HOME PEMBANGUNAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
- Jumat, 21 Oktober 2016
BMKG Nyatakan Sesar Aktif Mentawai Picu Gempa Bumi

PADANG (Tingkapone) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padang Panjang Sumatera Barat mengungkapkan sesar aktif di Kabupaten Kepulauan Mentawai telah memicu terjadinya gempa bumi berkekuatan 4,5 Skala Richter di Padang pada Jumat pukul 08.45 WIB.
"Berdasarkan analisis menunjukkan gempa tersebut dipicu penyesaran mendatar, mekanisme sumber ini sesuai dan relevan dengan kondisi sesar Mentawai yang memiliki pergerakan mendatar di kedalaman 10 kilometer," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang Rahmat Triyono saat dikonfirmasi dari Padang, Jumat.
Menurut dia sesar Mentawai merupakan sesar aktif yang berlokasi di laut sekitar kepulauan Mentawai berjarak sekitar 150 kilometer dari pantai barat Sumatera yang memanjang dari pulau-pulau Mentawai dari Selatan hingga ke hingga ke sekitar Utara Nias.
Ia menyebutkan berdasarkan rekam jejak yang ada gempa bumi merusak yang pernah terjadi pada sesar aktif mentawai yang berdekatan pada lokasi yang terjadi saat ini yaitu pada 13 September 2007 dengan kekuatan 7,7 Skala Richter.
Gempa 13 September 2007 ini menimbulkan kerusakan dan dirasakan di Padang, Painan, Pekanbaru, Sibolga dan Singkil sebesar IV Skala Modified Mercalli Intensity (MMI), Duri, Curup, Dumai, Jakarta, Pondok Aren, Singapura, Malaysia sebesar II-III skala MMI, kata dia
Pada Jumat pukul 08.45 WIB gempa berkekuatan 4,5 Skala Richter mengguncang Padang dan sekitarnya yang berpusat di 1.83 Lintang Selatan dan 100.16 Bujur Timur , pada kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan dampak gempa berupa guncangan dirasakan di daerah Padang dan Pariaman dalam skala intensitas II-III skala MMI.
Beberapa masyarakat dilaporkan merasakan guncangan di Padang dan Pariaman. Terkait dengan peristiwa gempa tersebut hingga saat ini disusun belum terjadi aktivitas gempa susulan.
Namun BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang, dan bagi yang berada di daerah pesisir pantai diimbau agar tidak terpancing isu karena gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami, lanjut Rahmat.
Sementara salah seorang warga Limau Manis Padang Ratna mengatakan getaran gempa dirasakan agak kuat sehingga beberapa warga berlari keluar rumah.
Saat itu saya akan bersiap berangkat kerja , tiba-tiba ada gempa agak kuat, banyak juga yang lari ke luar rumah, katanya.(*/ing)
Editor :
Tag :#Mentawai
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SAMBUT HARI BHAYANGKARA KE-79, KAPOLRES MENTAWAI RESMIKAN MUSHALA AL-FATIHAH DI DUSUN BERKAT
-
BRIGJEN JOSAFATH M.R. DUKHA KUNJUNGI PEMBUKAAN JALAN TMMD KE-123 DI DESA BUKIT PAMEWA, SIPORA UTARA
-
JALAN LONGSEGMEN KANTOR CAMAT SIPORA UTARA – DUSUN BERKAT RAMPUNG, DORONG PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PARIWISATA
-
MENTAWAI LEPAS DARI STATUS SANGAT TERTINGGAL, BERKAT KOLABORASI PUSAT DAN DAERAH
-
BUKA RAKORSUS DI MENTAWAI, GUBERNUR MAHYELDI TEGASKAN PENGENTASAN DAERAH TERTINGGAL SEBAGAI PRIORITAS UTAMA PEMBANGUNAN SUMBAR
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU