HOME EKONOMI KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

  • Selasa, 24 April 2018

Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Mentawai Latih Para Petani

Mentawai, (minangsatu) - 32 orang petani dan 18 orang tenaga penyuluh dari 9 desa di Mentawai mendapat pembekalan  tentang teori penerapan teknologi budidaya Tanaman Pangan Hortikultura (TPH) dan Perkebunan (BUN).

Kepala  Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kepulauan Mentawai Novriadi mengatakan, untuk tahap awal,  kegiatan pelatihan yang digelar instansinya itu hanya diikuti para petani dari 9 desa, dengan masing- masing desa memiliki komoditi, seperti Desa Malakkopa dan Bulasat dengan komoditi jagung, desa Silabu, Betumonga, Bosua, Beriulou, memiliki komoditi tanaman buah, kemudian desa  Mara dan Goiso Oinan, komoditinya pala dan cengkeh, dan Desa Sidomakmur padi, " dari 43 desa di Mentawai, sementara ini kita undang para petani 9 desa yang sudah memiliki komoditi unggulan, " kata Novriadi di Tuapejat, Jumat (24/4).

Terkait dengan kegiatan pembangunan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan di Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2018, menurut Novriadi pihaknya saat ini sedang melaksanakan antara lain demplot padi sawah dengan volume 4 hektar, demplot jagung 30 hektar, kebun contoh pala 4.200 batang, kebun contoh cengkeh 800 batang, dan kebun aneka buah-buahan seperti manggis, durian dan sebagainya,  sebanyak 2.000 batang, dan kebun contoh mangga sebanyak 2.000 batang.

Novriadi lebih lanjut mengatakan untuk demonstrasi plot padi (demplot) benihnya sudah tersedia sekitar 100 Kg, dengan kualitas benih sangat bagus berjenis batang piaman dan nantinya akan digunakan pada demplot padi sawah seluas  4 hektar di desa Sidomakmur.


Sementara untuk tanaman hortikultura mangga, kata Novriadi akan di berikan di Desa Silabu dan Betumonga sebanyak 2.000 batang. Tanaman buah Manggis, dan  durian untuk desa  Bosua dan desa Beriulou sebanyak 2.000 batang, tanamanb  jagung sekitar 30 hektar dibagi menjadi dua bagian, yaitu 15 Hektar di desa Bulasat dan 15 di Malakkopa, sementara Mara dan Goiso Oinan diberikan pala sama cengkeh sebagai demplotnya. (rd)


Wagub Sumbar : Pembanguan KEK Untuk Sejahterakan Masyarakat Mentawai 

Mentawai, (minangsatu)- Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Siberut Barat Daya meruoakan salah satu upaya pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat.

" Yang jelas pembangunan KEK ini salah satu upaya untuk sejahtera kan masyarakat Mentawai, dan ini perlu mendapatkan dukungan seluruh pihak, " kata Wagub Sumbar Nasrul Abit di Padang, Kamis, (19/4).

Menurut Nasrul Abit, Pemprov Sumbar telah melakukan kesepakatan dengan pemkab mentawai, bahwa kemajuan KEK itu bukan untuk hanya untuk investor tapi juga untuk masyarakat, terutama masyarakat seputar lokasi pembangunan KEK.

Keseriusan pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat melalui keberadaan KEK itu kata Nasrul Abit telah dilakukan  antara lain melalui program pendidikan dengan memberikan beasiswa untuk anak-anak di lokasi KEK, dan pemerintah juga menyiapkan pelatihan.Kemudian pemerintah juga akan memberikan bantuan kepada masyarakat  di Pulau Nyau-nyau, hal itu kata Nasrul karena terdapat potensi kelautan sangat tinggi.

Lebih lanjut Nasrul Abit Menyebutkan, terkait  dengan komoditi lokal di Kecamatab Siberut Barat Daya, seperti kopra,  pemerintah akan mengakomodir pendistribusiannya melalui pelabuhan  Labuan Bajau termasuk menfasilitasi  untuk pengolahan minyak kopra dengan dibangunnya pabrik, " Insya Allah tidak ada lagi kendala yang dihadapi untuk membangun KEK, beberapa waktu lalu Deputi Kemenko Kemaritiman juga sudah  memastikan bahwa lahannya tidak bermasalah, " Ujar Nasrul Abit

Menurutnya, dengan kedatangan Deputi Kemenko Kemaritiman itu, maka deputi akan ekspos dengan Mentri Kemenko Maritim, lalu dengan Kementerian Pariwisata setelah itu ke Dewan KEK, kemudian dari Kemenko Kemaritiman  yang mendorong dikeluarkannya Peraturan Presiden (PP) untuk selanjutnya dilakukan pembangunan pada awal 2019 mendatang. (rd)


Wartawan : dio
Editor :

Tag :#ekonomi#mentawai#pertanian

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News