- Jumat, 27 Maret 2020
Bungkam Coronavirus!; Masyarakat Patuh Pada Imbauan Ulama, Ini Tanggapan Mereka

Padang (Minangsatu) - Sehubungan dengan surat Gubernur Sumbar tentang penerapan maklumat dan tausyiah MUI Sumbar juga Keputusan Pemko Padang terkait antisipasi penyebaran Corona, hampir seluruh Masjid di Kota Padang tidak menyelenggarakan sholat jumat berjamaah pada Jumat (27/3).
Setiap pengurus masjid sebelumnya menyampaikan imbauan kepada masyarakat melalui pengeras suara untuk tetap di rumah. "Sesuai imbauan Pemerintah Kota Padang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, hari ini tidak dilaksanakan sholat jumat berjamaah. Silakan laksanakan sholat dzuhur di rumah masing-masing dan hindari keramaian," tuturnya.
Pengurus Masjid Darul Hikmah, Lubuk Begalung, Roni Okta Gusri kepada Minangsatu, Jumat (27/3) mengaku hati dan batinnya menolak peniadaan sholat jumat ini. Akan tetapi, harus dilakukan karena ini merupakan keputusan MUI.
"Para ulama, orang-orang berilmu. Kami mengikut saja sebagai pengurus masjid. Sebab menaati pemimpin merupakan sesuatu yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Athii'ullaha wa athii'urrasuula wa ulilamri. Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan kepada para pemimpin," ujarnya.
Peniadaan shalat jumat juga diberlakukan di Masjid Darul Jamil, Marapalam, Padang. Irvan Renaldi, warga di lingkungan masjid tersebut mengatakan bahwa sudah seharusnya kita sebagai warga menaati kebijakan pemerintah.
"Pro kontra pasti akan ada, tetapi untuk kebaikan bersama imbauan untuk tidak mengadakan sholat jumat di masjid dan menghindari keramain dalam kondisi sekarang sangat diperlukan, apalagi jumlah pasien positif Covid-19 saat ini bertambah. Bahu-membahu antara masyarakat dan pemerintah dalam hal ini sangat di perlukan, salah satunya dengan stay at home dan beribadah di rumah," ungkapnya.
Di tempat lain, salah seorang jamaah Masjid Ahlu Sunnah, Pauh, Padang, Ihsanul Fuadi Yusda menyampaikan bahwa semestinya masyarakat bercermin kepada Arab Saudi dengan Kakbah sebagai kiblat ibadah umat muslim.
"Jelas mereka juga amat paham akan kepelikan ini. Mereka mengambil kebijakan untuk menutup sementara ibadah haji dan umroh. Jadi, umat muslim harus genah dan manut dengan keputusan MUI yang menjadi panutan saat ini untuk mengindahkan kebijakan," tegas Ihsanul Fuadi Yusda.
Lebih lanjut, ia berharap agar masyarakat harus saling bekoordinasi. "Semoga dengan segera kita dapat memutus rantai pandemi yang menyeruak ini. Sebelum memasuki Ramadhan," tutupnya.
Editor : sc.astra
Tag :#bungkamcoronavirus #padang #peniadaanshalatjumat #tanggapanmasyarakat
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SEMANGAT BERBAGI DI HARI RAYA IDUL ADHA, PLN UID SUMATERA BARAT SALURKAN DAGING KURBAN KE MASYARAKAT
-
GUBERNUR SUMATERA BARAT APRESIASI PROGRAM "BANK NAGARI BERQURBAN 2025" UNTUK DORONG KEBERSAMAAN DAN EKONOMI LOKAL
-
PWI SUMBAR BAGIKAN DAGING KURBAN, ANDRE ROSIADE BANTU 1 EKOR SAPI
-
SALAT IDUL ADHA DI PT SEMEN PADANG, KHATIB H. FARDI RAHMAN AJAK JAMAAH TELADANI NABI IBRAHIM
-
IDUL ADHA 1446 H, SEMEN PADANG TEBAR MANFAAT LEWAT 34 EKOR SAPI KURBAN
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU
-
BUKAN CUMA REBAHAN: CARA PRODUKTIF MENGISI LIBURAN SEMESTER