HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN SIJUNJUNG
- Jumat, 29 Juli 2022
Bupati Benny Dwifa Yuswir Setujui Pengusulan 900 Guru Untuk Diangkat Tahun 2023
Sijunjung (Minangsatu) - Menjawab kekurangan guru di Kabupaten Sijunjung, Bupati Benny Dwifa Yuswir, telah menyetujui pengusulan 900 lebih guru untuk diangkat tahun 2023 yang telah lulus passing grade tapi belum mendapat tempat (P1) 300 lebih ditambah dengan P2 dan P3 sekitar 500 serta P4 atau yang mengabdi (honor) dibawah tiga tahun termasuk yang jalur umum 100 lebih
Selain itu, bagi guru honorer sejak dua tahun terakhir juga telah direalisasikan penggajiannya melalui dana BOSDA dan dana BOS sekolah paling rendah Rp700.000.
"Kita akan tetap berupaya memperhatikan pemenuhan guru dan memberikan penghasilan guru honor sesuai dengan anggaran yang tersedia," ujar Bupati Sijunjung mengawali pembicaraannya saat menerima kedatangan Pengurus PGRI Kabupaten bersama Ketua Cabang di ruang kerja bupati setempat.
Hearing PGRI dengan Bupati Benny Dwifa Yuswir, usai makan siang bersama setelah shalat Jumat (29/7) di ruang kerja bupati, dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Usman Gumanti, S.Pd, M.M dan Kabid Paud Hendri Nurka, M.Si, terihat penuh kekeluargaan. Pertemuan bertambah semarak dengan diawali hantaran kata oleh Saldi Nafri, S.Ag, M.A, mendaulat Ketua PGRI Syaiful Husein, menyampaikan uneg uneg guru yang telah lama terpendam.
Satu persatu paparan Ketua PGRI, disikapi secara serius oleh Benny Dwifa Yuswir, malah beberapa konsep untuk memberikan pelayanan serta peningkatan kesejahteraan guru yang tengah ia rancang bersama Dinas Pendidikan setempat juga ia apungkan.
"Bagaimanapun juga guru merupakan perhatian yang paling utama bagi saya bersama wakil bupati dalam membangun pendidikan supaya lebih maju," ujarnya.
Namun karena kondisi keuangan daerah belum pulih usai covid-19, terang Benny, ia akui masih belum bisa berbuat banyak, tetapi secara bertahap telah ia merancang bagaimana mengemas pelayanan terhadap guru termasuk dalam pemberian reward. Keberadaan PGRI sangat ia butuhkan dalam memberikan masukan dan kritikan dan hal itu sangat ia nantikan. Jebolan STPDN dan mantan Kepala BAPPEDA ini mengakui tanpa guru ia tak kan bisa berdiri dihadapan PGRI sebagai kepala daerah.
Selain memaparkan beberapa rancangan untuk kemajuan pendidikan dan perhatiannya kepada guru, Benny juga menanggapi berbagai fenomena yang muncul dari setiap cabang termasuk masalah mutasi. Kekurangan pengawas dan kendala pengangkatan pengawas sekolah yang sampai sekarang belum terealisasi juga jelaskan secara rinci.(*)
Editor : Benk123
Tag :#sijunjung
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
MERAWAT TRADISI MINANGKABAU: PRODI SASTRA MINANGKABAU MENGADAKAN PEMBINAAN ORGANISASI BUDAYA DI SIJUNJUNG
-
TANGISAN NETRI TAK TERBENDUNG, SETELAH TERIMA RUMAH BANTUAN PROGRAM TMMD DARI SEMEN PADANG
-
SINGGAH SAHUR KE RUMAH KELUARGA KURANG MAMPU DI JORONG TANJUNG RAYA SIJUNJUNG, GUBERNUR MAHYELDI SERAHKAN BATUAN RTLH
-
MAKNAI PERJUANGAN KEMERDEKAAN, YBM PLN SANTUNI VETERAN DI KABUPATEN SIJUNJUNG
-
BASRIL BASYAR KUKUHKAN PENGURUS PWI SIJUNJUNG PERIODE 2023-2026
-
TREN EKSODUS ATLET SUMBAR
-
EFISIENSI DAN INOVASI DI ERA DIGITAL PEMANFAATAN APLIKASI SISTEM CERDAS PADA SISTEM TELEKOMUNIKASI
-
MEMBANGUN BUDAYA PENULISAN BUKU: PERAN AKTIF DOSEN DAN STRATEGI UNIVERSITAS DALAM PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
-
AJARAN DAN KARAKTER DALAM PERMAINAN ANAK
-
ATASI TRAUMA PASCA BENCANA DENGAN BERMAIN