HOME EKONOMI KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

  • Kamis, 31 Mei 2018

Bupati Mentawai Apresiasi Kemandirian Nelayan Tradisional

 Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet didampingi kadis Perikanan Mentawai Priadinata saat me Launching KM Rahmat GT 5 milik Basrizal di dermaga TPI Tuapejat
Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet didampingi kadis Perikanan Mentawai Priadinata saat me Launching KM Rahmat GT 5 milik Basrizal di dermaga TPI Tuapejat

Mentawai, (minangsatu)- Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet berikan  apresiasi kepada Basrizal (33)  salah seorang nelayan Tuapejat yang dengan tekun menabung dan berhasil membeli satu unit kapal penangkap ikan.

" Ini satu contoh, bahwa nelayan Mentawai itu harus  seperti saudara Basrizal ini mempunyai semangat  tinggi dan rasa kepedulian, saya salut dan tadi  saya launching langsung kapalnya, " Ujar Yudas Sabaggalet usai melaunching kapal milik Basrizal yang diberi nama KM.Rahmat di dermaga TPI Tuapejat, Rabu, (29/5).

Menurut Yudas, meskipun program pemberdayaan nelayan melalui dinas perikanan masih tetap ada, bukan berarti nelayan hanya menunggu, tapi bisa secara mandiri berupaya untuk meningkatkan hasil tangkap ikannya," Sekali lagi ini sebagai contoh bagi nelayan lainnya, jadi tidak selalu menunggu bantuan, meskipun program pemberdayaan nelayan itu tetap ada di dinas," kata Bupati.

Sementara Basrizal, yang kesehariannya berjualan ikan dengan membuka lapak ikan di TPI Tuapejat itu menuturkan, keinginannya memiliki kapal ikan sendiri didasari rasa keprihatinan,  pasalnya selama ini  pasokan ikan di TPI Tuapejat hanya  menunggu datangnya kapal ikan  dari Padang, atau kapal ikan dari nelayan diluar Mentawai,

" Ya selama ini kan kita hanya menunggu kapal ikan dari Padang, jadi saya kepikiran bagaimana kalau saya bisa beli kapal terus nelayan disini bisa cari ikan dengan kapal ini, jadi tidak tergantung kapal dari Padang," tutur Basrizal yang kesehariannya akrab dipanggil Ujang itu.

Kapal kayu tipe GT. 5 yang bisa memuat 4 sampai 5 ton ikan dan dibeli Basrizal seharga Rp. 50 jutaan itu 
menurut rencana akan  di operasionalkan oleh 9 nelayan asli Mentawai, " sudah ada 9 nelayan dari Pogari, Matobe, dan SP2, pokoknya nelayan asli sini nanti yang akan menjalankan kapal ini, " Ujar Basrizal.

Meskipun hanya kapal  bekas, namun Basrizal berharap kapal yang dibelinya itu dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh nelayan Mentawai, khususnya yang berada di TPI, sehingga pasokan ikan tidak kekurangan lagi, " Iya saya berharap sekarang seandainya kapal dari Padang tidak datang ke dermaga TPI, disini sudah ada kapal, silahkan saja bisa dipakai bagi nelayan yang membutuhkan, " Pungkas Basrizal. (rd)


Wartawan : dio
Editor :

Tag :#mentawai#nelayantradisional#bupati

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com