DPRD Sumbar Tinjau Irigasi Banda Tangah Yang Jebol Januari Lalu

Solok, (Minangsatu ) - Jebolnya irigasi Banda Tangah sepanjang 120 meter di Kelurahan KTK Kecamatan Lubuk Sikarah akibat hantaman meluapnya Sungai Batang Lembang tanggal 12 Januari lalu mendapat perhatian serius anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat, hal itu terlihat ketika meninjau irigasi yang jebol.

"Bahkan merasa prihatin karena bisa mengakibatkan terancamnya panen di Sawah Solok," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumbar Mesra ketika meninjau lokasi Irigasi yang jebol, Jumat (5/2) kamaren.

Didampingi Wakil Walikota Solok Reinier, Kadis PUPR Afrizal dan Kadis Pertanian Kota Solok Ikhvan Marosa,dan anggota Komisi IV H. Sawal (PPP), Suharjono (Demokrat) dan H. Bukhari Dt.Tuo, SE (PAN) serta Kepala Dinas PSDA Sumbar, Kabid kebencanaan BPBD Provinsi Sumatera Barat, Mesra merasa prihatin karena hamparan Sawah Solok cukup luas yang mengandalkan Irigasi Banda Tangah.

"Hal ini harus cepat ditanggulangi kalau tidak ratusan hektar sawah masyarakat akan gagal panen," tukuk Mesra sambil melirik Reinier.

Sementara Wakil Walikota Reinier mengatakan akibat meluapnya Sungai Batang Lembang ratusan rumah dihantam air bercampur lumpur, sekitar 1.370 KK yang bermukim di KTK, Sinapa Piliang, Sembilan Korong, Aro IV Korong, Koto Panjang menjadi sasaran yang terparah, tapi semuanya dapat ditanggulangi berkat koordinasi yang baik semua unsur terkait dengan mendirikan dapur umum, begitu juga dari BPBD, Tagana dan institusi lainnya.*