Bawaslu Kota Sawahlunto Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024

Sawahlunto (Minangsatu) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sawahlunto menggelar sosialisasi dengan tema  pengawasan partisipatif pemilu tahun 2024 di Hotel Cahaya Talawi, Kamis (17/11).

Acara dibuka komisioner Bawaslu Kota Sawahlunto Fira Hericel dihadiri utusan dari organisasi pers kota Sawahlunto, KNPI, Pramuka dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sawahlunto. 

Fira Hericel dalam sambutannya mengucapkan permintaan maaf atas ketidakhadiran 2 komisioner lainnya karena sedang melakukan tugas dinas luar di Jakarta dan di Batam. 

Fira mengatakan acara sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat sadar akan pentingnya menjaga perilaku yang dapat merusak sendi-sendi demokrasi, sehingga mampu mendorong Pemilu yang berkualitas dan bermartabat. 

Dalam kegiatan sosialisasi ini Bawaslu menghadirkan dua narasumber yaitu Haldi Patra, M.Hum dari Revolt Institut dan Revdy Iwan Saputra, pimpinan redaksi koran harian Haluan Padang. 

Haldi Patra dalam paparannya menyampaikan perbedaan arti dan  definisi antara demokrasi, demokratisasi dan demokratis. Ia mengatakan setiap negara demokrasi hakikatnya kekuasaan itu berada ditangan rakyat. Rakyat memberikan kekuasaannya kepada sekelompok orang atau anggotanya mengelola mereka. 

"Mereka adalah anggota masyarakat terbaik yang di pilih melalui pemilihan. Dalam proses pemilihan tersebut biarkan mereka menampilkan kemampuan beserta visi misinya untuk mengelola negara ini dengan sebaik baiknya. Maka proses itu harus jujur dan adil," ujar Haldi Patra.

Haldi mengatakan selain penyelenggara pemilu masyarakat perlu untuk partisipatif mengawasi pelaksanaan pemilu agar ia bersifat demokratis dan apa yang menjadi tujuannya dapat tercapai.(*)