HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN SIJUNJUNG
- Selasa, 23 November 2021
Bupati Sijunjung Buka Diklat PGIP SD Se Kabupaten Sijunjung

Sijunjung (Minangsatu) - Untuk memberikan pengetahuan dan penguatan kepada guru guru pemula (guru yang baru diangkat ASN) terkait dengan kompetensi yang harus dimiliki sebagai seorang guru, tugas-tugas guru dan tanggung jawab serta hak dan kewajibannya, ia harus mengikuti sosialisasi dan diklat Program Induksi Guru Pemula (PIGP).
Diharapkan guru pemula ini dapat memahami dan meningkatkan Kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Keprofesionalan dan Kompetensi Sosial.
Demikian disebutkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sijunjung, Usman Gumanti, dihadapan Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, saat membuka Diklat PGIP SD se Kabupaten Sijunjung, Senin (22/11) di Hotel Bukit Gadang Muaro Sijunjung.
Secara rinci Usman memaparkan bahwa PIGP adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan dan praktek pemecahan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran bagi guru pemula (GP) di sekolah tempat ia bertugas.
"PIGP ini wajib dilakukan oleh guru yang berstatus CPNS, karena ini persyaratan untuk menduduki jabatan guru," ujar Usman kepada bupati dan peserta.
Dari 195 guru yang lulus CPNS 2014 melalui Kategori II sampai 2019, belum dilakukan induksi. Sehingga GP tersebut belum dapat diangkat pada jabatan guru dan akan terkendala dengan kenaikan pangkat. Makanya, sebut Usman, tahun 2021 ini ssluruh guru yang belum melaksanakan induksi akan dilakukan sosialisasi dan diklat. Sehingga tahun 2022 seluruhnya mengikuti program PIGP selama 12 bulan.
Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, dalam arahannya mengharapkan kepada peserta untuk dapat mengikut PIGP ini dengan serius. Selain sebagai persyaratan dalam status kepegawaian sebagai guru, saat sekarang kepiawaian guru dalam mengemas pembelajaran sangat diharapkan.
"Usia masih muda semangat sedang tinggi, jangan sia siakan kesempatan ini, apalagi dimasa pandemi dan perkembangan IT yang semakin melejit," kata Benny.
Dihadapan peserta Benny juga menyebutkan, pendidikan merupakan leding sektor yang utama dalam program ia bersama wakilnnya Iradattillah. Malah untuk ke depannya tidak ada lagi wilayah Sijunjung yang tidak dilalui signal. Hal itu akan dapat menjawab bahwa kebutuhan signal juga sangat berdampak kepada proses pembelajaran dimasa pandemi ini.*
Editor : Benk123
Tag :#sijunjung
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KANTOR PERTANAHAN SIJUNJUNG GELAR INTERNALISASI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
-
RESPONS CEPAT BANJIR SUMPUR KUDUS, PEMPROV SUMBAR SALURKAN 2.800 KG BERAS UNTUK WARGA
-
MERAWAT TRADISI MINANGKABAU: PRODI SASTRA MINANGKABAU MENGADAKAN PEMBINAAN ORGANISASI BUDAYA DI SIJUNJUNG
-
TANGISAN NETRI TAK TERBENDUNG, SETELAH TERIMA RUMAH BANTUAN PROGRAM TMMD DARI SEMEN PADANG
-
SINGGAH SAHUR KE RUMAH KELUARGA KURANG MAMPU DI JORONG TANJUNG RAYA SIJUNJUNG, GUBERNUR MAHYELDI SERAHKAN BATUAN RTLH
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI