HOME EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT
- Senin, 17 Agustus 2020
Berusia 110 Tahun & 75 Tahun Mengisi Kemerdekaan, Ini Kiprah Semen Padang

Padang (Minangsatu) - Berusia 110 tahun lebih dan turut memberi warna 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, PT Semen Padang telah berkontribusi nyata bagi kejayaan bangsa dalam berbagai aspek kehidupan bangsa, tak hanya ekonomi, kemajuan peradaban dan sumber daya manusia.
"Semen Padang telah memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara , khususnya kepada masyarakat Sumatera Barat secara langsung maupun tidak langsung. Semen ini telah turut membangun negara dalam bentuk infrastuktur jalan, jembatan, dan mahakarya bangunan-bangunan monumental dan strategis di Indonesia," kata Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri di Padang, Minggu, 16 Agustus 2020.
Di sektor ekonomi, kehadiran Semen Padang sebagai industri besar multiplier effect. Ribuan anak-anak sekolah dibantu setiap tahun melalui program beasiswa. Ribuan masyarakat terbantu ekonominya melalui program mitra binaan. Perekonomian masyarakat di sekitar berputar dan terus tumbuh. Puluhan ribu jiwa terpenuhi kebutuhan hidupnya, serta manfaat-manfaat lainnya.
Pada saat ini, Semen Padang mengoperasikan lima pabrik, yakni Indarung II, III, IV, V, dan VI, dengan total kapasitas produksi 8,9 juta ton per tahun. Semen Padang merupakan pemimpin pasar (market leader) di Sumatera. Produk Semen Padang diekspor ke sejumlah negara, di antaranya Australia, Maldives, Srilangka, dan Bangladesh.
Oktoweri mengatakan, PT Semen Padang turut berkiprah memajukan olahraga, seni dan budaya di Indonesia dan Sumbar.
"Dalam kiprahnya di dunia olahraga, PT Semen Padang melalui Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang tak hanya membina cabang olahraga untuk kalangan internal, namun juga olahraga prestasi yang banyak melahirkan atlet berprestasi nasional dan internasional," kata Oktoweri.
Khusus sepakbola, Semen Padang hingga saat ini memiliki klub sepakbola PS Semen Padang yang dikelola secara profesional, dan malang melintang di kompetisi tingkat nasional.
Di bidang pembinaan seni, Semen Padang juga memiliki grup musik Semen Padang Band yang dulu bernama Lime Stone, sebuah grup band yang dikenal di era 1970-an sampai 1990-an. Selain itu, Semen Padang juga memiliki Klub Marching Band Semen Padang (MBSP) yang prestasinya luar biasa, dua kali tampil di Parade Senja penurunan Bendera Merah pada HUT-RI di Istana Negara, yaitu tahun 1996 dan 2008. Selain itu, MBSP juga lima kali menjadi runner-Up Grand Prix Marching Band. Tiga diantaranya, diraih secara berturut-turut, yaitu tahun 2000, 2001 dan 2002. Kemudian sisanya, diraih pada tahun 2007 dan 2008. Hingga saat ini MBSP masih eksis dan banyak menorehkan prestasi pada iven nasional dan internasional.
Di bidang budaya, kiprah Semen Padang sangat terasa dalam pembinaan pendidikan untuk mencetak generasi bangsa."Semen Padang memiliki sekolah TK, SD, SMP, dan SMA/SMK yang berada di bawah Yayasan Igasar Semen Padang untuk mencetak generasi muda yang memiliki intelektual yang tinggi, berkepribadian yang kokoh dan memiliki mentalitas maupun spritual yang kuat dalam menghadapi gerak dinamika masyarakat," jelas Oktoweri.
PT Semen Padang juga mendirikan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk membantu korban bencana di Sumbar dan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Sedangkan untuk memberikan sosialisasi siaga bencana, Semen Padang juga memiliki Radio Siaga Bencana, Classy FM di bawah bendera Classy Corp.
Sejarawan Sumbar Khairul Jasmi mengatakan, Semen Padang lahir sebelum Indonesia ada. Kini berusia 110 tahun dan telah menjadi satu dari empat kaki industrialisasi di Sumatera Tengah. Tiga lainnya, pelabuhan Emma Haven, kereta api dan tambang batubara Ombilin.
Semen Padang bukti pertama perusahaan yang menghabisi impor semen ke Hindia Belanda. Bukan sekadar tertua di Indonesia tapi juga Asia Tenggara.
"Perusahaan ini, sejak ada, mempekerjakan mayoritas warga Minangkabau/Sumatera Barat. Telah memberikan sumbangan pada pertumbuhan ekonomi daerah ini, sejak lama. Sekarang menjadi bagian solid dari pabrik semen milik bangsa bersama kawan-kawannya dalam rumah besar bernama SIG," kata penulis buku 110 Tahun Semen Padang, dan Kisah-kisahnya Dulu.
Komisaris Semen Padang itu mengatakan, sebagai bagian dari BUMN, Semen Padang memiliki dua peran, pertama sebagai penyeimbang harga agar semen asing tidak menaikkan harga sesukanya. Kedua, sebagai agen sosial, bersama seluruh BUMN. "Tentu saja memberikan deviden pada bangsa kita yang sedang berjalan jauh ini," kata wartawan senior itu.
Menyoal peran Semen Padang mengisi 75 Tahun Kemerdekaan, Khairul Jasmi mengatakan, tatkala merdeka, bangsa terus bergerak maju. Tangan-tangan terampil Semen Padang, berhasil mengisi kemerdekaan dengan banyak cara. Pertama, ribuan orang mendapatkan nafkah dari perseroan, mereka berjibaku mempertahankan pabrik. Menolongnya, merawat dan menjaganya. Sampai pada kondisi yang babak-belur sekalipun.
Kedua, perseroan mengirim orang-orang terbaiknya menjadi tenang ahli pabrik untuk membangun hampir semua pabrik semen di Indonesia. "Tentu saja juga produk-produknya menjadi maha karya bangsa seperti bangunan-bangunan ikonik yang ada. Semen Padang membangun dalam diam," tukasnya.
Editor : sc.astra
Tag :#PTSP #SemenPadang #HUTRI75
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
-
Total Plafon RP 267,6 Miliar, Penyaluran KUR Bank Nagari Sampai 14 Maret 2023 Sudah Mencapai 1.600 UMKM
-
Lakukan Kunjungan, TJSL PLN Peduli Gelar Roadtrip Media Menuju UMKM Binaan
-
Promo HUT Bank Nagari: Baru 10 Hari Sudah 928 Nasabah Nikmati Pinjaman ASN, Pegawai Dan Pesiunan Dengan Nilai Plafon RP 170,3 Miliar
-
Hebat! Bank Nagari Raih Skor Tertinggi BPD Kategori KBMI 1 Versi Majalah Infobank
-
Bank Nagari Serahkan Kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan GN Lingkaran CSR Bank Nagari Tahun 2022
-
PERBEDAAN PERAN DAN FUNGSI PEREMPUAN DI MINANGKABAU DAN MENTAWAI SUMATRA BARAT
-
Musik Minang Populer Yang Viral Di Media Sosial
-
REFLEKSI MATRILINEAL DALAM CERPEN DI JEMPUT MAMAK
-
Mitos Hari Api Di Tandikek
-
MERANTAU DALAM KARYA HAMKA