HOME PENDIDIKAN -

  • Selasa, 7 April 2020

Bungkam Coronavirus! Kadis Pendidikan Sumbar Sumbangkan Masker Produksi Siswa SMK

Adib Alfikri
Adib Alfikri

Padang ( minangsatu) - Menjawab kelangkaan alat pelindung diri (APD) seperti masker di Sumatra Barat menjadi perhatian khusus, mendorong beberapa kalangan merasa terpanggil untuk membantu mengatasi masalah tersebut.

Seperti yang dilakukan 9 Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) di Sumatera Barat,masing-masing sekolah memproduksi masker secara massal.Masker hasil buah tangan pelajar ini diberikan  secara simbolis oleh kepala dinas pendidikan Sumatera Barat, Adib Alfikri kepada wakil Gubernur,Nasrul Abit di rumah bagonjong,Selasa ( 07/04)

Total hasil produksi yang di serahkan itu berjumlah 10.000 masker dan sesegera mungkin akan didistrubusikan kepada masyarakat dan tenaga medis di rumah sakit.

Adib Alfikri, kepala dinas pendidikan Provinsi Sumatera Barat mengucapkan terima kasih atas produksi ini dan merasa bangga kepada pelajar SMK yang ikut peduli dengan permasalahan bangsa ini.

" Saya bangga dan terharu dengan kepedulian yang timbul dari pelajar SMK yang membuktikan diri ikut meminimalisir kelangkaan masker di sumatera Barat" Pujinya

Kadis mengatakan,tidak tertutup kemungkinan SMK ini akan memproduksi kelengkapan medis lainya seprti baju pelindung diri yang memang masih tergolong sulit didapatkan.

"kita juga berharap,kalau bahan baku baju pelindung diri bisa kita dapatkan,tentu para pelajar SMK ini tidak akan kesulitan memproduksinya secara massal"harapnya

Sembilan SMK yang memproduksi masker tersebut antaranya ; SMK 1 Sawahlunto,SMK 1 Sijunjung,SMK 1 Lembah Gumanti,SMK 2 Bukittinggi,SMK 1 Lubuk Sikaping,SMK 1 Ampek Angkek,SMK 3 Payakumbuh,SMK 6 Padang dan SMK 8 Padang.

Senada dengan kelangkaan bahan baku yang di sampaikan Kadisdik,wakil Gubernur Sumatera Barat,Nasrul Abit juga berharap kelangkaan bahan baku dapat di carikan solusinya sehingga Alat Pelindung Diri (APD) ini dapat diproduksi secara masssal di Sumbar.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui surat edaranya mengharuskan masarakat untuk memakai masker,hal ini akibat virus covid-19 menurut WHO juga bisa hidup beberapa jam di udara,untuk itu dibutuhkan masker dalam jumlah yang banyak.

kelangkaan masker diakibatkan susanya mendapatkan bahan baku,bahkan Nasrul Abit menyarankan keterlibatan koperasi terkait dengan pengadaan bahan baku dasar seperti kain dasar "spunbond" untuk masker dan Baju pelindung diri.

Bahan dasar masker dan baju pelindung diri yang sesuai kualitas atau standar kesehatan yaitu berbahan 'Spunbond' atau 'polypropylene'yang merupakan bahan penganti plastik yang sesuai dengan standar WHO. 

"Untuk produksi massal dengan biaya rendah dan secara legal pengadaan tidak terjadi masalah,saya sarankan keterlibatan koperasi sangat penting dan akan menjaga ketersedian bahan baku beserta harganya stabil,ini akan membuat produksi akan berkelanjutan"harap wagub

Wagub mengucapkan terimakasih atas bantuan masker ini dan berjanji akan menyalurkan kepada masyarakat serta tenaga medis secepatnya dalam hal ini akan dikoordinir oleh BPBD.kalau bisa,produksi ini dapat berlanjut dan lebih banyak lagi yang dihasilkan.


Wartawan : Boing/Relis
Editor : melatisan

Tag :#SMK #Masker

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com