HOME BIROKRASI KABUPATEN SOLOK

  • Rabu, 11 Desember 2024

Bupati Solok Epyardi Asda Terima Penghargaan STBM Award Dari Kementrian Kesehatan RI

Bupati Solok Epyardi Asda menerima penghargaan di bidang kesehatan dari Kementerian Kesehatan dalam ajang Senitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award Pelabuhan Bandar Udara Sehat (PBUS) dan Keamanan Pangan Olahan Siap Saji (POSS) 2024
Bupati Solok Epyardi Asda menerima penghargaan di bidang kesehatan dari Kementerian Kesehatan dalam ajang Senitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award Pelabuhan Bandar Udara Sehat (PBUS) dan Keamanan Pangan Olahan Siap Saji (POSS) 2024

Jakarta  (Minangsatu) -- Bupati Solok Epyardi Asda menerima penghargaan di bidang kesehatan dari Kementerian Kesehatan dalam ajang Senitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award Pelabuhan Bandar Udara Sehat (PBUS) dan Keamanan Pangan Olahan Siap Saji (POSS) 2024 kategori Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Acara yang digelar di Ballroom St. Regis Jakarta Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (10/12/24) penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, dr.Dante Saksono Harbuwono, kepada Bupati Solok Epyardi Asda.

"Alhamdulillah, dengan bangga saya menerima penghargaan STBM Award dari Kementerian Kesehatan. Penghargaan ini merupakan penghargaan perdana bagi Kabupaten Solok di kategori STBM Pratama dimasa akhir jabatan Bupati Solok," ujar Epyardi seusai menerima penghargaan yang didampingi Kadis Kesehatan Zulhendri.

Epyardi Asda mengatakan, penghargaan tersebut bentuk keseriusannya di Pemerintah Kabupaten Solok terutama di bidang kesehatan.

“Seperti diketahui ini bukan saja kerja saya, tetapi kerja tim bagaimana bisa melayani masyarakat mulai dari tingkat terbawah dan di berbagai sektor termasuk di kesehatan. Dan ini juga menjadi tanggung jawab kita bersama bagaimana untuk mempertahankannya dan tentunya lebih meningkat ke yang lebih baik lagi,”ujarnya.

Dikatakannya, meski mendapat penghargaan bukan berarti upaya untuk peningkatan di bidang kesehatan berhenti pada perolehan penghargaan itu. Namun, justru penambah semangat untuk terus berbuat melayani kebutuhan masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Zulhendri mengatakan, penyelenggaraan STBM dilakukan secara mandiri oleh masyarakat dengan berpedoman pada Pilar STBM guna memutus mata rantai penularan penyakit dan keracunan. 

“Setiap individu dalam suatu komunitas menghentikan praktik buang air besar sembarangan di tempat terbuka (Open Defecation Free),”ujarnya.

Diungkapkannya, STBM menekankan kepada 5 pilar perubahan perilaku yaitu : Stop Buang Air Besar Sembarangan (stop BABS). Selanjutnya mencuci tangan pakai sabun mengingat masih banyak masyarakat yang susah membiasakan diri mencuci tangan. 

"Di samping itu pengelolaan
sampah rumah tangga, Pengelolaan air minum/makanan rumah tangga dan juga pengelolaan limbah cair rumah tangga,"jelasnya.

Wakil Menteri Kemenkes Dante Saksono Harbuwono menyampaikan, bahwa Indonesia saat ini berkomitmen mencapai target akses sanitasi layak 100 % dengan tujuan sanitasi aman tahun 2030.

Salah satu strategi percepatan adalah melalui pendekatan program STBM. Melalui program STBM ini, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk merubah perilaku sanitasi yang berkelanjutan di seluruh lapisan masyarakat.

Penghargaan ini bukan hanya sekedar bentuk apresiasi tetapi juga sebagai cara untuk membina kabupaten atau kota 100% SBS. STBM Pratama diberikan kepada Kabupaten atau kota yang telah terverifikasi  100% SBS. Proses penilaian STBM ini melibatkan beberapa tahap..


Wartawan : Zul Nazar
Editor : melatisan

Tag :#Penghargaan #Bupati Solok

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com