HOME BIROKRASI KABUPATEN DHARMASRAYA
- Jumat, 7 November 2025
Dharmasraya Tuan Rumah Rakor Staf Ahli Gubernur Dan Bupati/ Walikota Se- Sumbar
Dharmmasraya (Minangsatu) — Kabupaten Dharmasraya ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi Staf Ahli Gubernur, Bupati, dan Wali Kota se-Sumatera Barat tahun 2025. Kegiatan ini akan berlangsung pada 12 hingga 14 November 2025 di Auditorium Dharmasraya, Pulau Punjung.
Penunjukan tersebut tertuang dalam surat Gubernur Sumatera Barat Nomor 094/09/SA-2025 tanggal 24 Oktober 2025 yang ditandatangani langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah.
Dalam surat itu dijelaskan bahwa kegiatan Rakor ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan kompetensi Staf Ahli Kepala Daerah di Sumatera Barat.
Selain untuk memperkuat peran strategis Staf Ahli dalam mendukung kebijakan pembangunan daerah, Rakor ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan jejaring kerja serta mempererat kolaborasi antar Staf Ahli di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Gubernur Mahyeldi dalam surat tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk menelaah dan membahas berbagai isu strategis pembangunan daerah serta memperkuat sinergi antardaerah dalam mendukung pelaksanaan kebijakan nasional di tingkat lokal.
Berdasarkan jadwal yang dilampirkan, kegiatan akan diawali pada Rabu sore, 12 November 2025, dengan registrasi peserta, pembukaan oleh Gubernur Mahyeldi Ansharullah, serta sambutan selamat datang dari Bupati Dharmasraya. Agenda dilanjutkan dengan sesi-sesi materi dan diskusi yang berlangsung hingga Jumat, 14 November 2025.
Sejumlah narasumber dijadwalkan hadir, di antaranya Drs. Jasman Dt Bandaro Bendang, MM, Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan; Staf Ahli Menteri Dalam Negeri; serta Ir. Nizam Ul Muluk, M.Si, Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan, dan SDM.
Tema besar yang akan diangkat dalam kegiatan ini adalah “Fungsi dan Peran Staf Ahli dalam Mendorong Efektivitas Kebijakan Pembangunan Daerah”.
Selain paparan dan diskusi, Rakor juga akan diisi dengan pembagian kelompok per bidang dan penyusunan rekomendasi yang akan menjadi hasil akhir pertemuan.
Panitia pelaksana yang diketuai oleh Staf Ahli Gubernur Bidang PKS, Ir. Nizam Ul Muluk, M.Si., menyebutkan bahwa Rakor ini tidak hanya menjadi forum koordinasi rutin, tetapi juga wadah strategis untuk menyamakan persepsi dan arah kebijakan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Menurutnya, kegiatan ini diharapkan melahirkan rekomendasi konkret yang bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kepala daerah dalam merumuskan kebijakan yang berbasis data dan analisis staf ahli.
Sementara itu, Penjabat Sekda Dharmasraya, Drs. Jasman Dt Bandaro Bendang, MM, yang juga staf ahli Gubernur Sumbar, di Pulau Punjung, Jum'at (07/11/2025), menyebut penunjukan Dharmasraya sebagai tuan rumah menjadi kehormatan sekaligus momentum penting untuk memperkenalkan kemajuan daerah kepada para peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat.
"Selain memperkuat posisi Dharmasraya sebagai salah satu daerah yang aktif dalam inovasi pemerintahan, kegiatan ini juga diharapkan mempererat hubungan kerja sama antar-staf ahli dan kepala daerah di wilayah Sumatera Barat," tukasnya.(Syaiful Hanif)
Editor : melatisan
Tag :#Staf Ahli
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
BPN DHARMASRAYA PERKENALKAN TIGA INOVASI LAYANAN PERTANAHAN, BEGINI RESPON BUPATI ANNNISA
-
BUPATI ANNISA SAMBUT KEDATANGAN KAJARI DHARMASRAYA SUMANGGAR SIAGIAN
-
36 PESERTA LULUS SELEKSI ADMINISTRASI JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA PEMKAB DHARMASRAYA
-
MEWAKILI BUPATI PJ SEKDA DHARMASRAYA LANTIK LIMA PEJABAT ADMINISTRATOR
-
BUPATI DHARMASRAYA ANNISA SUCI RAMADHANI KEMBALI LANTIK 22 ORANG PEJABAT ADMINISTRATOR PENGAWAS DAN FUNGSIONAL AHLI MUDA
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL