medali, para kenshi muda Sumbar juga membawa pulang pengalaman dan rasa percaya diri untuk terus berkembang.

Semangat Juang dari Kota Tambang
Bagi Afdal Yusra, peraih medali perak asal Sawahlunto, perjuangan ini menjadi pengalaman berharga.

“Saya persembahkan medali ini untuk orang tua, pelatih, dan seluruh masyarakat Sawahlunto. Semoga bisa memotivasi adik-adik kami agar terus semangat berlatih,” ujarnya penuh haru.

Prestasi tim Kempo Sumbar di PON Bela Diri 2025 menjadi momentum penting dalam sejarah olahraga Sumatera Barat. Tak hanya soal medali, tetapi juga soal semangat, kerja keras, dan kebersamaan yang menumbuhkan harapan baru bagi dunia bela diri di daerah.

“Kami ingin membuktikan bahwa dari kota kecil seperti Sawahlunto pun bisa lahir atlet nasional,” tutup Ari Pramanto penuh keyakinan.

Dengan semangat juang yang tak pernah padam, Shorinji Kempo Sumatera Barat kini menatap masa depan lebih cerah — menyiapkan generasi baru yang siap mengharumkan nama daerah di panggung nasional maupun internasional.